Rabu, 06 Maret 2024

VARIASI HURUF DALAM BAHASA MANGGARAI - BAHASA KOLANG

 VARIASI HURUF DALAM BAHASA MANGGARAI  - BAHASA KOLANG

https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/article/view/4972/3394


Dalam Bahasa  Manggarai dan Bahasa  Lamaholot (Larantuka) ada varian  antara fonem.

 

Variasi antara fonem /h/dan/s/  secara linguistik historis merupakan gejala korespondensi yang umum berlaku dalam kelompok bahasa  Manggarai , Flores, terutama dalam Bahasa Kolang

 

Misalnya, 

1.   sekang  (Manggarai umumnya)   - hekang  dalam Bahasa Kolang.

2.   sekeng  (Manggarai umumnya)   - hekeng  dalam Bahasa Kolang.

3.   Salang (Manggarai umumnya)    - halang dalam Bahasa Kolang.

4.   Usang  (Manggarai umumnya)    - Uhang dalam Bahasa Kolang.

5.   sumang  (Manggarai umumnya)    - humang dalam Bahasa Kolang.

 

 

(variasi antara fonem  /e/ dan /a/   dan   /h/dan/s/  secara linguistik historis merupakan gejala korespondensi yang umum berlaku dalam kelompok bahasa  Manggarai , Flores, terutama dalam Bahasa Kolang

 

1.   Meseng   (Manggarai umumnya)    - mahang dalam Bahasa Kolang.

2.    

 

(variasi antara fonem  /C/dan/s/   linguistik historis merupakan gejala korespondensi yang umum berlaku dalam kelompok bahasa  Manggarai , Flores, terutama dalam Bahasa Kolang

 

Misalnya, 

1.   Caci  (Manggarai umumnya)   - sasi   dalam Bahasa Kolang.

2.   Acu  (Manggarai umumnya)   - asu  dalam Bahasa Kolang.

3.   Mecik   (Manggarai umumnya)   - mesik  dalam Bahasa Kolang.

4.    


*********


Opu  adalah status yang melekat pada diri anggota suku yang meminang seorang perempuan dari suku lain. Sedangkan belake adalah status yang melekat dalam diri ...

 

Opu adalah  status  yang  melekat  pada  diri  anggota  suku  yang meminang  seorang  perempuan  dari  suku  lain.  Sedangkan belake adalah  status  yang  melekat dalam diri anggota suku yang memberikan perempuan dari sukunya untuk dipinang oleh pihak opu (Tukan  &Tukan,1995:  20).

https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/article/view/4972/3394

 

lewo(kampung).

Lera Wulan Tana Ekan = Wujud Tertinggi  dalam Budaya Lamaholot

“likat telo” (likat= tungku, telo:tiga)

_______



Tidak ada komentar:

Posting Komentar