Rabu, 21 Februari 2018

TOMBA MANGGARAI : BAHASA IBUKU

TOMBA MANGGARAI : BAHASA IBUKU

Tombo Manggarai  hitu bahasa ibu data Manggarai

One Indonesia  manga  1.100 bahasa  daerah, 714  suku

21  Februari :  Hari Bahasa Ibu International

https://news.detik.com/berita/d-3878304/hari-bahasa-ibu-jokowi-bahasa-daerah-apa-yang-kamu-kuasai


Senin, 12 Februari 2018

RAJA WIE - RAJA LESO

RAJA  WIE - RAJA LESO

Ata Manggarai  imbi latang raja wie agu raja leso. Rja wie hitu  gori de wakar. Raja leso gori le weki.  Gori de weki  ngance ita, ngace saum ngance isuk. Mbeko termasuk  raja  wie.

JPS, 13 Feb. 2018.


Jumat, 09 Februari 2018

MANGGARAI TIMUR DALAM BERITA


MANGGARAI TIMUR DALAM BERITA
"Peting Ghan Nalun Weru", Ritual Sakral Suku Nggai di Flores

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Peting Ghan Nalun Weru", Ritual Sakral Suku Nggai di Flores", https://travel.kompas.com/read/2018/04/23/064200627/-peting-ghan-nalun-weru-ritual-sakral-suku-nggai-di-flores.
Penulis : Kontributor Manggarai, Markus Makur
Editor : I Made Asdhiana

 "Peting Ghan Nalun Weru" Ritual Sakral Suku Nggai di Flores

https://travel.kompas.com/read/2018/04/23/064200627/-peting-ghan-nalun-weru-ritual-sakral-suku-nggai-di-flores

 

Anak ranar = pemberi  pengantin perempuan  dalam struktur  budaya Manggarai Timur

Anak laran = penerima anak gadis.

Pantangan dalam acara ini: Anak laran dilarang makan daging ayam yang diritualkan  anak  ranar dalam acara ini.

Nasi (Nalun)  digosokkan di tubuh perempuan. Perempuan dilarang makan nasi (nalun) dalam acara ini. 

Tersedia 5 sirih dan pinang pada nyiru: simbol  5 perempuan suku lain yang menikah dengan 5 laki-laki suku  Ngai .


 

 

"Peting Ghan Nalun Weru" = Peting = syukuran, ghan = makan, nalun = nasi, weru = baru.


BORONG, KOMPAS.com - Saat senja tiba di ujung Barat Pulau Flores, saya beranjak dari rumah di Kota Waelengga menuju ke Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (3/4/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Peting Ghan Nalun Weru", Ritual Sakral Suku Nggai di Flores", https://travel.kompas.com/read/2018/04/23/064200627/-peting-ghan-nalun-weru-ritual-sakral-suku-nggai-di-flores.
Penulis : Kontributor Manggarai, Markus Makur
Editor : I Made Asdhiana

Podo Puzu, Ritual Mistis Suku Kengge di Flores

 http://travel.kompas.com/read/2017/12/04/081200627/podo-puzu-ritual-mistis-suku-kengge-di-flores?page=all
Kompas.com - 04/12/2017, 08:12 WIB
Dari kiri ke kanan, Kepala Suku Kengge, Leonardus Wendo didampingi tua adat lainnya, David Ndau dan David Jani sedang membahas kelanjutan ritus-ritus adat pasca ritus Podo Puzu, Sabtu (2/12/2017) di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Dari kiri ke kanan, Kepala Suku Kengge, Leonardus Wendo didampingi tua adat lainnya, David Ndau dan David Jani sedang membahas kelanjutan ritus-ritus adat pasca ritus Podo Puzu, Sabtu (2/12/2017) di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
BORONG, KOMPAS.com - Saat ayam berkokok, tetua adat Suku Kengge bersama kaum perempuannya bangun dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ritual adat.
Ketika matahari mulai terbit, tetua adat bersama dengan pemilik lahan dalam ulayat Suku Kengge berkumpul di rumah adat di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Sabtu (2/12/2017).
Warisan leluhur itu disebut Podo Puzu, ritual mistis Suku Kengge di Flores.  Sebelum dilaksanakan ritual mistis itu, terlebih dahulu mereka melaksanakan ritual pertama di Mbaru Meze, rumah adat Suku Kengge.
(Baca juga : Mbaru Gendang Ruteng Puu, Kampung Adat Tertua di Flores Barat)
Sesuai kepercayaan Suku Kengge, Puzu adalah binatang jahat yang selalu merusak padi, jagung dan tumbuhan lainnya. Binatang  itu tidak bisa dimusnahkan dengan obat-obatan kimiawi.
Tetua adat Suku Kengge sudah mengetahui bahwa apabila binatang itu secara bergerombol memasuki lahan persawahan dan ladang serta merusak batang padi dan jagung, serta tumbuhan lainnya maka tetua adat harus melaksanakan ritus adat.
Binatang itu datang dari laut. Tua-tua adat Suku Kengge sesuai yang diwariskan leluhurnya mengetahui tanda-tanda ketika binatang ini ada di lahan persawahan dan ladang.
(Baca juga : Berjemurlah di Pantai Liang Mbala, Flores, Rasakan Sensasinya...)
Pemilik lahan persawahan dan ladang dalam ulayat Suku Kengge menginformasikan bahwa terjadi bencana belalang. Untuk itu, tetua adat Suku Kengge berkumpul dan membahasnya akan bencana belalang tersebut.
Selanjutnya tetua adat suku Kengge menginformasikan kepada pemilik lahan persawahan dan ladang bahwa untuk mengatasi bencana itu dilaksanakan ritual adat sesuai yang diwariskan nenek moyangnya.
"Binatang itu kita hormati dengan upacara adat karena binatang itu memiliki tuannya. Sebelum kita mengantar binatang itu, terlebih dahulu kita memberikan sesajian kepada  Mori Tana, Naga Tana, pemilik binatang yang menjaganya selama ini. Tuan dari binatang itu ada di laut karena sejak ratusan tahun silam, binatang itu secara bergerombolan datang dari arah laut," kata Kepala Suku Kengge, Leonardus Wendo kepada KompasTravel di Mbaru Meze suku itu di bilangan Padarambu, Sabtu (2/12/2017) seusai ritual itu.
"Kita memperlakukan binatang itu seperti Yang Mulia. Kita mengantarnya dengan penuh hormat dengan ritual podo puzu," sambungnya.
Wendo menjelaskan, tua adat Suku Kengge mempersiapkan seekor ayam serta tujuh batang bambu kecil yang berisi beras. Orang Kengge menyebut kolo atau nasi bambu.
Nasi bambunya harus ganjil dan sudah ditentukan secara turun temurun adalah tujuh batang bambu. Tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Selanjutnya, tua adat berjalan dari Mbaru Meze menuju sungai.
Tua adat bersama dengan pemilik lahan dalam ulayat Suku Kengge itu menuju ke Sanggan, pertemuan antara dua kali besar. Saat acara dilangsungkan di pertigaan antara Sungai Waekoe dan Sungai Waemokel.
Menurut Wendo, sebelum dilakanakan ritus adat, terlebih dahulu disiapkan sebuah perahu yang terbuat dari pelepah pohon pisang. Tetua adat yang sudah ditentukan adalah David Ndau melaksanakan ritus-ritus adat dengan bahasa adat setempat.
Tua adat Suku Kengge, Sabtu (2/12/2017) sedang mengantar perahu yang berisi belalang, keong mas, tikus, dan walang sangit. Ini merupakan bagian dari Podo Puzu, ritual mistis Suku Kengge di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Tua adat Suku Kengge, Sabtu (2/12/2017) sedang mengantar perahu yang berisi belalang, keong mas, tikus, dan walang sangit. Ini merupakan bagian dari Podo Puzu, ritual mistis Suku Kengge di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Puzu, tikus, manggot dan mbolong dimasukkan dalam  sebuah perahu. Hati ayam serta bagian lainnya diambil sedikit-sedikit bersama nasi kolo dipersembahkan kepada pemilik binatang itu.Orang Suku Kengge menyebut pemilik dari binatang itu adalah Mori Tana dan Naga Tana. Semua ritus selesai dilaksanakan maka tua adat, David Ndau bersama dengan David Jani membawa perahu ke penggir kali dan mengantar perahu itu sampai berlayar menuju laut.
Wendo menjelaskan, dalam dialek Suku Kengge, Podo berarti antar dan Puzu berarti binatang belalang. Jadi podo puzu adalah ritual yang diwariskan leluhur Suku Kengge untuk mengantar binatang belalang kepada tuannya di laut. Selain binatang belalang, ikut serta juga tikus, manggot, walang sangit, mbolong, keong mas.
Tua adat lainnya, David Ndau menjelaskan, ritual ini harus dilaksanakan setiap tahun agar binatang belalang, tikus, keong mas dan walang sangit tidak merusak tanaman milik petani yang berada di ulayat Suku Kengge. Ritual itu harus dilaksanakan di pinggir sungai. Bahkan, dilaksanakan di sudut dua sungai tersebut.
“Saya ditentukan oleh tetua adat Suku Kengge untuk membawakan ritus-ritus adat sebelum binatang itu berlayar menuju tuannya, mori tana dan naga tana. Sesuai kepercayaan Suku Kengge bahwa semua makhluk di dunia ini memiliki tuannya yang harus saling menghormati,” katanya.
David Ndau menjelaskan, hal-hal yang diperhatikan saat pulang ke rumah, tua adat dan orang-orang yang hadir saat berjalan dari tempat upacara tidak boleh menoleh atau melihat ke belakang.
Tua adat dan pemilik lahan yang ikut melaksanakan ritual Podo Puzu di Sungai Waemokel dan Waekoe, Sabtu (2/12/2017). Ini merupakan ritual tahunan dalam memberantas hama belalang dan binatang lainnya yang merusakan tanaman di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Tua adat dan pemilik lahan yang ikut melaksanakan ritual Podo Puzu di Sungai Waemokel dan Waekoe, Sabtu (2/12/2017). Ini merupakan ritual tahunan dalam memberantas hama belalang dan binatang lainnya yang merusakan tanaman di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Jika ada yang menoleh dan melihat ke belakang maka akan terjadi bahaya. Selain itu dilarang ribut. Suasana harus tenang, sepi dan khusuk saat dilangsungkannya ritus sebab mori tana dan naga tana ikut serta dalam ritus itu walaupun mata manusia tak melihatnya.
“Ada nilai-nilai mistis saat dilangsungkan ritus-ritus  podo puzu. Intinya kita manusia yang masih hidup menghormati leluhur dan mori tana dan naga tana. banyak petunjuk-petunjuk leluhur yang memberikan kebaikan kepada keturunannya,” katanya.
Perempuan Dilarang Ikut Ritual
Tetua adat lainnya, David Jani menjelaskan, nenek moyang Suku Kengge sudah diberi petunjuk pada ratusan tahun yang silam bahwa ritual podo puzu tidak boleh dihadiri oleh kaum perempuan. Ini merupakan aturan-aturan adat lisan yang harus ditaati oleh keturunan dari Suku Kengge.
Saat dilangsungkan ritual ini, kaum perempuan dari Suku Kengge berada di dalam Mbaru Meze untuk mempersiapkan hidangan adat ketika tua-tua adat bersama dengan pemilik lahan pulang ke Mbaru Meze.
“Kami sebagai turunan dari nenek moyang Suku Kengge tidak mengetahui mengapa perempuan dilarang mengikuti ritus-ritus podo puzu. Kami menaati aturan adat yang secara lisan tersebut,” katanya.
Irong
Kepala Suku Kengge, Leornadus Wendo menjelaskan, ada kelanjutan dari ritus itu yang harus ditaati. Pada hari kedua sesudah ritual podo kuzu, maka ada Irong, dilarang bekerja.
Mulai dari tuan tana dari Suku Kengge sampai dengan pemilik lahan persawahan dan ladang dalam ulayat Suku Kengge dilarang untuk bekerja dan menyentuh padi, jagung dan tumbuhan lainnya. Jika larangan ini tidak dituruti maka bencana belalang kembali terjadi, di mana belalang dan binatang lainnya akan datang ke lahan persawahan dan ladang untuk merusak berbagai jenis tanaman.
“Sesudah ritual podo puzu dilaksanakan maka saya mengumumkan secara resmi kepada seluruh pemilih lahan persawahan dan ladang untuk tidak boleh bekerja. Semua menaatinya dan jika ada yang melanggar maka bencana belalang akan terjadi lagi,” ujarnya.
Jangan Lupa Ritus adat
Yoseph Geong, salah satu pemilik lahan di ulayat Suku Kengge kepada KompasTravel, Sabtu (2/12/2017) menjelaskan, sebagai manusia yang hidup di zaman serba teknologi ini agar tidak boleh melupakan ritual-ritual adat yang membawa kebaikan dan kemakmuran.
Geong mengungkapkan, manusia harus taat kepada ritual-ritual adat yang diwariskan leluhur. Jangan mengandalkan obat-obatan kimia untuk membasmi binatang-binatang yang merusakan tanaman kita. Manusia harus saling menghormati dan menghargai makhluk lain yang hidup di alam yang sama.  
“Saya sering mengingatkan dan menasihati generasi muda di zaman milenial ini agar tidak melupakan tradisi-tradisi yang membawa kebaikan bersama. Kita lahir dari berbagai ritus-ritus adat yang diwariskan nenek moyang. Jangan sekali-kali melupakan tradisi yang dianut dalam keluarga dan masyarakat umum,” katanya.
Geong menjelaskan, ada kekeliruan yang dilakukan generasi milenial saat ini, di mana generasi milenial selalu membangga-banggakan teknologi dan produk-produk kimiawi sehingga mulai melupakan tradisi.
“Kita tidak menolak perkembangan zaman dengan kecanggihan yang ditawarkannya. Kita yang mengelola perkembangan zaman. Kita jangan cepat terlena dengan perkembangan-perkembangan teknologi,” katanya.
Hujan Turun
Geong menjelaskan, dirinya selalu mengikuti ritual ini setiap tahun dan terbukti di luar akal manusia bahwa sesudah ritual ini dilaksanakan maka terjadi hujan yang sangat lebat. Jika hujan turun maka leluhur dan mori tana serta naga tana merestui ritual ini.
“Mistis dari ritus itu adalah akan terjadi hujan lebat secara tiba-tiba di seluruh wilayah ulayat Suku Kengge. Ini terjadi secara alamiah yang dialami manusia yang memahami tradisi-tradisi dan ritus-ritus adat,” katanya.

MANGGARAI BARAT DALAM BERITA

MANGGARAI BARAT DALAM BERITA

Mengejar Senja di Kampung Wajur Flores

 http://travel.kompas.com/read/2017/08/28/102700427/mengejar-senja-di-kampung-wajur-flores
Kompas.com - 28/08/2017, 10:27 WIB
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
KOMPAS.com - Berbagai informasi lepas yang disampaikan warga Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur membuat saya penasaran terhadap keunikan dan keajaiban matahari terbenam dari kampung tersebut.
Setelah mengumpulkan informasi itu, saya mulai melakukan perjalanan menuju ke kampung tersebut. Kampung itu berada di sebuah lembah yang diapit oleh berbagai bukit kecil di sekitarnya.
(BACA: Manisnya Flores...)
Kamis (24/8/2017), saya berangkat dari tempat tinggal saya di Kota Waelengga, Kota yang berbatasan antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur jam 09.00 Wita.
Saya melakukan perjalanan darat dari kota itu menuju ke Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Sewa mobil travel dari kota Waelengga menuju ke Kota Ruteng Rp 50.000 per orang.
Setiba di Kota Ruteng, saya menuju ke Kantor PT Flores Exotic Tours dan bertemu dengan Direktur PT Flores Exotic Tours, Leonardus Nyoman.
Kecerian anak-anak di Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sebelum melihat senja di ujung barat Pulau Flores.
Kecerian anak-anak di Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sebelum melihat senja di ujung barat Pulau Flores.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Kami berbincang-bincang tentang perkembangan pariwisata di Pulau Flores. Bersama dengan stafnya, Yohanes Jehabut serta beberapa orang di kantor itu terus memperbincangkan tentang keunikan-keunikan yang dimiliki alam dan budaya di Pulau Flores. (BACA: Turis Belgia Kagumi Alam dan Budaya di Flores)
Bahkan, strategi untuk pengembangan dan promosi diperbincangkan untuk menggaet wisatawan asing dan Nusantara guna memperkenalkan keunikan alam di Pulau Flores.
“Saya sudah mempromosikan keunikan pariwisata di Pulau Flores. Bahkan, saya sudah mempromosikannya sampai tingkat dunia. Saya menghadiri ITB Berlin untuk mempromosikan keajaiban demi keajaiban di Pulau Flores," kata Direktur PT Flores Exotic Tours, Leonardus Nyoman kepada KompasTravel di Kantornya di bilangan Ngencung, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Kamis (24/8/2017).
"Bulan September ini saya menghadiri salah promosi pariwisata yang berbasis alam di Toronto Kanada. Pulau Flores sudah sangat terkenal. Namun masih banyak yang belum dipromosikan di Pulau Flores," sambungnya.
(BACA: Kisah Cinta dalam Jelajah Sepeda Flores...)
Menurut Nyoman, obyek wisata di Kabupaten Manggarai memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan kabupaten lainnya. Masing-masing kabupaten di Flores memiliki keunggulan tersendiri.
Dua anak-anak di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sedang berdiri di batu sambil menikmati cahaya matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores.
Dua anak-anak di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sedang berdiri di batu sambil menikmati cahaya matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Seperti di Kabupaten Manggarai, hanya kampung adat Waerebo dan Lingko Lodok Cara yang sangat terkenal sementara obyek lain masih tersembunyi. Bahkan, banyak keunikan air terjun di wilayah Kabupaten Manggarai yang minim promosi.“Saya sering memandu turis bersepeda di sekitar Kota Ruteng. Lalu, hanya satu obyek yang sering dikunjungi oleh turis yang bersepeda, yakni kampung adat Ruteng Puu. Kalau obyeknya cuma satu maka turis tidak berminat untuk program city tour Kota Ruteng. Untuk itu saya membuat paket perjalanan bersepeda ke Air Terjun Tengku Lese, Liang Bua serta persawahan Lodok di Cara," katanya.
Selain itu, lanjut Nyoman, pihaknya juga membuat paket untuk menikmati sunset di persawahan Lodok menuju kampung tradisional Bangka Tuke. "Tapi, kendalanya adalah infrastruktur jalan yang masih rusak," katanya.
Program bersepeda keliling Kota Ruteng, menurut Nyoman, memiliki beberapa tantangan, seperti pengemudi kendaraan yang tak disiplin di jalan raya serta parkir tak beraturan.
Masalah lain adalah soal sampah. Sampah-sampah masih berserakan menuju ke arah jalan raya ke Cibal.
Salah satu keluarga di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) menyaksikan senja di ujung barat Pulau Flores dari kampung tersebut.
Salah satu keluarga di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) menyaksikan senja di ujung barat Pulau Flores dari kampung tersebut. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Tantangan lain adalah belum ada city map atau peta kota Ruteng yang di dalamnya terdapat informasi tentang obyek-obyek wisata serta jarak dan jangkauannya serta biayanya.“Ini semua tantangan yang sama-sama dicarikan solusi untuk memenuhi standar city tour keliling Kota Ruteng. Sesungguhnya Kota Ruteng sangat potensial untuk program city tour dengan bersepeda. Kami sudah mempromosikan keunikan alam dan budaya di wilayah Manggarai Raya,” katanya.
Setelah berbincang-bincang selesai, saya diajak makan siang bersama keluarganya di meja makan. Meja makannya sangat bersih. Selanjutnya saya pamit untuk melanjutkan perjalanan.
Matahari Terbenam di Kampung Wajur
Perjalanan menuju ke kampung Wajur dimulai. Saya dibonceng saudara saya, Fitus Suardi dengan sepeda motornya. Kami berangkat menuju utara Manggarai Barat.
Di sisi kanan jalan, kami disuguhkan oleh pemandangan alam serta perkampungan di bagian utara dari Manggarai Barat yang berada di lembah dan lereng bukit. Seperti kampung Lewur yang berada di lembah.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Kami terus melanjutkan perjalanan dan tiba sekitar pukul 17.00 Wita di Kampung Wajur. Kami berjumpa dengan semua keluarga dan kami saling bersenda gurau serta membagikan kebahagian karena saling berjumpa.Kami berbagi cerita tentang berbagai isu di Indonesia sambil menonton sepak bola antara Indonesia dengan Kamboja.
Mengenang 11 Tahun Orangtua Meninggal Dunia
Selanjutnya saya bersama saudara tua saya menuju ke makam orangtua yang sudah 11 tahun meninggal dunia. Kami memasang lilin dan berdoa di pusaran Ame Nikolaus Dahu dan Maria Keset.
Kami berdoa di pusara kuburan kedua orangtua sesuai dengan adat istiadat kami orang Kolang. Bersama dua cucunya, Stefen dan Kuin, kami memanjatkan doa permohonan. Setelah berdoa, kami menuju ke rumah besar di Kampung Wajur untuk bermalam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Malam harinya kami mengikuti acara adat persiapan pernikahan dari keponakan kami di Kampung Bea Lait. Malam itu keluarga pria yang disebut anak Wina membawa belis untuk keluarga wanita yang disebut anak Rona. Acara adat berlangsung dengan penuh kekeluargaan.Lalu Jumat (25/8/2017), rasa penasaran di hati perlahan-lahan mulai terkuak, takkala warga di Kampung Wajur menginformasikan bahwa sebentar lagi Musep Loho (matahari terbenam).
Matias Dandung, Warga Kampung Wajur kepada KompasTravel menjelaskan, warga di Kampung Wajur dan sekitarnya selalu melihat dan menyaksikan langsung matahari terbenam.
Biasanya, pukul 17.30 matahari perlahan-lahan turun di ujung barat Pulau Flores. Setiap tahun dari Juni-September, keunikan dan keindahan matahari terbenam yang dilihat dari sisi utara dari Manggarai Barat terlihat sangat bulat.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Dandung menjelaskan, warga di Kampung Wajur selalu melihat matahari terbenam secara perlahan-lahan. Bahkan, keunikannya saat matahari berada di atas gunung di Ujung Barat Pulau Flores.“Kami selalu menyaksikan langsung keajaiban matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores. matahari dengan cahaya kemerahan perlahan-lahan turun sampai ke laut. Bahkan, anak-anak saya dan tetangga selalu melihat keindahan matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores," katanya.

Kamis, 08 Februari 2018

Bahasa Minang agu Manggarai

Bahasa Minang  agu Manggarai

1. Oto (M) = Otto (M) = mobil (Indonesia)
2. Sawah (M) = sawa (M) = Sawah (Indonesia) (8 Feb. 2018)



DERE SERANI

DERE SERANI

1. YO EMA DAMI

1. Yo Ema dami yo one Surga yo mbarun e (5.3 2 16 12 3 32  1 66 5 6 5)

Ami tegi berkakm o  (55 55 5 5 6 1 1) 

Ami tegi berkakm o  (35 55 5 556 5 5 )

berkak dite Mori yo ( (33  21 3 21 6) 

One Surga yo mbarun e ( 1 2 3 2 1 66 56 5) 


2. Yo Ema dami yo one Surga yo mbarun e (5.3 2 16 12 3 32  1 66 5 6 5)

Ampong koe salagm o  (55 55 5 5 6 1 1) 

Ampong koe salagm o  (35 55 5 556 5 5 )

Sala dami anakM o ( (33  21 3 21 6) 

One Surga yo mbarun e ( 1 2 3 2 1 66 56 5) 


NB: 

Dere hoo  mangan  one  Buku Dere Serani gi?  Damang  leloy di.  Dere hoo laku  denge  du koe (SD) du  sekola sale Golowelu

VMG 1 - JPS, 3 Februari 2023.




2. NGGELUK
https://www.youtube.com/watch?v=tgWcWqxfJTA

Suara Merdu Anak SLB Ruteng - Manggarai - Flores - NTT - Indonesia

 

Published on Mar 12, 2014
Mereka adalah anak-anak Berkebutuhan Khusus. Suara merdu mereka menyadarkan kita bahwa Tuhan Maha Adil....Ini merupakan Lagu kudus (lagu misa bahasa Manggarai)

S: Naring Mori, naring  lami go....a
W:


3. DERE  MISA  KAWING

https://www.youtube.com/watch?v=7Og1PB8BQIE&feature=youtu.be&fbclid=IwAR0eZc9GcueEpiCM6K-POkQf33O6cLQLqc10YbOJ6CYqJH8pwB2II6qSHL8

4. Wie Nggeluk Bail      By: ..........., Dere Serani

https://www.infonewsia.com/2018/12/ini-malam-kudus-versi-manggarai-dere.html?fbclid=IwAR0v4dENEkSVmktN3TP202EJkzNiBrHeDCiz5X03w1TsmhMRtZ145jMezag

Wie nggeluk bail
Cembes taung ta
Toko taungs ata ga
Hanang koen Maria nggeluk bail
Agu ronan lami sereng kin
YESUS loas bao gi
YESUS loas bao gi


Wie nggeluk bail
Cembes taung nai
Naka ga ata ga
Denge dere mai eta main ga
MORI YESUS polig cain ga
Kudut campe taung ga
Kudut campe taung ga
kudut campe taung ga

Kembali ke awal..
 JPS, 7 Februari 2019

5.  E MORI WIDANG   By: ...... Alex  Budi Baik (?)

E Mori widang' ma  koe dia'g  Mori go.... ae o  pande  nggalas sangged   wakar yo Mori .
Widang dia'g go Mori e...
Sangged  toing de Mori ga... paka na' one  nawa
Sangged  curup de  Mori ga .. paka su'ng  eta ulu
Kudut itan mose  dia', Mori widangm  koe dia'g ami Mori
Widang dia' go Mori  ge...

.....................................


VMG - Kampung Bogor  di atas motor, 13 - 14 Februari 2019.


6.HANANG  ITE  MORI

W: Hanang ite Mori Kraeng daku  (
Agu bengkes mose daku

S: Yo  Morig o sampe  koe  aku
     Te tutus nai kamping Ite
     Aku delem (idep)  perenta dite Mori
     Laindinng   toe remo  nuk daku
S: Yo Mori go  nendep nai daku
     Bengkes keta nera cias  dite
     Maram hoo   weong  nai daku
     Aku imbi  Ite tedeng len  ite.

Terjemahan Lagu   Mzm Tanggapan

Hanya  dikau Tuhan Allahku dan harapan hidupku

S; Ya Tuhanky tolonglah aku
     Memuasatkan   budi padaMu
     Kudalami titahMu Tuhan
     Namun taar daya iangatan

S: Ya Tuhanku kelam hatiku
     Dambakan cahaya sinarMu
     Walau kini batinku sedih
     Kupercaya dikau selalu

7.  NARING

https://www.youtube.com/watch?v=AEgtI9rPT5w

S: Naring Mori, naring lami go....  nggelukm , naring  nggelukm o Mori ge.
W: Naring Mori, naring lami go a o Mori,  naring nggeluk eta awang beta o Morig  e
S1: Yo  Mori,  Kraeng Nai  nggeluk ... Mori , kaeng one osang langkas e....  ...  S -  W:
S2: Yo  Mori Surga agu lino ... Mori, penong ali nera  Morig e.......  S -  W:
S2: Yo Mori , naring hiad ba  ngasangd  Morig  e......

JPS, 29 Juni 2019


8.  TIBA MORI CONDO   By:...... (Sumber: Dere Serani, Nomor ........hlm......)

Wale:  Tiba  Mori  condo de anakm e. Neho condo roti agu anggor

S1 : Yo... tiba koe lite Mori
Weki agu wakar dami ga
Agu  sangged mose (?)  / gori (?) de anakm e....   ----- Wale:

S2.: Yo..tiba koe lite Mori
Ende agu ema dami ga
Ase agu kae de anakm e......  ----- Wale:

JPS, 3 Juli 2019

9. NGGELUK

S1: Ngeluk  ngeluk...nggeluk a......
Dewa mese bail yo Mori ga
Be eta  lawa do yo Mori ga

C: Bong gi o.... o  hiat mai ba ngasang de Mori

W: Naring naring Dewa ga..e..e..a... o be eta lawa do


S2: Ngeluk  ngeluk...ngeluk a......
Awang agu tana  yo Mori ga
Penong ali nera do  Mori ga

C: Bong gi o.... o  hiat mai ba ngasang de Mori

W: Naring naring Dewa ga..e..e..a... o be eta lawa do

JPS, 3 Juli 2019

7.   MORI TELU LELENG SA

W: Mori Kraeng Ema, Anak agu Nai Nggeluk  (  55  55 33 
    Naring  Mori Kraeng  telu leleng sa' (ca) ( 55   35  31  2 2 1
S1: Mori Kraeng Ema, Ata Jari Dedek, tana  wa- awang eta, Surga agu lino. --------W
S2: Mori Kraeng Anak, Jiri Mensia,  Yesus Kristus,  Sambe sanggen ndekok  --------W
S3: Mori Kraeng Nai Nggeluk, ata pande hibur, te toto molor agu palong hambor  --------W

Lagu Asli:  Dari Puji Syukur : Pesta Tritunggal Maha Kudus



Terpujilah Tritunggal Maha Kudus
Terpuji keesaanNya tak terbagi


JPS, 4 Juli 2019


8. MORI DAKU   EMBA AKU

S: Mori daku ata emba aku.
     Aku toe manga  kurang
    Aku toe manga  kurang

   Mori daku, ata emba ku
    Aku toe manga  kurang
    Aku toe manga  kurang

Mori daku, ata  emba daku
   Aku toe manga  kurang

Terjemahan Lagu:

Tuhanku  gembalaku
Tiada aku kekurangan
Tiada aku keurangan

Tuhanku gembalaku
Tiada aku kekurangan
Tiada aku kekurangan
Tuhanku gembalaku
Tiada aku kekurangan

JPS, 6  Juli 2019


9. WIDANG CIAR     By: ...................................................

https://www.youtube.com/watch?v=KifCqjo44Zs

.............................................................

Widang  ciar  nai neteng ami (2x)
Kudut lorong wintuk molor




10. MAI GO TAUNG

https://www.youtube.com/watch?v=KifCqjo44Zs



11. MORI GO

https://www.youtube.com/watch?v=KifCqjo44Zs







_______________________________________________________________________________

12.   SOMBA  MORI  (?)   By: ............. (Dere Mbata Serani du SD).   Manga  one  Dere Serani?


S: Somba ta  ole  Mori somba  ta... ( 66    55   52  33 32 11 61  1
W: Somba sala ta.... somba  Mori  (35 32 11 2 .  3 21 61  11
      Somba  landing sala  dami  anak  somba  Mori  ( 1 1  12 35 52  33  321 6 11)


S: Somba ta  ole  Mori somba  ta...
W: Somba sala ta.... somba  Mori
      Soho landing  tana  penong  sala   somba  Mori

S: Somba ta  ole  Mori somba  ta...
W: Somba sala ta.... somba  Mori
      Soho landing   beo   penong   ndekok     somba  Mori


 
JPS, 2   Juni 2020

NB:   Nuk  dere hoo  wajol  senget  dere Sanda  Rembong  dise Gendang Goloworok
https://www.youtube.com/watch?v=L7wHZC2iBOM

_______________________________________________________________________

13.  MORI GO    (?)   Le:........... (Ubah liirik / lata one  mai Dere  LEROS O LEROS O) 
https://www.youtube.com/watch?v=l4cN4qV9Gpk&t=212s

Tarian Manggarai ( lagu koor) pentekosta 2017 perarakan persembahan


S1_AR: 

Mori  go...Mori go.....
Oe  a....oe  Mori.....Mori  ge
Roti  agu  Aggor  go  Miri go....tiba   lite   sina yo Mori  go......yo Mori ge......
Tiba  koe   sina  yo Mori go..... Roti agu Anggor  yo  Mori  go   yo Mori ge.......

W:
Mori... Mori... Mori....tiba.... ge a....Mori tiba ge a ..condag a... 
Kudut  cebo  weki wakarg yo  Mori ge.......
A...o......hoos  lami podod  Morig e
A...o... oo  o  tiba  koe  sina  Mori ge....
Roti agu Anggor .tiba  koe  sina yo Mori go....yo  Mori ge.....
Somba  Mori...Somba  Mori yo neka  lelo ndekokm e   Somba Mori
Somba  Mori...Somba  Mori yo neka  babang  salagm  e  Somba Mori

S-AR: Tiba koe  sina yo  tiba Mori
W: IW: Yo Mori tiba Mori

S2_AR: 

Mori  go...Mori go.....
Oe  a....oe  Mori.....Mori  ge
Weki  agu  wakar   go  Mori go....condo  one ite  yo Mori  go......yo Mori ge......
Agu sangged gorigm   yo Mori go.....condo one mosegm   yo  Mori  go   yo Mori ge.......


W:
Mori... Mori... Mori....tiba.... ge a....Mori tiba ge a ..condagm  a... 
Kudut  cebo  weki wakarg yo  Mori ge.......
A...o......hoos  lami podod  Morig e
A...o... o...o  o  tiba  koe  sina  Mori ge....
Weki agu wakarm yo  Mori go...condo one Ite .yo  Mori go... yo Mori ge
Somba  Mori...Somba  Mori yo neka  lelo ndekokm e   Somba Mori
Somba  Mori...Somba  Mori yo neka  babang  salagm  e  Somba Mori

S-AR: Tiba koe  sina yo  tiba Mori
W: IW: Yo Mori tiba Mori

****

____________


LAGU ROHANI MANGGARAI-One Tara Roti Anggor, SMAK St. Familia Lembor

https://www.youtube.com/watch?v=YexFzTtKWso

DERE  PERSEMBAHAN / KOMUNIO  (?)


ONE TARA ROTI - ANGGOR



________

LAGU ROHANI MANGGARAI MAI NARING-SMAK St. Familia Lembor

https://www.youtube.com/watch?v=0ZZcfcuukls








__________

https://www.youtube.com/watch?v=z0gH4pCc5ZA

LAGU MANGGARAI LUTUR LEWE-SMAK St. Familia Lembor




_______

https://www.youtube.com/watch?v=GSSYZHDswiw

Lagu Rohani Manggarai-Somba Mori 2, SMAK St. Familia Lembor




_________

Tarian Persembahan dari Siswi SMAN 2 Kuwus dalam acara Syukuran dan Pelepasan Siswa Angkatan Pertama


https://www.youtube.com/watch?v=Z6gm2E919Yc




__________

Koor misa adat Congko Lokap Gendang Manu Lelak

https://www.youtube.com/watch?v=xUV-ZirAwOI

NGGELUK




__________

DIA' - DIA LAKOM O    Le: .......

MISA PEMBERKATAN JENASAH WABUP MANGGARAI TIMUR

https://www.youtube.com/watch?v=uyP-XKTTaSM

S: Dia' - dia' lakom o..... liba letang    Surga.
     Cai  le  Jari Dedek ? / Mese?   Surga.......osang pusaka de ?
     Mori go.  mohas  nai.
      Mori go lembak   nai. 
      Cengka  koe   para  Surga
      Mori go curu  koe  wakarn e....

S2: Neka  doong  le  golo,  neka  daet  lakom
       Cai  le  Jari Dedek , mose   baling  mai  ? / laring  tain (?)
       Mori go.  mohas  nai.
       Mori go lembak   nai. 
       Cengka  koe   para  Surga
       Mori go curu  koe  wakarn e....
    


MORI DADANG SALANG LAKON ?  Dere  Mata     Le: ..........

MISA PEMBERKATAN JENASAH WABUP MANGGARAI TIMUR

https://www.youtube.com/watch?v=uyP-XKTTaSM

S: Mori go   nera  koe salang lakon e.
     Rantang  weleng   salang sebana
     Mori go.sembeng koe   salang lakon / wakarn e
      Somba  Mori  baneg  koe
W: Mori  go  tadang  koe  buru  warat
     Bombang   neka  pangga salang  lakon e
      Dadang  koe  wakarn e (o) ...
       Ngger  one  mose tedeng len

3. Mari  go...........  rantang   s (coga) ngger  lau  longka 

NB : Toe  dim polin  dere hoo


___________

ENDE GAWAS NAI (Nada & Lyric: Fransiskus Borgias)


https://www.youtube.com/watch?v=fdjHqfSJVRM&list=RDGMEMMib4QpREwENw3_jAc0YgNw&index=1

Ende Gawas Nai (oleh: Fransiskus Borgias, alias Giazisco van Dempol). Lagu ini adalah lagu Maria yang saya ciptakan pada pertengahan tahun 1990, saat saya tinggal di Kampung, di Dempol. Saya tayangkan di youtube ini hanya dengan tujuan dokumentasi dan publikasi, sebab youtube memungkinkan hal bisa dilakukan sekaligus. Di bawah ini saya sertakan teks lengkap dari lagu tersebut, agar para penonton bisa mendapat gambaran utuh dan lengkap mengenai lagu tersebut. Lagu ini terdiri atas dua bagian besar. Bagian pertama adalah bagian Refrein. Teksnya berbunyi demikian: REFREIN: ENDE YO ENDE GAWAS NAI. ENDE YO ATAS MOLAS KIN. DADANG KOE AMI NETENG SALANG ENDE GO. KUDUT LORONG MOSE MOLOR TEDENG LEN. Yang artinya ialah demikian: Oh Bunda (Maria), Bunda yang berbelas-kasih. Oh Bunda yang tetap perawan. Tuntunlah kami di sepanjang jalan ya Bunda. Agar kami bisa mengikuti hidup yang lurus, selamanya. Lalu menyusul dua bagian Verses. Pada dasarnya teks yang terkandung dalam bagian Verses ini adalah teks doa Salam Maria (Ave Maria, Hail Mary) dalam versi terjemahan bahasa Manggarai, yang kiranya sudah diupayakan kurang lebih seratus tahun yang lalu oleh para misionaris SVD pertama yang berkarya di Manggarai. VERSES 1: TABE O MARIA ATA PENONG LE WIDANG NGGELUK, MORI KERAENG KA'ENG DENGKIR TEDENG LEN AGU ITE, ITE KALI CEWE DON BERKAK ONE INE WAI, AGU BERKAK MORI YESUS KRISTUS WUA TUKA DITE. (Lalu kembali ke bagian Refrein). VERSES 2: YO ENDE MARIA NGGELUK ATA NGGALAS AGU ATA GAWAS NAI, YO ITE KALI ENDE DE MORI KERAENG, TEGI KOE LATANG TE AMI ATA NDEKOK, TE HOON GA AGU DU AMI TURUNG MATAGM, AMEN. (Lalu kembali ke bagian Refrein). Teks di dalam bagian Verses ini mengambil teks terjemahan Doa Salam Maria dalam bahasa Manggarai, tetapi disesuaikan sedikit di sana-sini agar "pas" dengan nada-nada yang sudah ada. Jadi di saya tidak mengambil secara lurus-lurus teks terjemahan resmi yang ada, melainkan saya menyesuaikan teks terjemahan itu dengan nada yang ada di dalam lagu saya. Adapun artinya ialah sebagai berikut: VERSES 1: SALAM YA MARIA YANG PENUH DENGAN RAHMAT, TUHAN ALLAH BESERTA DENGANMU SELAMANYA. ENGKAULAH YANG PENUH DENGAN RAHMAT MELEBIHI SEMUA WANITA LAIN, DAN TERBERKATILAH JUGA TUHAN YESUS, BUAH RAHIM-MU. (Lalu kembali ke Refrein). VERSES 2: YA BUNDA SANTA MARIA YANG MAHARAHIM DAN MAHAKASIH, DIKAULAH BUNDA TUHAN ALLAH, BERDOALAH BAGI ORANG PENDOSA INI, SEKARANG DAN PADA SAAT KAMI NANTI MATI, AMIN. (Lalu kembali ke Refrein). Besar harapan saya agar siapa saja (khususnya orang-orang Manggarai) yang menonton video saya ini, bisa terhanyut dalam doa devosional, Salam Maria ini. Semoga juga semakin diperkaya dengan sebuah pengalaman rohani tertentu yang tertuang dalam sebuah bahasa yang mungkin pernah anda dengar sebelumnya. Saya juga memohon maaf, karena rekaman saya ini masih sangat sederhana. Yang terpenting bagi saya ialah, bahwa lagu ini sudah diperkenalkan ke publik. Semoga berkenan dan semoga juga bisa memperkaya. Sekian dan terima kasih. Salam dan Hormat. Dr. Fransiskus Borgias, MA.

JPS, 10 Mei 2022
_______

HOO REWENG ATA DI'AN

Hoo reweng ata di'an
Kapu neka pau, pola neka gomal
Reweng data nggeluk te mose dia'

JPS, 10 Mei 2022

______


SOMBA MORI GO

https://www.youtube.com/watch?v=P-jklUwcOO4

Misa Inkulturasi Manggarai Jabodetabek 2018_Somba Mori Go



____

YO JIMBAL DE MORI
https://www.youtube.com/watch?v=T7KtzN1mwsw

Misa Inkulturasi Manggarai Jabodetabek 2018_Yo Jimbal de Mori



_______________

https://www.youtube.com/watch?v=gKsV7okXgvM

Tiara Peto - Momang De Mori (Sirjon De Gaut) - Lagu Manggarai




_______________


Landing wakar.....salang bana lako ge (?)
S3: Yo...Mori....... ga........

Senin, 05 Februari 2018

NGASANG KAKA

NGASANG KAKA  ONE MANGGARAI
1. KAKA LELAP:
  1. NGKIONG =  samyong = kancilan Flores 

    (Pachycephala Nudigula)

     (https://www.youtube.com/watch?v=7lLnH6zR8ro) - 

    Suara merdu burung Ngkiong Khas Manggarai.  https://www.youtube.com/watc?v=AAB6Bjuyz2E (Ngkiong / Samyong (Pachycephala Nudigula) di  Golo Lusang - Ruteng).   Ngkiong = Samyong  = Kantilan  ( https://www.youtube.com/watch v=TanGC7giGi8&t=30s) ; Ngkiong = Samyong  = Kancilan Flores  (Pachycephala Nudigula)( (https://www.youtube.com/watch?v=TanGC7giGi8. 

  2. KOKAK  = Kuak kao  (https://www.youtube.com/watch?v=eYL9daIrXxQ?)
  3. PO
  4. NGKELING 
  5. TEKUR
  6. PETI
  7. PETI KONGKAR ?  =  Decu ? ( https://www.youtube.com/watch?v=SsIr_2ZSZeQ)
  8. MUIT: lelap letet,  wuli tandu sengka (wuli ngger ngger eta)
  9. Ka = Gagak (Corvus enca) . 
  10. Semberuang / Ntangis /
  11. Kotok
  12. Kohong
  13. But  (runyin: butbut,ngek...ngek........
  14. Rata = Ayam Bekisar = Ayam hutan hijau, ayam hutan merah  (runin: tehehe)  - https://www.youtube.com/watch?v=1TR6h4lLWAI
  15. Kakel
  16. Kaka Lawar
  17. Niki / Sowel
  18. Wae Weris
  19. Orong (bangau) : runin: kut...kut...kut...kut.....kor...kor....kor... / kra//kra...kra......a..... ek...ek....ek..... (suasa bangau  bisa  lihat di situs  https://www.youtube.com/watch?v=DllwCDPgdXc)
  20. Wase Sako (blekok) - Blekok biasanya  berwarna - warni.  Blekok biasanya ada di daerah pamtai  (Terang, Lembor)  .   https://www.youtube.com/watch?v=rPnruCrC1Uw
  21. Manuk
  22. Njieng
  23. Rangang
  24. Tojo
  25. Rengka
  26. Wontong (?) = mirip manuk = burung gosong = mirip Maleo (ada di puar  Ronggo  Niki, Matim,  Saelel puar Nnga Lili/ desa Tangge Lembor / Wa  Puar Sano Limbung - Terang Komodo. Bisa lihat di   situs: https://www.youtube.com/watch?v=L2jZV0gHIpo        ( https://www.youtube.com/watch?v=ds-_g6xV5yQ)
  27. Ngkor (?)
  28. Kerkuak (  burung ruak-ruak  rawa/sungai) - biasanya ada di daerah pamtai (Terang, Lembor)
  29. Wase sako  = orong  (blekok / bangau / kuntul)  ( 
  30. Wase sako = Orong? = Kuntul (= orong ? = Wase sako ?  ( https://www.youtube.com/watch?v=rPnruCrC1Uw)
  31. Orong  (Bangau (stork = .Ciconidae) . Orong manga ata warna bakok li, mangan ata  warna bakok - miteng  ( balo).  manga ata warna  bana .   https://www.youtube.com/watch?v=tHi1slwCkWA
  32. Orong = wase sako ( = bangau, kuntul -  serupa burung  pelikan - )
  33.  Kedasih  (?)   = Ting ko toe  
  34. Cerciet = Jalak Bali ( https://www.youtube.com/watch?v=fEl0Dl6q7Ls)

2. KAKA  WA TANA

  1. Wontong   (?)  = burung  Gosong / Maleo ( ?).  Maleo burung endemik Pohulongo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sulawesi.  Maleo menempatkan telurnya di dalam tanah agar dieram oleh panas bumi agar bisa menetas. Di Pohulango  orang berhasil menetaskan  Maleo pada lokasi penetasan darurat.  (http://regional.kompas.com/read/2018/02/09/16371301/untuk-kali-pertama-pada-2018-anak-burung-maleo-menetas-di-pohulongo)


  1. Ngkor (?)
  2. Kaba
  3. Jarang / Denggur
  4. Japi
  5. Mbe / Bembe
  6. Ela / Kina
  7. Motang
  8. Asu
  9. Rusa
  10. Kelinci
  11. Rurung
  12. Betu
  13. Kula
  14. Lawo / Lange
  15. Ular 
  16. Pake
  17. Kuse
  18. Ikang
  19. Tuna


_______

Ngasang Kaka  Mese:

Macau = kaka  mese  (neho Ranggarai /Renggerai)    ata ba  lau  mai Amerika Selatan. Kaka hoo  nganceng lati te  oke  weang, leti  sepeda  . Lelo one  situs hoo: https://www.youtube.com/watch?v=YI-za9ZLUFQ.
Aku perna ita  kaka  (burung) Makau  lau  Blok B/ A  VMG,  JPS.


_______

https://www.youtube.com/watch?v=QyExRdNsOwE

Pertunjukan pada Hari Kelima Festival Golo Koe

Paroki St. Agustinus, Paroki Mok










Jumat, 02 Februari 2018

GO'ET DATA

GO'ET  DATA

1. MANGGARAI TANA JARI MANIK LAINGN
Sumber: ...................

(Utusan PAROKI ST. ANTONIUS  RII,   Beamese  Cibal)

Manggarai, Manggarai 
Tana  dedek de  Mori Mese
Tana  pande  de  Mori  Kraeng
Tana wantil de Mori Jari
Tana tanda (?)  de  Mori Ngaran
Nuca lale pape  de Mori Ame
Nuca Lale  sentak (sempang?)  de Mori  Dewa
Tana mbate  dise  ame
Tana serong  dise  empo
Tana  pede (pedeng)  dise  ende
Tana  renta  (?) dise  ema
Tanda tandak (?) de  .......(?)
Tana  nera ba  gerak
Tana sino ba nggiring
Tana  leros  ba nggelok
Tana  kuni ata  tuming agu .....(?)
Tana  kalo ata  rangkong agu  palong /  ngalor (?)
Tana  ngilor ( ?) /  lino  (?)  ba lingko
Tana peno ata manga ngasang
Tana peno  beo  bate  elor
Peno  golo bate lontod
Peno  mukang bate  uwad
Peno sekang bate  lehar
Peno  uma bate  duat
Peno gendang  bate  leok (?) / leong (?)
Peno tambor  pande anggom
Peno mbaru bate  rajuk (?)
Pemo adak pande rangkang
Peno  ruku pande  luju (?)
**
Tana mese agu lewe
Tana leles  le  kebe
Tana palong  le ngalor
Tana  todo le  golo
Tana  waeng (?) le  wae
Tana  ropok  (?)  le  poco
Tana  dunca (?)  le  puar
Tana penong le lengkong
Tana ras (?) de kaka ta (?) / kakartana (?)

Tana tedung (?) le mbengus (?)
Tana  bincar le  liang
Tana pedeng le  hebek
Tana  nula  le  wusak
Tana  rungkek (?)  le  usep (?)
Tana  urang le  usang ba  uwa

Raes ngger salen dengkir Selat Sape
Raos  ngger awon dengkir  roes  Wae Mokel
Roes ngger le dengkir  wolet (?) le tacik  Flores
Ranggguk (?)/ Rangkuk (?) ngger lau    dengkir tacik Sawu

Rangkang Ranaka langkas rongket awang
Tana jari penong dani
Tana  retus  penong  gejur
Tana angkem toe  darum

Kaba peno satar
Jarang peno paang
Japi peno rami
Mbe peno  kebe
Ela peno  cengkang
Acu peno mbaru
Manuk peno ngaung
Kuse peno runggeng
Ikang pai (?) peno tacik

**

Latung  todo  taung (taing)
Woja  manga  lodad (?)/ lodang   sosad (dari saya, JeF)
Tago peno rangkong
Utek  manga urek
Uwi  manga ....(?)  .(luit?)
Cue  manga du  dureng
Lempang peno  leba
Tete  peno tedeng
Sela  peno helang   (?)   / ( lesang - dari saya, JeF)
Teko  penong  lengkong
Muku peno  lutur


Landing  te hoon, 
Sangged  penong  situ diam po rehong  (?)
Sangged  manga  situ kom  toe  nadat (? / adak (?)
Saengged  delek situ kom  toe  betes?
Sangged  londa (?) situ kom toe  matas
Sangged  uwa (?) situ kom toe  mudas (?)
Sangged langkas .(?)  diam  toe batas

Eme  toe:
Tana dite ranggi te taki
Tana dite peki (?) le  mendut (?)
Tana dite mbeis  le  mbecik
Tana  dite  dumpu rucuk pande wur (?)

Landing  hitu,
Mai ga  ite , mai kapu tana landuk boto pau
Mai  riang tana  tiba  boto  ringang
Mai  lami tana jari boto paki le walis
Mai  pola tana osang  boto  moray
Mai saka tana  bajar (?)   boto  mata / masa (?)
Kudut agil  le  nabit de  Mori Jari , 
Cecar (?  le  berkak  de Mori  Ema






















Kudut  agil le nabit le Mori  Jari
....berkat  de Mori  Ema




2. NEKA DAKU NGONG DATA

https://www.facebook.com/leonardus.dunu?pnref=lhc.unseen

NEKA DAKU NGONG DATA
NEKA DATA NGONG DAKU
EME DAKU DAKU MUING
EME DATA DATA MUING
#theoriginwayofmanggarainess#

 Melkhi Judiwan Lalu klu di klaim "Daku-ngong data dan sbaliknya.., brarti itu namanya "Wedi repi-Lage sake".., slanjutnya org ini patut disbt "Ata ru,ang kulas-Retang keras" berarti hrs di hukum dg sbutan "Langke ame'm-Pa,u acu wa,u'm" hehehe....,, kata org tua ite.....

JPS, 3 Feb. 2018

Veni Venylia is with Reba Nusa Lale and 4 others.
February 22 ·


Cait nara hanang ho ge gelang ket matan ge a, 
cait nara leca ho ge gelang ket bentan ge a. 
Eeeeeeaaa nara weong nai ge. 
Awo mbru sakit awo mbru sakit mbaru sakit taung nai me nara geaaaa. 
Eeea nara weong naige. 


Masih belum percaya dg kepergianmu nara leca. 
Tuhan jemputlah nara momangku kepangkuanmu. 

Note: Ratapan kepergian saudara sepupu yang mmerupakan  anak tunggal, meninggal di RSU Ruteng lalu disemayamkan di Wela,  22 Februari 2018.






Moro watun te hau, moro waen te ata hae. Kepentingan yg dibangun dalam sumbu ketidakadilan. Ogah juga gue.
(https://www.facebook.com/ardianus.harsi)  -- dikutip di JPS  31 Juli 2018.




Sumber  lain:

http://kumpulangoetmanggarai.blogspot.com/2017/02/goet-eme-cela-tau-du-leso-senin-tawa.html

Jojop ranga mongko toe pas/sama agu tombom
ranga lasar pandang toe sama agu caram

Curup hae ubu, neho luju mu’u cepa hae reba cama neho emas lema


Landing le hamar toe manga, agu husur toe dumpu tara mangan lonto cama

 http://kumpulangoetmanggarai.blogspot.com/2017/02/goet-eme-cela-tau-du-leso-senin-tawa.html

JPS, 22 Nov. 2018.


Go'et  dise  Empo

3. NEKA SESA MUU ETA  (NB - Judul  saya  yang berikan)

Neka sesa mu' ata (eta)   kali ngampang kin  nai wa
Neka mas agu hae ata, neka nggaut agu hae mbaru agu hae  wau'

Sumber: Go'et  Dise Empo  ----- https://www.congkasae.com/2019/12/tradisi-irong-cara-orang-manggarai.html)

__________________________

https://www.facebook.com/aloysius.abel?__tn__=%2Cd-]-h-R&eid=ARDmlH5KJpkpOO9NeyroNZKNgehDBbFmgy5iVqMb6aAD5O0crTgW-jSUwiKNGw0VsN_gsalA-WvAV_Qc
4.  NGAJI JUMAT AGUNG  Le   Aloysius Abel

Lonto ngontok le rojong toko
Tutung culu le benta tuju
Retang pado bao kakor lalong
Yole ... rembune
Eme manga sala, manuk marang caca raja.
Eme manga do'ong, manuk rompok podo comong'n.
Jaka tana, gerak bendar
Losi poti, rantang darat
Roi ngger one Roti, anggom le Wae Anggor.
Ai hi Kristus ata nipu wintuk.
Tiwu lewe wase wengke.
Leso ho'o agu dengkir tedeng le'n.
Amen


________________________________________________


5. ENDE GE'ONG
Ende Geong ew😭...
Lakom toe baro
Tetim toe desing
Ngom toe tombo
We’m toe wente
Ba rapum kole mbaru
Ba tobom kole golo
Tadu matam kole tana
Toe manga ngaok kole sapom
Lanar lu’ mata
Bares tae
Rimpung isung
Ndaes jaek
Hindi haes ami kawe ite ngasang Ende.
Toe manga tuam one uma
Toe ita piom one kilo
Toem ita gaukm one mbaru
Toem ita lar peang natas
Toem ita raesm peang wae
Eng Ende Geong... kali mora dite ga…
Hau poli we’ kamping Kekes
Am hitu kanta de Mori Ngaran latang Ite sengata ata
Ai mose ditet mensia ho’ toe nganceng saka ngoeng de Mori Ngaran
Ami musi mai ga hanang bae gesar agu tilir
Molor lako dite ngger olo kamping Mori Wowo
Teing nggaring ami musi mai
Nggalas ke nawa ami ngsang anakm
Ami ngaji latang te Ite
Ite kole ngaji latang te ami
De Di'a lako ge Ende geong.
NB: Go'et nuk enden hia Pendik (Ferdy Jelatu). Enden hi Enu Yustina Jelita meninggal dunia, Senin 25 Mei 2020 di Golo Karot, Lembor, Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.
NB: Bisa ditambahkan
Wee kamping Kekesm
Kole Kamping Wohem

JPS, 28 Mei 2020
____________________________________________________

6. MORI TELU LELENG CA LE Rm. Ino Sutam (NB: JUDUL Teing laku (FJ)
Selamat Pesta Tritunggal Mahakudus. Ini sebuah refleksi kecil, terjemahan di bawahnya Mori Kraéng Telu Léléng Ca Nggeluk Kéta Le Rm. Ino Sutam 1 Mori Keraéng CaY, maik toé hanangN Mori Keraéng toé Ca hiot tadu oné weki RuN, Maik Ca hitut neki-caS : Ca mangaN, telu ata/wekiN Ca Mori Keraéng, telu ata/weki : Ema agu Anak agu Nai Nggeluk Mori Keraéng Telu Léléng Ca, Ca léléng telu, Nggeluk kéta Telu maik ca agu camas : Cama rang, mosé jéjér agu loléng Woléng wekiD, maik toé pati Néténg weki ongko dioN, maik toé béng Telu Weki/Ata so’o manga agu mosé oné ca impung momang agu tédéng lén 2 Oné impung hambor agu nggeluk hitu Hia Ce-ngata toé moray landing Hia Ce-Ngata Hia Ce-ngata toé rendak Hia Ce-Ngata Hia ce-ngata ngo léléng oné Ce-ngata Hia Ce-ngata manga latang te Ce-ngata Manga Diha Ce-ngata toto manga de Ce-ngata 3 Nitu main dé woléng de sanggén ca’o-ca, maik neki-ca agu loléng tau Nitu main woléng de manusia, maik néka béng agu pati Nitu main woléng nggota de Geréja, maik ca weki, ca impung Néténg ata agu ca’o-ca toé tadu oné weki run, maik te pandé manga agu mosé haé ata agu ca don Oné ca manga do, oné do manga ca Hiat koé ngo léléng oné hiat mésé Hiat mberes ngo léléng oné hiat les Pandé mosé cama tau dengkir tain -------------------------------------- Allah Tritunggal Mahakudus Oleh Rm. Ino Sutam 1 Allah Satu, tetapi Ia bukan sendiri Allah bukan Satu yang tertutup pada diriNya tetapi Satu yang Bersatu : Satu hakikatNya, tiga pribadiNya Satu Allah, Tiga Pribadi : Bapa dan Putera dan Roh Kudus Allah Tritunggal, Tiga dalam Satu Satu dalam tiga, Mahakudus Tiga tetapi Satu dan Sama : Sama martabatNya, hidup setara dan harmonis Berbeda PribadiNya, tetapi tidak terbagi Tiap Pribadi dibedakan, tetapi tidak terpisah Tiga Pribadi ini ada dan hidup dalam persekutuan kasih dan kekal 2 Dalam persekutuan damai dan kudus itu Pribadi yang satu tidak hilang karena Pribadi yangLain Pribadi yang satu tidak merendahkan Pribadi yang lain Pribadi yang satu meresap pada Pribadi yang lain Pribadi yang satu ada untuk Pribadi yang lain Ada dari Satu Pribadi menandakan ada dari Pribadi Lain 3 Dari sanalah sumber perbedaan pada semua yang ada, tetapi tetap bersatu dan harmoni satu sama lain Dari sanalah perbedaan manusia, namun tidak terpisah dan terbagi Dari situlah perbedaan anggota Gereja, namun satu badan, satu persekutuan Setiap orang dan semuanya tidak tertutup pada dirinya, tetapi membuat ada dan hidup yang lain Dalam yang satu ada yang banyak, dan sebaliknya Yang kecil ada dan meresap pada yang besar, Yang kuat ada dan meresap pada yang kecil Saling menghidupi satu sama lain selamanya Ruteng, final 7 Juni 2020 Catatan : pikiran pada bait 1 diambil dari pendapat Bapa-bapa Gereja. Refleksi ini sudah mulai disusun sejak 2016
Sumber: WAG AMIGOS HIMO TIONG
___________________________




____________________________________________________________________________________
Tabe rapak agu malek leso loas

Tabe rapak agu malek leso loas Kesa Upeng. Sembeng le Dedek, ahir le   nabi de Jari. Uwa usang bok lena. Bolek loke gancas tara. 👏🙏🎂🎂👏🏻 (Dari Rm. Dr. Ino Sutam,Pr.  Untuk teman Yuven Seour yang merayakan Ultah, 18 Juni  2020.

Sumber: https://web.whatsapp.com/  - AMIGOS  HIMO TIONG

__________________________________________________________


Selamat Pesta Tritunggal Mahakudus. Ini sebuah refleksi kecil, terjemahan di bawahnya

Mori Kraéng Telu Léléng Ca Nggeluk Kéta 
  Le Rm. Ino Sutam 
1
Mori Keraéng CaY, maik toé hanangN
Mori Keraéng toé Ca hiot tadu oné weki RuN, 
Maik Ca hitut neki-caS : 
Ca mangaN, telu ata/wekiN
Ca Mori Keraéng, telu ata/weki : 
Ema agu Anak agu Nai Nggeluk 
Mori Keraéng Telu Léléng Ca, 
Ca léléng telu, Nggeluk kéta
Telu maik ca agu camas :
Cama rang, mosé jéjér agu loléng 
Woléng wekiD, maik toé pati
Néténg weki ongko dioN, maik toé béng 
Telu Weki/Ata so’o manga agu mosé
oné ca impung momang agu tédéng lén 
2
Oné impung hambor agu nggeluk hitu
Hia Ce-ngata toé moray landing Hia Ce-Ngata   
Hia Ce-ngata toé rendak Hia Ce-Ngata 
Hia ce-ngata ngo léléng oné  Ce-ngata  
Hia Ce-ngata manga latang te Ce-ngata  
Manga Diha Ce-ngata toto manga de Ce-ngata   
Nitu main dé woléng de sanggén ca’o-ca, 
maik neki-ca agu loléng tau 
Nitu main woléng de manusia, 
maik  néka béng agu pati 
Nitu main woléng nggota de Geréja, 
maik ca weki, ca impung 
Néténg ata agu ca’o-ca toé tadu oné weki run, 
maik te pandé manga agu mosé  haé ata agu ca don 
Oné ca manga do, oné do manga ca 
Hiat koé ngo léléng oné hiat mésé   
Hiat mberes ngo léléng oné hiat les 
Pandé mosé cama tau dengkir tain 

--------------------------------------
Allah Tritunggal Mahakudus
Oleh  Rm. Ino Sutam
1
Allah Satu, tetapi Ia bukan sendiri 
Allah bukan Satu yang tertutup pada diriNya
tetapi Satu yang Bersatu : 
Satu hakikatNya, tiga pribadiNya
Satu Allah, Tiga Pribadi : 
Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Allah Tritunggal, Tiga dalam Satu
Satu dalam tiga,  Mahakudus 
Tiga tetapi Satu dan Sama : 
Sama martabatNya, hidup setara dan harmonis
Berbeda PribadiNya, tetapi tidak terbagi
Tiap Pribadi dibedakan, tetapi tidak terpisah 
Tiga Pribadi ini ada dan hidup
dalam persekutuan kasih dan kekal
2
Dalam persekutuan damai dan kudus itu 
Pribadi yang satu tidak hilang karena Pribadi yangLain 
Pribadi yang satu tidak merendahkan Pribadi yang lain 
Pribadi yang satu meresap pada Pribadi yang lain 
Pribadi yang satu ada untuk Pribadi yang lain 
Ada dari Satu Pribadi menandakan ada dari Pribadi Lain 
3
Dari sanalah sumber perbedaan pada semua yang ada, 
tetapi tetap bersatu dan harmoni satu sama lain 
Dari sanalah perbedaan manusia, 
namun tidak terpisah dan terbagi 
Dari situlah perbedaan anggota Gereja, 
namun satu badan, satu persekutuan 
Setiap orang dan semuanya tidak tertutup pada dirinya, 
tetapi membuat ada dan hidup yang lain 
Dalam yang satu ada yang banyak, dan sebaliknya 
Yang kecil ada dan meresap pada yang besar, 
Yang kuat ada dan meresap pada yang kecil 
Saling menghidupi satu sama lain selamanya 

Ruteng, final 7 Juni 2020

Catatan : pikiran pada bait 1 diambil dari pendapat Bapa-bapa Gereja. 
Refleksi ini sudah mulai disusun sejak 2016 
 

Telu rupaN, ca rangaN 
Telu léloN, ca itaN
Telu rangN, ca mangaN
Telu ketuN, ca rajaN

Telu helukn, ca hakN
Telu lenungn, ca randangn
Telu petun, ca baN 
Telu werusn, ca sakan
Telu tenungN, ca ngaran 
Telu recutn/cekuln, ca mangkangn
Telu nggelukn, ca nggalasn


Néka sadat bail anak ma, boto tédéng ciri anak waray = jangan terlalu memanjakan anakmu, supaya ia (anakmu itu) jangan selamanya menjadi bayi  
Sabuk oné mbaru, pé’ang tana gancas lélo wéla labar = laki-laki yang seperti rabun di rumahNya, tetapi bermata terang pada saat melihat gadis muda di luar rumah, padahal istrinya cantik. 
Sadak pé’ang salang/tana [de anak wara), néka caus oné mbaru boto rasung = kebiasaan, adat 
Sadak tana wa, wéla de tana pé’ang, néka ambi nggitu kaut cé’é tana dami Manggarai = Adak istiadat di negeri lain, jangan dipakai begitu saja di tanah kami Manggarai 

Allah Tritunggal Mahakudus

Tuhan Tritunggal, Tiga dalam Satu
Satu dalam tiga,  Mahakudus 
Satu Allah, tiga pribadi : 
Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Tiga tilikanNya, satu wajahNya 
Tiga kelihatanNya, satu wujudNya
Tiga keputusanNya, satu adaNya 
Tiga pembedaanNya, satu pokokNya 

Tiga kelurusanNya, satu kuasaNya 
Tiga kesejajaranNya, satu kebesaranNya 
Tiga saluran/kendaliNya, satu [pem]bawa[an]Nya  
Tiga tarikanNya/gerakNya, satu sembahanNya (bagiNya) 
Tiga tenunanNya, satu PemilikNya
Tiga kelebatanNya, satu/sama kelimpahanNya  
Tiga kekudusanNya, satu kebijaksanaanNya 









Mori TeluLéléng Ca 

Mori TeluLéléng Ca, ba rangkang 
Ca léléng telu, werus nggeluk 
Telu taran, ca rangan ba gawas 
Telulélon ca itan, ba rindang agu di’a 
Telu retusn, ca mangan ba langkas 
Telu ketun, ca rajan ba nggalas 

Telu helukn, ca halangn   
Telu lenungn, ca randangn
Telu petun, ca ban, paka ata  
Teluwerusn, ca sakan
Telu tengun, ca ngaran 
Telu recutn, ca wuan 
Telu cekuln, ca mangkangn
Telu nggelukn, ca nggalasn

Sumber:  WAG  AMIGOS HIMO TIONG
https://web.whatsapp.com/    
Diposting pada Minggu, 12  Juni 2022



_____________
7.  NEKA NAAN TOMBO DATA (?)  LE   Fransiskus Dempol
@@@@@@@@@@@@@@@
Versi bahasa Manggarai...
Neka na'as tombo data
Neka imbis tombo nipi
Neka sengets tombo wewet
Neka jangkas tombo warat
Nia tutus nai rum
Nai rum e lekot lando
Lando lekot nai ge.
(Manggaraian wise words)

Sumber: https://www.facebook.com/sisefbe

_________________________________________________________________________________

Status FB Ignas Tatu
https://www.facebook.com/ignas.tatu.1/posts/497258528072356

8. NEKA NCONGES DU MOSEM Le Pater Huber Muda, SVD

Neka ngonges du mosem
Rantang ncangas du matam
Neka nconges du mose jaga ncangas du mata. Kita hanyalah debu dan kembali ke debu. ( P. Hubert Muda, SVD)
Baltasar Mongkor Baltasar Mongkor
Lebi daat eme ncangas wa neraka hhhhhh
  • Like

Ngance pande  one dere laing: 

Neka nconges du mose, rantang ncangas du mata wiga ngo wa neraka 
(1 1 12 22 1 221 16 5  6 53  333 2 32 2 1)
Doing koe go lawa go, lawa go lawa ge,  (  12 35 6 5 67 ii 6 5  65 
Ambi nai , ambi nai,  lawa go , lawa go lawa ge. mose  dokong dite  lino hoo. (3 56 5 6 5 33 22, 23 5 6 35 32 2 1) 

JPS, 8 Agustus 2023.

__________________________________________
Postian seseorang dalam WAG  Keluarga Manggarai  Bekasi  pada  Mei 2021

[01:31, 5/20/2021] +62 812-9058-5137: Woki manusia ndua, cock kaeng one puar smg tdk akan pernah alamo st spt symptos kali meho an de ela,

[01:36, 5/20/2021] +62 812-9058-5137: Woko ata Ndua cocok kaeng oe puar meho gauk de poti smg td akan pernnah sakit spt sy bo emme mboros neho keta hang de Elaampun sial apa

[01:40, 5/20/2021] +62 812-9058-5137: Setan pergi Iblis datang

[01:42, 5/20/2021] +62 812-9058-5137: Dlm nama Yesus sy tengking semuanya

[01:47, 5/20/2021] +62 812-9058-5137: Tene lewatu lempe, boak le watu roga jangan pernah muncul lg hanya mau mengganggu ketenanganku Tuhan peganglah tangankudan jangan  Kau lepas g

NB:
Saya  ringkaskan sbb:
Manusia ndua'  cocok  kaeng  one  puar
Tene le watu  lempe
Boak  le  watu  roga 

****
9. MENSIA NDUA

Mensia ndua  cocok  kaeng  one  puar
Mensia   daat  cocok   kaeng one  satar
Mensia  bapa cocok  kaeng one  satar /


JPS 27  Mei 2021
______________

10. Tété wasé  (?)    Le  Rm. Ino Sutam
Sumber: https://web.whatsapp.com/

Tété wasé, tété daéng, 
Hang gula, ngo duat 
Kudut kawé, manga haéng 
Kolé mané, tua wuat 
-----------
Ubi jalar, ubi kayu 
Sarapan pagi, pergi kerja
Mencari nafkah, mendapat  rezeki 
Pulang sore, membawa yang dibuthkan 
------


Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023
JPS, 8 Agustus 2023
------
11. PALONG BAKOK?    Le  Rm. Ino Sutam
Poco Horéb, Poco Tabor
Poco mosé, Poco Sinai
Morin palong bakok-anor 
Célung sa’i agu nai 
-----------
Gunung Horeb, Gunung Tabor, 
Gunung hidup, Gunung Sinai
Tuhan alirkan terang tuk menimbang 
Mengubah pikiran dan hati 
---------
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Minggu  6 Agustus 2023
JPS, 8 Agustus 2023

--------
12. NAI GAWAS PANDE RANA (?)   Le  Rm. Ino Sutam
Pucu wokok pandé ropo 
Pucu da’at pandé mata 
Nai molor pandé mongko
Nai gawas pandé rana  
------
Hati pendek membuat kerdil 
Hati jahat menghantar ke kematian  
Hati benar membawa persatuan 
Hati belaskasih membaharui hidup
Inosensius Sutam

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Selasa  8  Agustus 2023
JPS, 8 Agustus 2023.
------

13.   Pati ati, langkas nawa      Le  Rm. Ino Sutam

Pati séng ngancéng wéléng 
Pati pangkat ngancéng mata 
Cahir nai, mosé tédéng  
Pati ati, langkas nawa 
===========
Membagi uang bisa menyesatkan 
Membagi kuasa bisa mematikan 
Memberi nafas, menggapai hidup kekal 
Membagi hati, meninggikan roh

JPS, 9 Agustus 2023.
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023
========

14.  MAI ONGKO KUDUT BOMBONG (?)   Le  Rm. Ino Sutam
Wua toro, wua todo 
Manga lor nggéré olo
Mai ongko neki no’o 
Kudut bombong ka’éng golo 
=============
Buah terung, buah bertumbuh 
Berkecambah terus ke depan 
Marilah bersatu di sini 
Supaya kehidupan bersama berkembang terus

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023

JPS, 10  Agustus 2023
======
.15. KOLANG BORA NEKA PANDE ROWA  (?)   Le  Rm. Ino Sutam
Kolang bora néka pandé rowa haé loas 
Nanang pangkat néka pandé mata haé labar 
Bom loas oné mai boram 
Bom sapang le pangkatm 
----
Nafsu akan kekayaan jangan mematikan orang seusiamu 
Kejar kuasa jangan menghilangkan teman sepermainan 
Karena kau tidak lahir dari kekayaanmu 
Karena kau tidak dibesarkan oleh pangkatmu
(pantun/go’ét ritme Manggarai)

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023

JPS, 11  Agustus 2023
________

16.  BETE  DEKO NGANCENG LELON  (?)  Le  Rm. Ino Sutam

Beté déko ngancéng lélon 
Beté baju ngancéng ra’um 
Beté momang ngancéng boat 
Beté nai bom ngancéng ja’ikn 
------
Robekan celana dapat dilihat 
Robekan baju dapat disambungkan 
Putus cinta bisa pingsan 
Putus nafas tidak bisa dijahit 
(NB. Pantun dengan ritme khas Manggarai)

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023

JPS, 14 Agustus 2023. 
________

17.  LESO PAR    (?)  Le  Rm. Ino Sutam
Leso par lélo caru 
Ngo duat, wa’u mbaru 
Cumang tau pandé wa’u 
Naun mosé momang tau 
---------
Matahari terbit dilihat bersinar 
Pergi kerja, turun rumah 
Bertemu sesama merajut persaudaraan 
Indahnya hidup karena saling mengasihi 

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023

JPS, 17 Agustus 2023. 
-------------
18.  KAKA LRLAP    (?)  Le  Rm. Ino Sutam
Kaka lélap, kaka tana’s
Wié tana paka halas
Oké maél, manga langkas 
Diang gulam, lando uwa’s 
---------
Burung terbang, hewan tanah 
Malam hari mesti berbaring 
Membuang lelah, mengalirkan tenaga (baru) 
Besok pagi, Anda bermekar-tumbuh

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023

JPS, 17 Agustus 2023. 
------
19.  WASE LENGGE   (?)  Le  Rm. Ino Sutam

Wasé lénggé paka wéwéngy 
Wasé mendi paka ketiy 
Mosé linga ba rindangy  
Linga mosé ba rombéngy 
---------
Tali kemiskinan harus dibuang 
Rantai perbudakan/pejajahan harus diputuskan 
Kemerdekaan membawa sejuk-kemekaran 
Kebebasan membawa semarak-keindahan 

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Jum'at  4 Agustus 2023

JPS, 17 Agustus 2023. 
----------
20.. WALI DIA'  (?)  Le  Rm. Ino Sutam

1
Wali di’a sanggén taung
Naring Jari néténg nai 
Landing festival, wintuk impung
Ca lako-ambos, ca ampil-cai 
2
Festival randang adak tana 
Cumang tau, itas nau 
Tunti di’a, nggalas ranga 
Wéro néndong, rangkung mbaru
Wéngko  ampong, kudut raos 
Émé manga ba-weki cegit 
Émé manga tombo robos 
Leso sales, kudut peset 
-------------
Terima Kasih, Mohon Maaf untuk FGK 
1
Terima kasih kepada semua 
Syukur kepada Tuhan setiap hati 
Karena festival (FGK), karya yang mempersatukan 
Satu jalan hidup bersama, satu tiba yang sukses 
2
Festival merayakan adat-budaya bangsa 
Bersua muka, menemukan keelokan 
Meniru/mengikuti kebaikan, berwajah bijak 
Menyebarkan keharuman, menyemarakkan hidup bersama
Berselimutkan maaf, supaya tetap damai 
Jika ada tingkah yang tak patut 
Jika ada kata-kata yang tak elok 
Semoga yang buruk hilang  tak berbekas 
______
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Sabtu  19Agustus 2023
JPS, Sabtu,  19 Agustus 2023.
____________

21. LELO TAU MANGA CAU (?)  Le  Rm. Ino Sutam
Lélo tau manga cau 
Lélo ata manga pangang 
Pandé wa’u kudut nau
Adak tana ciri randang 
------------
Memperhatikan sesama supaya ada pegangan 
Melihat orang supaya ada jaminan 
Membangun persahabatan supaya elok 
Adak negeri menjadi besar 
------------
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Sabtu  19Agustus 2023
JPS, Kamis, 23  Agustus 2023.

_______

22. CUMANG ATA WIWIR TAWA (?)  Le  Rm. Ino Sutam

Cumang ata wiwir tawa 
Tiba haém ranga dalér 
Nitu todon langkas nawa 
Mosé dokong lor molor 
----
Bersua orang berbibir senyum-tawa 
Menerima sahabat bermuka riang-tawa 
Di situ bertumbuh hati lapang-bijak 
Supaya hidup sementara (ini) dirambahi kebenaran


Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Sabtu  19Agustus 2023

JPS, Jum'at ,  25  Agustus 2023..

______

23.  KAWE SENG  (?)  Le  Rm. Ino Sutam
Kawé séng, rindang cikang 
Kawé hang, na’ang bara 
Kawé adak, ita sriga 
Kawé waké, po’é mosé  
----------
Mencari uang, saku berimbun 
Mencari makanan, mengisi perut 
Mencari kuasa, bersua tahta 
Mencari akar, melesatarikan/merawat hidup  

______
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Senin ,  28 Agustus 2023..

JPS, Senin  ,  28 Agustus 2023..

______

24.TADANG AWANG,   Le  Rm. Ino Sutam
Tadangn awang, wa-mai tana 
Tadangn bora, l’ata lénggé
Ruisn awang, le (gerak-mata) leso 
Ruisn bora, le momang 
---------
Jauh langit dari bumi 
Jauh kekayaan bagi orang miskin 
Langit menjadi dekat karena sinar mentari 
Kekayaan menjadi dekat, karena kasih-sayang
______
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Senin ,  28 Agustus 2023..
JPS, Selasa  ,  29  Agustus 2023..
______

25.  ONE  KAMPUS NGANCAS RANGA ?   Le  Rm. Ino Sutam
Poli na’a osang manga
Pu’ung  werus mosé weru 
Oné kampus ngancas ranga 
Tenung nggepuk oné teru 
-----
Sudah dalam kenangan panti (pendidikan) lama 
Mulai dirancang hidup baru 
Di kampus yang menyinarkan wajah 
Menenun ketrampilan dalam tabungan hidup   
-----
Inosensius Sutam 
(Konteks: PKKMB mahasiswa baru)
-----
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/),Rabu ,  30 Agustus 2023..
JPS, Jum'at   , 1 September 2023..


26. ONE  KAMPUS NGANCAS RANGA ?   Le  Rm. Ino Sutam

Lena nggerang, tapa tana 
Poka bokak, le kolang
Pa’é waé, randang nawa  
Pandé bobak niang wowang 
-------
Kemarau panjang, menyengat tanah 
Panas-membara memotong tunas-nafas 
Mari menjaga air, melanjutkan sendi-nyawa 
Mempertahankan pertumbuhan rahim hidup 
--------
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/), Kamis ,  31 Agustus 2023..
JPS, Jum'at   , 1 September 2023..
___

27.  OMBENG LOKEM REME NGOEL ?   Le  Rm. Ino Sutam

Ombéng loké rémé ngoél 
Néka hémong holes ce-koén 
Tu’a uwam paka wua 
Nuk koé weri pecing 
--------
Memamerkan keindahan saat muda 
Jangan lupa menoleh sejenak 
(Saat) Dewasa hidupmu harus berbuah 
Ingatlah, tanamlah dalam dirimu ilmu pengetahuan
--------
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Jum'at ,  1  September   2023..
JPS, Jum'at   , 1 September 2023..

28  POTO RONGGO , TADANG LAMBA ?   Le  Rm. Ino Sutam

Salang ko’é, salang mésé 
Poto ronggo, tadang lamba
Lako cama, létang mosé 
Hésing timpok mamur nawa
------------
Jalan kecil, jalan raya 
Rintangan diatasi, halangan dijauhkan  (bermutu) 
Berjalan bersama, jembatan hidup
Hindari kecelakaan yang memutuskan nyawa

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Sabtu  ,  2 September   2023..
JPS, Senin    , 4 September 2023..

29  WULANG ONGKO SANGGED TOMBO?   Le  Rm. Ino Sutam

Wulang ongko sanggéd tombo 
Wulang pukul sanggéd curup 
Wulang titong kudut tingo 
Morin toing, pucu ukup 
------------
Bulan yang menenun semua kata 
Bulan yang merenda semua firman 
Bulan yang menuntun agar sadar 
Tuhan bersabda, buka hati tuk menyimpan 
----------------
Inosensius Sutam 
(Selamat memasuki bulan Kitab Suci Nasional)

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Minggu  ,  3 September   2023..
JPS, Senin    , 4 September 2023..
_________

29  NGGALI NUK PANDE PENO?   Le  Rm. Ino Sutam
Ngali nuk, pandé peno 
Ngampang nai, paka létang 
Ngancéng lagé mosé ropo
Oné ka'eng lino dokong
-------
Celah pikiran ditimbuni 
Jurang hati harus dijembatani 
Supaya bisa lewati hidup rapuh 
Di dunia fana ini
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Selasa  ,  5 September   2023..
JPS,Selasa  ,  5  September 2023..
_________
30.  MANGA  RANGKAT   KAENG CAMA?   Le: Rm. Ino Sutam
Manga rangkat ka’éng cama 
Néka na’a oné nantas 
Boto hambor toé tama 
Adak tana ciri (bili-)balas 
------
(Jika) Ada masalah (benci) dalam hidup bersama 
Jangan diumbarkan ke khalayak 
Jangan sampai damai tidak mempan (lagi)
Adat-budaya menjadi basi-hambar 
--------
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Rabu    , 6 September   2023..
JPS, Rabu   , 6 September 2023..
_________

31. SAE LOMES, MONGKO PORONG?   Le: Rm. Ino Sutam
Saé lomés, mongko porong
Tombo molor, nau séngét 
Mosé ongko, manik bombong 
Nai léwé,  lérém pélét
-----------------------
Menari gemulai, pantas dinonton
Berkata benar, elok didengar 
Hidup bersatu, indah pertumbuhan 
Hati lapang-bijak, menarik dilirik 
---------------
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Rabu    , 6 September   2023..
JPS, Rabu   , 6 September 2023..
______
31. TENANG  TUANG WASER?   Le: Rm. Ino Sutam
Tenang Tuang Wasser 
1
Poli nggalé Tuang Wasser
Ledo laing tana dading 
Ambi tana bali Manggarai 
Osang wada dengkir mata 
2
Wéwa gérak, worang momang 
Pandé ndorik osang toing 
Campé waé ata saép 
Caké salang manga langkas
Ngaji dami musi mau 
Lako lénggang agu malékat 
Lenung agu ata nggeluk 
Raés agu Mori Keraéng
--------------
Mengenang P. Wasser 
1
Sudah dipilih Pater Wasser 
Meninggalkan tanah kelahiran 
Merangkul tanah asing Manggarai 
Menjadi tanah tumpah sampai akhir hayat

2
Menebar terang, mengalirkan kasih 
Membangun panti pendidikan 
Membagi air bagi yang haus 
Memnbuka jalan mempertinggi adab
Doa kami yang ditinggalkan 
Berjalanlah bersama para malaikat
Bersatulah dengan para kudus 
Bersemayamlah bersama  Allah  
----------
Inosensius Sutam

32.TUKA WING BA CING? Le: Rm. Ino Sutam
Tuka wing ba cing 
Tiwu léwé, wasé wéngké 
Osang toing agu titong 
Porong molor, pélét  mésé 
--------------------
Rahim yang selalu melahirkan tunas 
Kolam besar, tali perajut persatuan
Panti pendidikan dan penggemblengan 
Membangun visi kebenaran dan kebesaran 
--------------
Inosensius Sutam
(Pesfam Sanpio dan Rumah Rita)
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Jumat    , 8 September   2023..
JPS, Selasa  ,12 September 2023..

33. ?  RANA MATA, PEGE TILU     Le: Rm. Ino Sutam

Rana mata, pégé tilu
To’o toko, waci nai 
Tikul minggu, mora lintu 
Ngaji Jari, manga dani 
--------
Mata dimekarkan (dibuka), telinga disendeng
Bangun tidur, memurnikan hati 
Bersembah sujud di hari minggu, hilangkan bangkang 
Berdoa pada Sang Khalik, berlimpah rezeki 
--------
Inosensius Sutam
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) Minggu     , 10 September   2023..
JPS, Selasa  ,12 September 2023..

34. TOE GANCENG POE MOSE ?   Le: Rm. Ino Sutam

Toé gancéng po’é mosé
Bom gancéng cakan mata 
Tédéng lén Mori mésé 
Weri momang, sapa[o]ng nawa 
----------
Hidup (duniawi) tak bisa dipertahankan
Kematian tak bisa dihalangi 
Keabadian dalam Sang Allah Mahabesar 
Semailah kasih, selimut abadi nafas
---------
Inosensius Sutam
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Selasa     , 12  September   2023..
JPS, Selasa  ,12 September 2023..




35.  LAKO TADANG ?   Le: Rm. Ino Sutam

Lako tadang, langkas nawa 
Limbang tacik, tungku nai 
Cumang ata, tua wua 
Wintuk di’a, jari tai 
----------
Berziarah jauh, mempertinggi kesabaran 
Mengarungi samudra, memperpanjang roh
Berjumpa sesama, memetik buah perjuangan 
Adab elok, memperindah sejarah 
-----------------
Inosensius Sutam
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Sabtu     , 16  September   2023..
JPS, Selasa  ,19  September 2023..

36.   BENGKOK COLOL PORONG BOMBONG, Le Rm. Ino Sutam,Pr 
Bengkok Colol, porong bombong 
Osang todo kopi do 
Tana wusak, tua urang 
Randang HPI, rao ajo 
---------------
Lembah Colol, pemandangan indah-permai 
Tempat tumbuh banyak kopi 
Tanah subur,  mengalirkan berkat 
Festival HPI, merangkul semua 
--------------
Inosensius Sutam 
(Festival Hari Pariwisata Internasional, 22-24.9.23)
Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Selasa     , 19  September   2023..
JPS, Selasa  ,19 September 2023..

37. .........Le Rm. Ino Sutam,Pr 




Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Kamis     , 7 September   2023..
JPS, Selasa  ,12 September 2023..

Sumber: WAG  AMIGOS HIMO TIONG, (https://web.whatsapp.com/) ,Kamis     , 7 September   2023..
JPS, Selasa  ,12 September 2023..