PENAFSIRAN TERHADAP TEKS - TEKS LAGU ADAT MANGGARAI (SANDA , MBATA, LANDU, DLL)
1. SANDA GURUNG
Kraeng Niko D ( dalam WAG KELUARGA MANGGARAI BEKASI) (https://web.whatsapp.com/)
Slmat pagi sanggen Kae kae agu Ende /Ema, weta agu sanggen taung one natas hoo.. Kemarin kita disuguhi kreba ca ata tua Ende mengakhiri hidup dg gantung diri... Saya coba mengajukan ke sanggen kae kae agu weta weta serta ase kae memaknai secara Dalam goet Sanda Gurung... Filosofi sanda Gurung membawa kita sbg ata Manggarai bersikap Kuat, kokoh, sabar dan adaptasi di berbagai kesulitan dan tantangan seperti serumpun batang batang gurung yg berputar putar kiri dan kanan ktika dihempas oleh angin dari berbagai arah mata angin. Selain itu kita juga harus selalu senyum dan smile seperti kuning langsatnya pohon Gurung...
Setelah cako1 sanda gurung, kita hadap dg goet khasnya ( dlm filosofi kawe bekasi (?) (beka) agung (?) / (agu (?)) anak rona( setuju dg penjelasan Rm Ino sutam , PR bahwa anak rona itu posisinya dibawah Tuhan bagi kita org manggarai yg hormati hubungan woe nelu Anak Wina vs anak rona.
Inspirasi pesan sandal (?) ini, ada byk orang manggarai dlm ritus kawe beka dg buat teing hsng pada anak rona rabeng yg sudah lama tak dikunjungi. Dan byk yg hasil.
Nunduk ludung, kaer wake asal muasalnya, ktika temui wake adakan ritus KAER Mata Wae depan anak Rona rabeng, bisa satu pihak saja, juga kedua pihak tergantung kondisi
Postingan di WAG pada 29 Agustus 2023. Dicatat di JPS 29 - 30 Agustus 2023.
_________
2. KOLANG KOKOR GOLA
Lagu ini merupakan lagu Cigu (sigu) yang membentangkan kritik soal untuk masyarakat Kolang yang memiliki kebisaan memasak atau membuat gula aren Manggarai yang disebut gola malang (gula batangan), malnya dibuat seperti balok pendek berukuran 6-8 cm. Lagu Kolang Kokor Gola itu dinyanyikan oleh orang di luar Kolang. Ada yang menafsinya orang Lambeleda , Konon perempuan Lambaleda menikah dengan orang Kolang. Sang jubir (tongka) meyampaikan dan menyakinkan mempelai perempuan untuk berani menikah dengan orang Kolang yang berprofesi pembuat gula aren dengan harapan bisa makmur (kaya) secara ekonomi. Namun, ternyata profesi membuat gula aren Manggarai itu tidak menyejahterkan malah membuat diri sulit dan berat secara ekonomi karena mengutang ke orang lain. Rumah penuh sesak dengan kehadiran penagih utang (penong para mbaru ata mai paing raung).
Ngobrol di WAG Manggarai Bekasi, pekan keempat Agustus 2023. JPS, 31 Agustus 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar