Selasa, 02 Oktober 2018

MENGAPA BAHASA

MENGAPA BAHASA

https://news.detik.com/berita/d-4239447/pelestarian-bahasa-skouw-di-tapal-batas-ini-menemui-kendala


Peneliti bahasa-bahasa minoritas dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Imelda, menjelaskan alasan kenapa bahasa Skouw perlu dilestarikan dari ancaman kepunahan.

"Bahasa merupakan kapsul pengetahuan dan sejarah manusia," kata Imelda saat dihubungi detikcom.

Pelestarian Bahasa Skouw di Tapal Batas Ini Menemui KendalaSalah satu imbauan tentang bahasa daerah dan bahasa Indonesia di Distrik Muara Tami. (Danu Damarjati/detikcom)

Tiap bahasa memiliki pengetahuan tertentu dan kandungan ekspresi tertentu yang unik, tidak ditemukan di bahasa yang lainnya. Pengetahuan tiap-tiap kelompok penutur bahasa, termasuk Suku Skouw, perlu dijaga. Pengetahuan yang terkandung dalam bahasa Skouw adalah harta berharga dalam keberagaman.

"Keberagaman bahasa dengan sendirinya akan membentuk masyarakat multilingual," imbuh Imelda.

Bila bahasa Skouw bertahan, masyarakat Skouw akan terus menjadi masyarakat multilingual alias menguasai lebih dari dua bahasa, yakni bahasa Skouw, bahasa Indonesia, dan bahasa Pijin, yang sering digunakan warga Papua Nugini. Imelda menilai masyarakat multilingual lebih baik ketimbang masyarakat monolingual.

"Masyarakat multilingual dikenal fleksibel dan kreatif dalam berpikir," kata Imelda.

Soal bahasa Skouw yang tak relevan bagi kepentingan dunia kerja di kota, yang lebih mengutamakan bahasa Indonesia, Imelda menilai masalah ekonomi tak ada hubungannnya dengan bahasa. Dia mencontohkan sejumlah negara di Afrika yang berbahasa Inggris, bahasa yang sangat fungsional di dunia, juga tak selalu menjadi negara maju. Negara-negara di Eropa yang mempertahankan bahasanya juga bisa menjadi negara maju.

Lebih dari itu, bahasa daerah merupakan identitas yang tak boleh dipisahkan dari penuturnya. "Manusia tanpa identitas hanya jadi seonggok daging dan tulang yang berjalan. Ini soal nilai dan kemanusiaan, faktor yang penting dalam pembangunan manusia Indonesia yang beragam," tandas Imelda.
(dnu/fjp)

JPS, 3 Oktober 2018

____________________________


Bahasa  merupakan pembungkus  budaya ( bdk. Kompas.com,  2 Des. 2021  dalam  (https://www.kompas.com/edu/read/2021/12/02/130238471/universitas-jember-punya-53-guru-besar)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar