Adak data Ntaram:
Mose sama agu hae ata (na'ng)
Mose meler agu hae engkes
Mose raes agu ata wa wae
Mose molor agu ata tana golo
Paluk gauk nau agu hae wau'
Simpa giwat dia' agu hae bija
__________________________
Ntaram, kampung sunyi yang berada di Golo Ngawan, Manggarai Timur. Ntaram berada 58 km dari Ruteng, ibukota Kab.Manggarai dan 66 km dari Borong ibukota Manggarai Timur, Flores, NTT.
Ntaram merupakan kampung plural karena dihuni oleh sinkretisasi beberapa suku dan agama. Dari segi suku ada delapan suku, yakni:
- Suku Mbaru Mese
- Suku Mbaru Bongko
- Suku Mbaru Labal
- Suku Mbaru Weli
- Suku Mbaru Cangge
- Suku Mbaru Golo
- Suku Mbaru Munta
- Suku Mbaru Ajang Cengi
Ada 2 ayama yang dianut oleh warganya, yakni: Katolik (ata le mai tana golo) dan Islam (ata sili mai wae)
Bagi orang Ntaram perbedaan agama bukan hambatan untuk harmanis. Perbedaan menjadi sinkretisme untuk membentuk sikap sosial tipikal. Di tengah situasi yang dunia yang menantang, ada yang mempersatukan orang Ntaram yakni ikatan genealogis dan sisiologis, yang disebut ca na'ng agu ca wau' (ikatan sedarah) . Kesadaran ini dipupuk oleh kesamaan Bahaa, yakni Bahasa Congkar.
Sejak kecil orang Ntaram dididik untuk tidak berlainan Tuhan :" Neka woleng Dewa" .
Bagi mereka agama bukanlah Tujuan tetapi jalan / sarana menuju Tuhan. Bagi mereka keberagaman adalah kekayaan. Pertanyaan untuk tamu: toko nia ite (tidur di mana tuan) punya konsekuensi sosiologis . Pertanyaan berikutnya manga perlu cee ko (adaperlu apa datang kemari?) , ini pertanyaan proteksi untuk melindungi diri dari ancaman /gangguan komunitas luar.
Relasi genealogis orang Ntaram sebagai caa na'ng agu ca wau mengatasi agama. Karna itu mereka akan menolak halus bila ada orang asing yang mau memecah belah ikatan kekeluargaan mereka hanya karena masalah agama.
Kehidupan agaa di Ntaram sangat harmonis. Agama bagi merek hanya sebagai sarana menuju Tuhan, bukan tujuan bagi dirinya sendiri, Secara religius, tujuan orang Ntaram adalah Tuhan, agama hanya sebagai jalan menuju Tuhan.
Bagi Ntaram, pluralisme adalah mawar melati yang memberikan aroma keharuman di Taman Nusantara, buka pisau belati yang menganncam nyawa sesama atas nama agama.
JPS, 6 September 2019
Sumber:
Marsel Robot, Dosen Bhasa dan Sastra Indonsesia, FKIP UNDANA, Kupang
https://kupang.tribunnews.com/2017/08/08/ntaram-dalam-lipatan-sorban-pluralisme-keharmonisan-yang-mengagumkan-di-flores?page=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar