VARIASI HURUF DALAM BAHASA MANGGARAI - BAHASA KOLANG
https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/article/view/4972/3394
Dalam Bahasa
Manggarai dan Bahasa Lamaholot
(Larantuka) ada varian antara fonem.
Variasi antara fonem /h/dan/s/ secara linguistik historis merupakan gejala
korespondensi yang umum berlaku dalam kelompok bahasa Manggarai , Flores, terutama dalam Bahasa
Kolang
Misalnya,
1. sekang (Manggarai
umumnya) - hekang dalam Bahasa Kolang.
2. sekeng (Manggarai
umumnya) - hekeng dalam Bahasa Kolang.
3. Salang (Manggarai umumnya)
- halang dalam Bahasa Kolang.
4. Usang (Manggarai
umumnya) - Uhang dalam Bahasa Kolang.
5. sumang (Manggarai
umumnya) - humang dalam Bahasa Kolang.
(variasi antara fonem /e/ dan /a/
dan /h/dan/s/ secara linguistik historis merupakan gejala
korespondensi yang umum berlaku dalam kelompok bahasa Manggarai , Flores, terutama dalam Bahasa
Kolang
1. Meseng (Manggarai
umumnya) - mahang dalam Bahasa Kolang.
2.
(variasi antara fonem /C/dan/s/
linguistik historis merupakan gejala korespondensi yang umum berlaku
dalam kelompok bahasa Manggarai ,
Flores, terutama dalam Bahasa Kolang
Misalnya,
1. Caci (Manggarai
umumnya) - sasi dalam Bahasa Kolang.
2. Acu (Manggarai
umumnya) - asu dalam Bahasa Kolang.
3. Mecik (Manggarai umumnya) - mesik
dalam Bahasa Kolang.
4.
*********
Opu adalah status yang
melekat pada diri anggota suku yang meminang seorang perempuan dari suku lain.
Sedangkan belake adalah status yang melekat dalam
diri ...
Opu adalah status yang
melekat pada diri
anggota suku yang meminang
seorang perempuan dari
suku lain. Sedangkan belake adalah status
yang melekat dalam diri anggota
suku yang memberikan perempuan dari sukunya untuk dipinang oleh pihak opu (Tukan &Tukan,1995: 20).
https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/article/view/4972/3394
lewo(kampung).
Lera Wulan Tana Ekan = Wujud
Tertinggi dalam Budaya Lamaholot
“likat telo” (likat= tungku, telo:tiga)
_______
Tidak ada komentar:
Posting Komentar