Jumat, 09 Februari 2018

MANGGARAI BARAT DALAM BERITA

MANGGARAI BARAT DALAM BERITA

Mengejar Senja di Kampung Wajur Flores

 http://travel.kompas.com/read/2017/08/28/102700427/mengejar-senja-di-kampung-wajur-flores
Kompas.com - 28/08/2017, 10:27 WIB
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
KOMPAS.com - Berbagai informasi lepas yang disampaikan warga Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur membuat saya penasaran terhadap keunikan dan keajaiban matahari terbenam dari kampung tersebut.
Setelah mengumpulkan informasi itu, saya mulai melakukan perjalanan menuju ke kampung tersebut. Kampung itu berada di sebuah lembah yang diapit oleh berbagai bukit kecil di sekitarnya.
(BACA: Manisnya Flores...)
Kamis (24/8/2017), saya berangkat dari tempat tinggal saya di Kota Waelengga, Kota yang berbatasan antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur jam 09.00 Wita.
Saya melakukan perjalanan darat dari kota itu menuju ke Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Sewa mobil travel dari kota Waelengga menuju ke Kota Ruteng Rp 50.000 per orang.
Setiba di Kota Ruteng, saya menuju ke Kantor PT Flores Exotic Tours dan bertemu dengan Direktur PT Flores Exotic Tours, Leonardus Nyoman.
Kecerian anak-anak di Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sebelum melihat senja di ujung barat Pulau Flores.
Kecerian anak-anak di Kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sebelum melihat senja di ujung barat Pulau Flores.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Kami berbincang-bincang tentang perkembangan pariwisata di Pulau Flores. Bersama dengan stafnya, Yohanes Jehabut serta beberapa orang di kantor itu terus memperbincangkan tentang keunikan-keunikan yang dimiliki alam dan budaya di Pulau Flores. (BACA: Turis Belgia Kagumi Alam dan Budaya di Flores)
Bahkan, strategi untuk pengembangan dan promosi diperbincangkan untuk menggaet wisatawan asing dan Nusantara guna memperkenalkan keunikan alam di Pulau Flores.
“Saya sudah mempromosikan keunikan pariwisata di Pulau Flores. Bahkan, saya sudah mempromosikannya sampai tingkat dunia. Saya menghadiri ITB Berlin untuk mempromosikan keajaiban demi keajaiban di Pulau Flores," kata Direktur PT Flores Exotic Tours, Leonardus Nyoman kepada KompasTravel di Kantornya di bilangan Ngencung, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Kamis (24/8/2017).
"Bulan September ini saya menghadiri salah promosi pariwisata yang berbasis alam di Toronto Kanada. Pulau Flores sudah sangat terkenal. Namun masih banyak yang belum dipromosikan di Pulau Flores," sambungnya.
(BACA: Kisah Cinta dalam Jelajah Sepeda Flores...)
Menurut Nyoman, obyek wisata di Kabupaten Manggarai memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan kabupaten lainnya. Masing-masing kabupaten di Flores memiliki keunggulan tersendiri.
Dua anak-anak di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sedang berdiri di batu sambil menikmati cahaya matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores.
Dua anak-anak di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) sedang berdiri di batu sambil menikmati cahaya matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Seperti di Kabupaten Manggarai, hanya kampung adat Waerebo dan Lingko Lodok Cara yang sangat terkenal sementara obyek lain masih tersembunyi. Bahkan, banyak keunikan air terjun di wilayah Kabupaten Manggarai yang minim promosi.“Saya sering memandu turis bersepeda di sekitar Kota Ruteng. Lalu, hanya satu obyek yang sering dikunjungi oleh turis yang bersepeda, yakni kampung adat Ruteng Puu. Kalau obyeknya cuma satu maka turis tidak berminat untuk program city tour Kota Ruteng. Untuk itu saya membuat paket perjalanan bersepeda ke Air Terjun Tengku Lese, Liang Bua serta persawahan Lodok di Cara," katanya.
Selain itu, lanjut Nyoman, pihaknya juga membuat paket untuk menikmati sunset di persawahan Lodok menuju kampung tradisional Bangka Tuke. "Tapi, kendalanya adalah infrastruktur jalan yang masih rusak," katanya.
Program bersepeda keliling Kota Ruteng, menurut Nyoman, memiliki beberapa tantangan, seperti pengemudi kendaraan yang tak disiplin di jalan raya serta parkir tak beraturan.
Masalah lain adalah soal sampah. Sampah-sampah masih berserakan menuju ke arah jalan raya ke Cibal.
Salah satu keluarga di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) menyaksikan senja di ujung barat Pulau Flores dari kampung tersebut.
Salah satu keluarga di kampung Wajur, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/8/2017) menyaksikan senja di ujung barat Pulau Flores dari kampung tersebut. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Tantangan lain adalah belum ada city map atau peta kota Ruteng yang di dalamnya terdapat informasi tentang obyek-obyek wisata serta jarak dan jangkauannya serta biayanya.“Ini semua tantangan yang sama-sama dicarikan solusi untuk memenuhi standar city tour keliling Kota Ruteng. Sesungguhnya Kota Ruteng sangat potensial untuk program city tour dengan bersepeda. Kami sudah mempromosikan keunikan alam dan budaya di wilayah Manggarai Raya,” katanya.
Setelah berbincang-bincang selesai, saya diajak makan siang bersama keluarganya di meja makan. Meja makannya sangat bersih. Selanjutnya saya pamit untuk melanjutkan perjalanan.
Matahari Terbenam di Kampung Wajur
Perjalanan menuju ke kampung Wajur dimulai. Saya dibonceng saudara saya, Fitus Suardi dengan sepeda motornya. Kami berangkat menuju utara Manggarai Barat.
Di sisi kanan jalan, kami disuguhkan oleh pemandangan alam serta perkampungan di bagian utara dari Manggarai Barat yang berada di lembah dan lereng bukit. Seperti kampung Lewur yang berada di lembah.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Kami terus melanjutkan perjalanan dan tiba sekitar pukul 17.00 Wita di Kampung Wajur. Kami berjumpa dengan semua keluarga dan kami saling bersenda gurau serta membagikan kebahagian karena saling berjumpa.Kami berbagi cerita tentang berbagai isu di Indonesia sambil menonton sepak bola antara Indonesia dengan Kamboja.
Mengenang 11 Tahun Orangtua Meninggal Dunia
Selanjutnya saya bersama saudara tua saya menuju ke makam orangtua yang sudah 11 tahun meninggal dunia. Kami memasang lilin dan berdoa di pusaran Ame Nikolaus Dahu dan Maria Keset.
Kami berdoa di pusara kuburan kedua orangtua sesuai dengan adat istiadat kami orang Kolang. Bersama dua cucunya, Stefen dan Kuin, kami memanjatkan doa permohonan. Setelah berdoa, kami menuju ke rumah besar di Kampung Wajur untuk bermalam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Malam harinya kami mengikuti acara adat persiapan pernikahan dari keponakan kami di Kampung Bea Lait. Malam itu keluarga pria yang disebut anak Wina membawa belis untuk keluarga wanita yang disebut anak Rona. Acara adat berlangsung dengan penuh kekeluargaan.Lalu Jumat (25/8/2017), rasa penasaran di hati perlahan-lahan mulai terkuak, takkala warga di Kampung Wajur menginformasikan bahwa sebentar lagi Musep Loho (matahari terbenam).
Matias Dandung, Warga Kampung Wajur kepada KompasTravel menjelaskan, warga di Kampung Wajur dan sekitarnya selalu melihat dan menyaksikan langsung matahari terbenam.
Biasanya, pukul 17.30 matahari perlahan-lahan turun di ujung barat Pulau Flores. Setiap tahun dari Juni-September, keunikan dan keindahan matahari terbenam yang dilihat dari sisi utara dari Manggarai Barat terlihat sangat bulat.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.
Matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan turun di balik laut, Jumat (25/8/2017). Keunikan matahari terbenam menjadi salah satu tujuan wisatawan asing berkunjung ke Manggarai Barat. Dari sisi utara dari Kabupaten Manggarai Barat sangat bagus untuk melihat matahari terbenam.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Dandung menjelaskan, warga di Kampung Wajur selalu melihat matahari terbenam secara perlahan-lahan. Bahkan, keunikannya saat matahari berada di atas gunung di Ujung Barat Pulau Flores.“Kami selalu menyaksikan langsung keajaiban matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores. matahari dengan cahaya kemerahan perlahan-lahan turun sampai ke laut. Bahkan, anak-anak saya dan tetangga selalu melihat keindahan matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar