Selasa, 24 September 2013

HUBUNGAN MANGGARAI DENGAN JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa Timur)


 HUBUNGAN  MANGGARAI AGU  JAWA  ( MAJAPAHIT - Jawa  Timur,  dan Jawa Umumnya )



 Manga 70 -an kata  one  bahasa  Jawa  agu  Manggarai  ata  mirip  ko sama  pe'. Lelo be wa  ho'  kata-kata  situ.

 Hubungan Manggarai  agu Majapahit:
  1. Lingustik: Manga do   kosa kata ata samad. Periksa  one  kamus  Jawa  one  website  ho' wa: http://alangalangkumitir.wordpress.com/kamus-jawa-%E2%80%93-indonesia/ ;  Pandeglang (membuat gelang = Sunda) ; Pande Gelang = Membuat Gelang - Manggarai). ( Ismadi,
     Asal Muda  Pandeglang, Ceritera  Rakyat daerah Banten, dalam Cerita Rakyat Nusantara,  CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 113).
  2. Ritmik  dere   hiot   jejeng (melankolis).  Damang  senget agu banding   dere Gending Jawa  dengan dere manga Manggarai (Landu: Sanda Gurung, Sanda Melon). Lelo website ho' dere Manggarai Ata  Mai Long - Ivan Nstorman  :http://www.youtube.com/watch?v=B3G0AalYQtU
  3. Kentau musik: gong, gendang
  4. Nunduk: Loro Jongrang  (Jawa) agu Rueng / Nggerang (Ine wai Ndoso)
  5. Kentau  watu (candi  (Jawa) -  Compang (Manggarai). Watu (Batu) Gilang (Jogya), Watu (Batu)  Todo (Manggarai), http://news.detik.com/read/2015/05/09/115516/2910537/10/sudah-bisa-diduduki-gkr-mangkubumi-ini-keistimewaan-batu-gilang?ntprofil.Watu Gilang ini berada di Kampung Kedhaton (Dalem) yang terletak di kawasan Kotagede tidak jauh dari Masjid agung Mataram ke arah selatan. Merujuk pada data di Dinas Pariwisata DIY, Watu Gilang ini dipercaya sebagai tahta raja-raja mataram Islam, berupa papan batu berwarna hitam legam. Pada sisi batu itu terdapat prasasti atau semacam tulisan grafiti dalam berbagai bahasa.; Watu Dodol (di Banyuwangi), Watu Ombo (desa Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo, lihat di http://news.detik.com/berita/d-3322188/inspirasi-dari-mbah-ginem-nenek-90-tahun-penjual-tempe-di-pasar-watuombo) (dodol = bego; ombo = luas) Watu Putih di Pegunungan Kendeng - Rembang, Jawa Tengah. Watuputih merupakan karst,  cekungan air tanah (CAT), mata air dan sungai bawah tanah. Watuputih   menjadi sumber air untuk 14 kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Puncak pegunungan di Zona Rembang dinamakan Bukit Watuputih, tempat batu gamping jenis terumbu melimpah. Jenis ini adalah bahan terbaik untuk memproduksi semen, sehingga tak heran menjadi rebutan puluhan perusahaan. (http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161216164147-20-180145/mbah-rono-cat-watuputih-di-rembang-kawasan-karst/; http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170411095410-24-206527/jejak-hitam-di-kawasan-suci-watuputih/).Watugong di Semarang (Wisata Religi Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang  si Kompas TV).  Sedangkan di Manggarai ada sejumlah tempat yang memiliki  referensi dengan batu, misalnya: Watu Todo di Todo,  Watu  Umpu di Welak, Watu Paung di Wersawe Boleng / Kempo; Watu Weri di Todo dan Lembor, Watu Timbang Raung di Masang Pacar, Watu Pengang di  Teno / Dadar, Kolang,  Kuwus, Watu Kapu Asu di Wae Ncuring Ndoso, Watu Tere di Ndoso, Watu  Wangka di  Ndoso, Watu  Lanur   di Poco Ranaka, Manggarai Timur, Watu Cie di Poco Ranaka,Watu Motang di Ndoso, Watu Benta di Rangges / Rangges Paca, Watu Waja  di  Pagal (Cibal), Watu Nggong di Lambaleda,   Watu Pajung  di Pota (?), Watu Langkas (......),  Watu Susu  (Kota Komba), Watu Nggene (Kota Komba); Watu Weri  sale Lembor  (), Watu Mloso di Megetan, Jawa Tengah (https://referensi.elsam.or.id/wp-content/uploads/2014/12/PENCULIKAN-DAN-PENGHILANGAN-PAKSA.pdf), Watu Rumpuk , Madiun (https://explorewisata.com/2018/06/spot-foto-lokasi-rute-dan-harga-tiket-masuk-watu-rumpuk-dagangan-madiun.html)
  6.  Nunduk wangka pu'ng candi (Jawa)  -  Compang  (Manggarai) - Candi Prambanan  - Compang Cibal, Compang Pacar, - Compang  Ker.
  7. Kentau: nio agu nipi teku  wae - leke. Latang ata  Jawa, du adak -.........(syukuran 7 bln kehamilan - manga ada singke  nio = sama  adak nipi teku  wae  one adak Manggarai - leke  sebong: tempurung kelapa = rapang  (lambang)  mose.  (JPS, 3 Nop. 2014).  Nio  manga hubungan agu  mose. Eme manga pau' nio lupi manusia, ngong  mata  rowa (ata  ruis  one  kilo: - Pengalaman: tombo diha Nelty Jun: pau nio lupi hia du sale  Rejing. "Geremg   reban  kaut ga... ata ruis agu ite  biasan," jaong de ata  tua  diha  Nelty. Kali poli hitu, tanggal 29 Oktober 2014, rowa ended  Megy (Sisilia/ Esy  Sangur)  le  Wela. Nelty  agu  Esy  ipar.
  8.  Ngasang  tempat (beo):  Benteng Jawa (Manggarai Timur); Kuleng (Rana  Kuleng) = Kulon Progo = ; ...........(ngasang  uma  awo .......Pagal, Cibal; Wonorejo (Surabaya) dengan Rejo (Poco ranaka< MaTim,  lihat: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/07/21/22214531/datang.ke.bentara.budaya.jakarta.risma.disambut.pendukungnya.agar.maju.pada.pilkada.dki?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd). Ndieng (Kolang / Kuwus atau Welak, Manggarai Barat) dengan Dieng (Jawa Tengah); Kuwu (desa Benteng Kuwu kec. Ruteng, kab. Manggarai) dengan  desa Kuwu kec. Kradenan,  kab. Grobogan,  30 km dari Purwodadi, Jawa Tengah, lihat http://travel.kompas.com/read/2017/07/15/200300127/bledug-kuwu-fenomena-letupan-lumpur-unik-di-jawa-tengah;  Wukur  (nama tempat di Manggarai Timur)   dengan  Gunung Wukir / bukit Kunjarakunja) di Magelang, Jawa Tengah ( lihat Buku  Candi Borobudur, yang ditulis oleh Tira Ikranegara,  penerbit, Bintang Indonesia Jakarta,  tanapa tahun terbit,  hlm.  7)
  9. Mbadu (ine wai  majapahit) ata  kawing  agu  hia Kode Rai Radi Ngampang Bali  (ata  Mocok, Poco Leok, Pongkor, Iteng Satarmese)
  10. Situs (?)  Werloka - Manggarai Barat.  Mari mengenal sepenggal sejarah Manggarai (episode 10)
    1. Kapan persisnya orang dari luar masuk pertama kalinya ke Manggarai tidaklah diketahui dengan pasti. Informasi mengenai Manggarai sebelum abad 20 sangat terbatas.
    2. Th 1930 dilakukan penggalian arkeologi. Hasilnya ditemukan patung yang mirip dengan yang terdapat di Pasemah (perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu).
    3. Th 1950 Verhoeven melakukan penggalian di Liang Racang dan Poco hasilnya: daerah itu sudah menjadi pemukiman sejak waktu lampau
    4. Th 1960an warga desa Warloka, Mabar menemukan kubur tua dari seorang yang mengenakan kalung dan gelang emas, ada pula porselin/keramik di sekitarnya. Benda ini kemungkinan berasal dari Sung Dynasty (960-1279) dan Yuan (1260-1386). Juga ada benda yg aslinya berasal dari abad 14-15 dari Vietnam & Thailand.
    5. Bagaimana benda ini sampai di Warloka? Kemungkinan benda2 itu dibawa oleh orang2 dari Kerajaan Majapahit abad 13-15.
    Dlm tradisi setempat, kata Warloka berasal dari kata "WURUK" dan "LOKA" berarti tempat milik HAYAM WURUK, Raja Majapahit. Selanjutnya disebut Warloka. ditemukan jg pilar dan meja2 yg dihubungkan dgn Hayam Wuruk..
    ...bersambung...silahkan menambah.... ( by: Weta  Viktor Slamet Baeng, https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2079567678751654825#editor/target=post;postID=8339408165580451247;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=20;src=link, diakses pada  25 April 2015.
  11. Mitos : Anjing  pada mitos  orang  Sunda memiliki hubungan dengan  kisah anjing untuk orang Mangarai. Dalam mitos Sunda, terjadinya Gunung Tangkuban Perahu di Bandung  Jawa - Barat  karena kemarahan Sang Kuriang (Sang Kuriang Kesiangan)  yang gagal tepat waktu memenuhi persyaratan dari kekasihnya - membuat perahu sebagai tempat nikah dan bulan madu - sebelum  matahari terbit . Matahari keburu terbit. Di Manggarai, mitos anjing ini ada pada suku Ndoso yang selamat dari ancaman setan "Ineweu / Empo rua" karena bantuan Anjing. Di wilayah  Kota Komba, ada kisah bahwa Anjinglah yang membantu manusia menemukan  mata air.
  12. Mitos: kepiting (rukus/ ipung) dalam kisah Ande-Ande Lumut di kerajaan Jenggala/Kahuripan: .....(  kisah  3  calon ratu / permaisuri ---- yang datang ke sayembara  pangeran. 2 ratu anak kandung, 1 anak angkat. Mereka menuju tempat sayembara dengan melewati sungai besar. Kepiting raksasa  bantu dengan  perjanjian menciumnya terlebih dahulu. 2 putri anak kandung  melakukannya. Sedangkan putri yang terakhr tidak mau ikut persyaratan itu.Malah dia menolak persyaratan ini. Dalam nego, dia sempat marah. Dia mengangkat tongkat ajaibnya lalu memukul kepiting raksasa. Air terbelah  ke sisi kiri - kanan. Dia  bisa  lewat dengan jalan kaki. Ketika dia tiba di seberang   air  menyatu kembali. Dia ikut sayembara. Dia menang. Dia jadi permaisuri. Ternyata itu suaminya yang terpisah karena perang saudara. Ketika perang pecah, dia menjadi pembantu pada suatu  kerajaan  kaya. Dia menjadi  pembantu. Meski demikian dia tetap kelihatan lebih cantik dari 2 putri kandung permaisuri kerajaan. Ketika ada sayembara, dia disuruh pergi  mandi dan mencuci  oleh permaisuri. Hanya 2 putri kandungnya yang ikut. Tapi kemudian dia tahu, dia  menyusul menuju ke tempat sayembara itu. Ternyata  dia yang menang  sayembara. Diua lalu menjadi permasuri. Dia memang awalnya permaisuri. (JPS,  10 Juni 2015)
  13. Pulau Kotok di kepulauan Seribu, DKI Jakarta  dengan  kampung Kotok di desa Golo Riwu, Kolang, Manggarai Barat. Di Pulo Kotok ini pernah tenggelam anak sekolah dari  wilayah Bekasi yang sedang piknik / berwisata ke sana. ; Pari (Pulau Pari) di kepulauan Seribu, DKI Jakarta  ( http://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/21/13354891/belum-ada-action-dari-anies-warga-pulau-pari-ke-balai-kota-lagi)  dengan Pari (Watu Pari)  di Manus, Manggarai TimurMbata Galong, Watu Pari, East Manggarai Regency, Flores. NTT, (https://www.youtube.com/watch?v=Q8N2J2QZcOo  -
  14. Kewitu (di Lembor Selatan)  hampir sama dengan  nama Pitu (kampung  yang hanya  ada 7 kk, ada telaga (tlogo) tempat mandikan kuda sembrani, kuda yang ditunggangi  bidadari. Kampung Pitu terletak  di Pedukuhan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, http://news.detik.com/berita/d-3303033/menengok-kampung-di-gunung-purba-di-gunungkidul-yang-hanya-boleh-dihuni-7-keluarga).
  15. Barang (di Cibal Manggarai)  dengan Jati  Barang (di Cirebon, Jawa Barat)
  16. Lete (di dekat  Wae Lengga, Kecamatan Kota Komba) dengan Leteh, Rembang, Jawa Tengah (lihat https://news.detik.com/kolom/d-3355384/beragama-bukan-untuk-bikin-stres)
  17.  Teko ( di desa Mbuit, Terang, Boleng, Manggarai Barat) dengan kampung Teko di kampung Apung, Kapuk,  Jakarta Barat (lihat: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/06/14430421/Nasib.Kampung.Apung.Tak.Jelas.Warga.Berencana.Tegur.Lurah.hingga.Wali.Kota)
  18. Arus (kampung Arus)  di Lamabaleda, Manggarai Timur  dengan Arus (kampung Arus, RW o2, Kel. Cakung, Kramatjati, Jakarta Timur, lihat http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/12/21231571/banjir.di.kampung.arus.warga.siap.mengungsi.); http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/08/10455231/banjir.setinggi.1.meter.sempat.landa.kampung.arus.jakarta.timur; Lancang (Narang - Satarmese Barat)  dengan Lancang (Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, lihat http://www.beritajakarta.com/read/24990/pulau-lancang-akan-bebas-polusi); Bondo di Borong (manggarai Timur) dengan desa Bondo di Kecamatan Bangsri, Jepara, Jawa Tengah; Longgo di Cancar,  Manggarai dengan Mlonggo di Kecamatan Bangsri, Jepara, Jawa Tengah ; Keling,di Latung, Kec. Masang Pacar, Manggarai Barat dengan  Keling di Kecamatan Bangsri, Jepara, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2017/08/05/08382171/nelayan-jepara-minta-susi-urungkan-niat-cabut-subsidi-solar) 
  19. Watukosek  di Porong / Pasuruan , Jawa Timur, mirip nama Watu  di Manggarai (Watu di Ruteng), Watu Weri (di. Lembor Selatan), Watu Benta (di Rahong Utara), Watukosek  di Porong ( https://news.detik.com/berita/d-3667813/brimob-loyalis-sukarno-dilatih-as-dibubarkan-orba); https://news.detik.com/berita/d-3705174/ponakan-palsu-kapolri-sembunyikan-4-calon-polisi-di-kos-semarang; Watukembang di Trenggalek  ( http://regional.kompas.com/read/2018/01/21/23083611/tinjau-longsor-trenggalek-emil-dardak-ingin-evakuasi-secepat-mungkin). Watu Goyang di Imogiri, Yogyakarta (https://news.detik.com/kolom/d-3841217/revolusi-tongsis-sebagai-penyelamat-sejarah); watugoyang di Banyumanik, Semarang (Kompas TV);  dengan  watu - watu  di Manggarai; Watu  Ulo di Jember, Jawa Timur, (https://www.merdeka.com/gaya/mitos-ular-terbelah-asal-mula-terbentuknya-watu-ulo-jember-wisata-jember-11.html); Watu Janji di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabapaten Banyumas , Jawa Tengah ( http://www.kangmulyono.com/2016/10/situs-watu-janji-desa-gununglurah.html).; Watulimo di Kab. Trenggalek, Jawa Timur (https://properti.kompas.com/read/2018/10/22/130718421/titian-penghubung-masyarakat-yang-terisolasi?utm_source=nativeinarticle&utm_medium=desktop); watukarung (pantai)  di  Pacitan Jawa Timur (https://news.detik.com/berita/d-4339352/perahu-dihantam-gelombang-seorang-nelayan-di-pacitan-hilang); Watu  Bonang, Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4465108/viral-52-warga-ponorogo-pindah-ke-malang-karena-isu-kiamat), Batumas di  Purworejo (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4564544/polisi-terjadi-penembakan-di-mako-brimob-watumas-purwokerto?tag_from=news_mostpop);; watulimo  (Kecamatan Watulimo) di Trenggalek, Jawa Timur (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5836671/durian-ripto-dinikmati-presiden-jokowi-keluarga-alhamdulillah?;  tag_from=wp_hl_judul&_ga=2.197411372.2085857342.1638147177-1219016400.1628215250). Watu (Batu)  Kendil di  Magelang, Jawa Tengah  (https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/jawa-tengah/watu-kendil-keindahan-batu-seperti-periuk-di-magelang.html);  Watu Blorok (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5319230/legenda-watu-blorok-jadi-cerita-pertunjukan-ludruk-sarat-pesan-moral);  
  20.  Kisah, manusia bisa menjadi binatang (buaya, ular naga). Di Manggarai, ada kisah Empo Golo Ronggot, Welak, Manggarai Barat,  yang berubah menjadi buaya. Juga  Hendang, mamanya Nggerang (dari Ndoso, Manggarai Barat yang  kembali menjadi ular setelah suaminya melanggar perjanjian.  Kisah ini  mirip dengan kisah di Jawa, Jaka Linglung berubah mernjadi ular naga, sedangkan Prabu Dewata Cengkar berubah menjadi buaya putih. Ini terjadi di Kerajaan Medang.Secara geologi apa yang terjadi pada Bledug Kuwu adalah suatu proses alam yang disebut fenomena Gunung Api Lumpur (Mud Volcanoes). Sementara mitologi masyarakat setempat menyebut jika fenomena Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan. Konon lubang itu adalah jalan pulang Jaka Linglung dari laut selatan menuju kerajaan Medang Kamulan setelah berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar. Jaka Linglung yang merupakan putra Ajisaka diutusnya membunuh Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Jaka Linglung berjalan di perut bumi lantaran ia bisa berubah wujud menjadi ular naga.(KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto) Lihat http://travel.kompas.com/read/2017/07/15/200300127/bledug-kuwu-fenomena-letupan-lumpur-unik-di-jawa-tengah.
  21. Watu - watu  di Surabaya (pantai watu-watu)  agu  watu (one Ruteng). (https://news.detik.com/foto-news/d-3687150/foto-ini-jenglot-di-pantai-surabaya-yang-bikin-geger/4#share_top)
  22. Desa Rahong di  Cianjur, Jawa Barat ( https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3725328/warga-rahong-cianjur-keluhkan-limbah-pabrik-kulit)  dengan Rahong / Bea Rahong, Ruteng, Manggarai, Flores .
  23. Nama orang (Ngasang data) :  di Jawa  ada  nama orang yang  diawali dengan Je, hal mana itu cukup  banyak di Manggarai. Nama orang di Jawa yang dimulai dengan Je, misalnya Jeminah,......, (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3849861/melihat-potensi-usaha-kasur-kapuk-yang-bersaing-dengan-busa?_ga=2.182380455.1220764039.1517789940-909032212.1493965323)   hal mana nama  dengan  permulaan Je itu sangat banya di Manggarai, misalnya Jelata, Jemahu, Jematu, Jemen, Jelita, dll.
  24. Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (regional.kompas.com/read/2018/02/15/15594191/jual-jamu-gendong-di-bogor-gadis-cantik-asal-wonogiri-bikin-heboh-di-medsos) (;  dengan Conto   (nama sawah di  dekat Maras - Rentung  desa Belang Turi - Kec. Ruteng, Manggarai. 
  25.  Kec. JATI (Polsek Jati), Kudus JAWA Tengah ( lihat http://regional.kompas.com/read/2018/02/24/07300061/cerita-briptu-erlangga-polisi-yang-digigit-emak-emak-di-kudus), https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4061691/ngamuk-dan-bahayakan-pengendara-seekor-kerbau-ditembak-mati ;  (  dengan   JATI  di  Borong, Manggarai Timur. ; Bitingan  (Kudus, Jawa Tengah) dengan  Biting, Colol , Manggarai Timur.
  26. Desa Pasir Panjang di Kec. Komodo, Mabar (?)  dengan desa Pasir Panjang di  Kec......, Kab. Brebes, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2018/02/24/15142571/simpati-dua-calon-gubernur-jateng-untuk-korban-longsor-brebes)
  27. Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. (https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2018/03/27/60393/puti-guntur-soekarno-tabur-bunga-di-monumen-pahlawan-di-kampung-ujung ;https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2018/01/11/39653/komunitas-pengamen-ini-banyak-menghibur-warga-banyuwangi) ,  dengan Kampung Ujung, Labuan Bajo - Manggarai Barat.; Tutang (Jawa Tengah) dengan Tentang di Ndoso, Manggarai Barat
  28. Urang  (kelurahan Urang Agung), Sisoarjo, Jawa Timur   (https://news.detik.com/berita/d-4019609/pasutri-di-sidoarjo-digerebek-densus-6-bom-rakitan-diamankan) dengan  Kampung  Urang  di Lelak, Manggarai.
  29.  Desa Tanjung (dekat Kudus - Purwodadi) ,   (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4061691/ngamuk-dan-bahayakan-pengendara-seekor-kerbau-ditembak-mati)  dengan Tanjung  di  Tilir, desa Benteng Riwu, Borong, Manggrai Timur.
  30. Watumeja  (Bukit Watumeja) di desa Tumiyang, Kec. Kabesan, Kab. Banyumas, Jawa Tengah (https://www.kompas.tv/content/article/27239/video/cerita-indonesia/wisata-bukit-watumeja-di-banyumas?utm_source=Kompascom&utm_medium=web&utm_campaign=partner), dengan  Watu  di Rutemg  , Watu Timbang Raung di Masang Pacar / Regho, Watu Benta di  Rahong Utara, dll; Kedong Gong  Watu  Nganton (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4117675/wisata-batu-kali-dicat-warna-warni-yang-viral-di-kudus-ilegal);  dengan  watu  Waja di Pagal, Watu Tiri  di Lembor Selatan (LS), Watu Rambung di LS, Watu Waja di LS (http://www.padarnews.com/2017/11/21/meneropong-pesona-wisata-emas-terpendam-di-lembor-selatan/); Watu Wangka di Sano Nggoang, Watu Umpu di Welak, Watu Pada (Berbek tai kaba Pada  te  kelas hia Nggerang)  di Redo (?) Rego, Watu Ka'ur  di Poco Ranaka Manggarai Timur, Watukumpul  di Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Pemalang, Jawa Tengah (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4993837/tragedi-di-bulan-suci-menantu-habisi-mertua-lalu-dibuang-ke-sungai?tag_from=wp_nhl_10)
  31. Jati (Kecamatan Jadi di Jawa Tengah ( https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4403600/banjir-di-kudus-belum-surut-warga-diimbau-untuk-mengungsi)  dengan Jati  yang berada di Borong, Manggarai Timur.
  32. Kramatwatu (Kampung Kramatwatu = Kampung Baru Keramat ) di Pantai Karang Bolonng , Panndeglang Banten ( Ismadi,
     Asal Muda  Pandeglang, Ceritera  Rakyat daerah Banten, dalam Cerita Rakyat Nusantara,  CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 113). 
  33. Watu Payung di  Gunung Kidung Yogyakarta  https://travel.kompas.com/read/2018/12/06/202100127/menyusuri-geoforest-watu-payung-turunan-permata-dari-gunungkidul) = Waju panjung di Sambi Rampas, MATIM (http://www.wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/2014-01-20-07-39-48/manggarai-timur/339-pantai-watu-panjung); https://www.manggaraitimurkab.go.id/berita/berita-matim/90-the-golden-yellow-komodo-of-pota.html
  34. Laren (Desa dan Kecamatan Laren) di Lamongan   mirip   dengan Lareng (kampung) di Kuwus / Ndoso, Manggarai, ; Konang  di Kkec. Glagah Lamongan = Konang di  Welak, Manggarai Barat . (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4459976/banjir-meluas-di-16-desa-5-kecamatan-di-lamongan-481-rumah-terendam?_ga=2.88542235.1844795191.1552002285-1195398676.1547254595)
  35.  Ledeng di Lembang Bandung, Jawa Barat (http://kabarkampus.com/2016/10/asal-usul-nama-ledeng-dan-kekhawatiran-orang-bandung-jarang-mandi/)  dan  Ledeng - Riwu - Tilir - Manggarai.
  36. Bahasa/ Kata-kata yang  agak mirip: Mlaku (Jawa =jalan); lako  (Manggarai = jalan)
  37. Bahasa/ kata - kata yang sama: Nduk= mbak (Jawa ; Nduk =ndu =enu = panggilan kesayangan untuk perempuan Manggarai.  (Bdk https://nonadela.wordpress.com/2015/05/22/menyelami-arti-kata-nduk/)
  38. Watu  sego  golong    (Nasi yang berubah jadi batu). Watu golong di Dusun Badean Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Yogyakarta. (https://www.youtube.com/watch?v=mGriqaipZ4w)
  39. Watu Tonggot, Golo Robo Manggarai Timur (https://www.youtube.com/watch?v=7tMdvWqLcCg)
  40. Mlaku -mlaku (Jawa) =  lako-lako (Manggarai) = jalan-jalan.
        Bahasa Jawa:  Percakapan ;
         polisi Menyelamaatkan  Perempuan yang Mau Bunih diri di Sungai.

        P1: Kalian yang jomblo, diam 
        P2: Ha...ha.....ha.....
        P1; hu....hu.....hu....
        P3: Mas, ada apa? 
        P2: Ada yang mau bunuh diri  Pak
        P3; AstagafirullaH jirin
        P2:  Ha...ha.....ha.....
        P1: Stop, ojo meda-meda (Stop jangan mendekat)
        p3: Astagafirullah mbak  istigfar
        P1: Polisi ganjen 
        P3:Mbak tolong ojo nyamplung. ..... ono  masalah  ne  carita  olo pa babin yo
        P1: Opo?
        P3: Eling...eling mbak (ingat, ingat mbak), istigfar, astafirulah.  ojo nyamplung
        P1: ...nyamplung gie (iki)
        P3: Ampun....ampun....ojo nyamplung
        P1: Mundur, mundur.........aku  nyamplung 
        P3: Ojo..... (he,,,he,,,,,,) , istigfar, nduk ya  nduk
        P1; Kalian tidak tau kan bagaimana rasanya  disakiti. 
        P3: O Allah , masalah pacar toh. Cah lanang toh masalahnya. ............  pa  wa e?. Pacare?
        P1: Aku pingi rapi (nikah) , tapi ndak dandi. kandas. Gimana rasa ne pak......
        P3: Yo...yo....yo...... sing  sabar  ye nduk yo...eling sang ne Kuoso,  
                eling ojo ngemplung ye nduk..... cek pie  wes..........(apa permintaanmu?)
        P1; Aku punya permintaan terakhir. Bisa  turunain aku  nyempung agar  
               bisa menjadi  cemilan  buaya (?0. Aku karo disun cah lanang 
        P3: Apa , cah lanang?
        P1: Aku pingin karo Pa Polisi
        P3: Akh....... astafirulah , aku ...bojo mbak....
        P1: Aku nyempung.......
        p3: He....he....... ojo ngempung,  ya ...ya....ya   Allah  piye to  bu le....... Bojo muhrinku....dose
               Tapi  tak apalah  demi tugas  negara. Diskresi kepolisian.......Bissmilahi rahmani rahim....... 
               Wes...penak  to ye.......tapi dosa....tapi demi tugas negare......  wes  kan  lego. Sini  ....cerita.....
                Cerito sama ba Babib yo. Sini  Nduk  Cah ayu ayu sep / nyarep nyempung.  . Piye kabari,
                Panjenengan  siapo? Jenengmu sopo jenengmu?
        P1: Aku Sari Pa . 
        P3: Mbak Sari, piye cerito sama Pa babin
        P1: Aku pingin rapi (menikah) 

        P3: akh  sepele, cah ayu-ayu   ..arep ..nyemplung. 
        P1. Tapi keluarga one setujui. Kalau keluarga kono. Kalau keluargaku dewe
        P3: Kaluargamu calonmu  ora setuju?
        P1: Ora
        P3: Keluargamu ora setuju
        P1: Ora
        P3\; Ko ora  iso. .................ngono?.......babe?
        P1: Orang tuaku ora seneng aku masa wedo
        P3: Ha.?...... mmasa  lanang?  Koq   Sari?
        P1: Sari Putri?
        P3: Sana, nyemplung  sana.


        Sumbr: WAG. 
        ***************

   
       




33. Mitos / Cerita Jaka Tarup (Cerita Rakyat Jawa Tengah, dalam Ismadi,
Jaka Tarub dan Nawangwulan Ceritera  Rakyat daerah Jawa Tengah, dalam Cerita Rakyat Nusantara,  CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 120 - 127), mirip dengan  Kisah leluhur orang Manggarai, suku Kuleng  di  Ranaka - Jermelo? - . Jermelo   berhasil mengkadali  bidadari untuk menjadi manusia (perempuan canti) yang kemudian dinikahinya. .
33. Mitos Waru Lanur di Lambaleda , Mnggarai Timur  mirip dengan  kisah Watu  Blorok di Gresik / Lamongan, Jawa Timur. Kedua mitos itu mengisahakan bahwa  batu (Lanur) dan Blorok  berasal dari manusia. Kisah Batu Blorok bisa disimak dalam situs berikut:  (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5319230/legenda-watu-blorok-jadi-cerita-pertunjukan-ludruk-sarat-pesan-moral/3).  JPS, 10 Januari 2023. 









Ata Manggarai poli bae tau agu ata lau Kerejaan Majapahit. Ata Majapahit lako keliling  Nusantara. Ise lako ngger one Manggarai koles. Ise mai dagang. Dot ata pika dise, neho nggong, lopa, kiris, golo, korung. Data manggarai pika ulu wani, haju benge (nendong), haju ndingar, kala, rasi, jarang, kaba. Paluk taud apa ata pika data Manggarai agu apa ata pika data lau mai Majapahit. Woko dia taud tombo, sumang tau gauk, manga ata Manggarai (Todo? Pongkor? Narang?) ngo lau Majapahit. Empo hitu ngasangn Kode Rae Radi Ngampang Bali. Hia emi anak ine wai diset Majapahit. Ngasangn ine wai hitu: Mbadu. Manga teing wida lau mai Majapahit  latang te  Kode Rae Radi Ngampang Bali. Wida situ barang neho: nggong ata tempel le mas, kiris / golo tulis Wong Majapahit.
Toe hanang Manggarai pele sili (Selatan),  awo Manggarai pele awo (Timur) kole  manga tombo hubungan diset Kerejaan Majapahit agu ata Manggarai. Du lako dagang dist Majapahit, susung le adak (Sultan ?) Majapahit, kudut teing beo siot laat lise tunti ngasang beo dise lau (Jawa / Majapahit). Hitu tara  manga ngasang Kulan ( Kulon : Jawa). Bunga Teratai  do keta perlun liset Majapahit kudut pake du pande adak (agama). Bunga Terai do awo Tiwu Lindi (Elar).

One Ngasang  beo / tana:

1. Benteng Jawa (awo Manggarai Timur) -   Benteng  data  Jawa  siot  mai  peang  mai Jawa/ Majapahit ?
2. Tengger (Tengger , Todo, Satar Mese Barat, Manggarai  agu  Beo  Tengger  lau Wonokromo - Jawa Timur. Ngasang Beo lau Jawa - teing  kole  ngasang  beo  one Manggarai, Flores,
3. Borong, Jeremboro  (Manggarai Timur)  dengan  Boro  (Jawa Tengah / Yogyakarta)
4. Rejo (kec. Lembaleda  / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Sonorejo di  Desa Sonerejo, Sukoharjo, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/14062381/.Pak.Jokowi.Pasti.Bolehin.Kok); http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/12575471/Bukan.Panen.Raya.Jokowi.pantau.si.Pomi.dan.Beka.di.Sukoharjo?utm_source=megapolitan&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox).; Rejo (kec. Lembaleda  / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Mulyorejo (desa Mulyarejo) Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. lihat http://news.detik.com/berita/3119549/keluarga-mahasiswi-yang-dibawa-kabur-bahrun-naim-kami-tak-akan-mencari-lagi.
5. Loro (Ongko Loro, di Boyalali)  dengan  Loro (nama tempat sawah di  Cancar, persisnya di Desa  Maras / Rentung, desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng). Konon, Wela  awal mulanya di situ.
6. Pongkor (tempat  tambang  emas di Bogor, Jawa Barat)  agu  Pongkor (Iteng, Satarmese). Pongkor Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor (sumber: http://news.okezone.com/read/2015/09/21/338/1218482/kisah-mistis-para-penjaga-penambangan-emas-di-pongkor).
7.Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,) = Cepiwatu (Borong, Manggarai Timur) . .Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman (http://print.kompas.com/baca/2015/08/27/Pasca-Penangkapan-Terduga-Teroris%2c-Dusun-Cupuwatu?utm_source=bacajuga)
8. Sukoharjo (Jawa Tengah / D I Y; Sukoreno - Jember  dengan Suka Kiong / Suka Bangka, Nantal - Kuwus).
9. Rembang (Jawa Tengah)  = Rembong (Pacar , Mabar , dan  di Manggarai (Rahong Utara?,  Mukun, Manggarai Timur) . (
10. Tulung Agung  (Jawa Timur) mirip Tulung (di Ruteng)
11. Ngelo ( Kudus, Jawa Tengah) mirip  Ngela (Mukun, MATIM), dan Ngalo (Kolang, MABAR). (sumber: http://regional.kompas.com/read/2016/08/21/14120411/ada.beragam.agama.warga.deklarasikan.desa.terbuka.untuk.semua.kepercayaan).
12. Wates (JATENG?), Wate (di Boleng, MABAR).
13. Jati Barang di Cirebon Jawa Barat  dengan Barang di Cibal
14. Lancang (Pulau Lancang) di Kabupaten Kep. Seribu  dengan Lancang di Narang, Satarmese, Manggarai. (https://x.detik.com/detail/investigasi/20171130/Mimpi-Pulau-Pari-Seperti-Bali/index.php)
15. Acara  selamatan dalam budaya Jawa  dengan acara kenduri orang Manggarai. Orang Jawa dan Manggaarai percaya bahwa persembahan kepada Pemilik dan Pengnatur hidup bisa  berupa binatang dan tumbuhan,  sebagai pengganti manusia. Pada zaman dulu, manusialah sebagai materi persembahan namun pada zaman ini, bisa diganti dengan hewan, seperti  kambing, sapi, babi,  kerbau, sapi. (Bisa lihat dalam Kisah  smadi,
Jaka Tarub dan Nawangwulan Ceritera  Rakyat daerah Yogyakarta , dalam Cerita Rakyat Nusantara,  CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. ......),



***

Bahasa Jawa halus (Kromo):


Nuwun sewu : Permisi

'Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu,='permisi bapak-bapak dan ibu-ibu, (http://internasional.kompas.com/read/2017/08/06/09122371/kala-informasi-penerbangan-di-bandara-dubai-memakai-bahasa-jawa-halus?page=1







Ngasang hang / ute / po'ng:

Timung uta - timung  Jawa.


One curup kole, manga curup ata samad antara Majapahit (Jawa) agu Manggarai, neho rapang:
One bilang: Telu (Tiga : Jawa  dan Manggarai), Pitu (tujuh), Papat, Limo,
Jawa:           siji, loro, telu, papat, limo, nenem, pitu, wolu, sanga, sempulu
Manggarai:   sa, sua, telu, pat, lima, enem, pitu, alo, siok, sepulu
Ngasang kaka (pa'eng):  asu (anjing), jaran (Jawa) , Jarang (Manggarai), Kebo (Jawa), Kaba (Manggarai),
Ngaji: Mengaji ( Manggarai n Jawa).
Watu (Jawa n Manggarai_
Gulo (Jawa) - Gola (Manggarai).
Wulang (Jawa), Wulang (Manggarai)
Pering (Jawa n Manggarai)
Aba-aba (JM)
Adil
Alesan (J) - Alasan (M)
Alu
Anak
Anggur
Anggep (J) - Anggap (M)
Aneh
Apal (J) - Hafal (M)
Asu
Ati
Atur
Awu
Bangku
Bebek
Bener (J) - Benar (M)
Bodha (J) - Bodoh (M)
Bubur
Bumbu
Campur
Cacat
Cangkem (Jawa) - Sangkem (M)  =Mulut
Cara
Cathet (J)- Catat (M) = Catat
Cilaka (J)-Celaka  (M)  =celaka


Dagang
Desa
Dewa
Gajah
Gambar
Ganjil
Gawat
Gelang
Gembok
Genteng
Gulung
Jala
Jaman
Jamu
Jarang (J) - Jarang (M)=kuda
Jatah
Jaya
Jengkel
Jepit
Jodho (J) -Jodo(M)  =Jodoh
Jujur
Kampung (J)-Kampong (M) =kampung
Kandang
Kasur
Kocak
Kolak
Kothak(J) - Kotak (M)
Laris
Lima
Obor
Ombak
Ukir
Ula (J) - Ular(M)
Umum
Umur
Unta
Utang
Waca (J)-Baca (M)
Wali
Walik(J) - Balik (M)-Balik
warna
warung
Wektu (J) -Waktu (M) = Waktu
Wilang (J ) - Bilang (M) - hitung
wisuda
Wulu
Wuta (J) -Buta (M)
Yuta (J)-Juta (M)


(Sumber tulisan: D. Hemo, sejarah Daerah Manggarai, p......)  dan refleksi)).
JPS, 25 Sept. 2013, HUT Sekolah St. Klaus, KUwu Cumbi Ruteng, Manggarai - Flores, Pkl 08.30 - 09.15.

Gending Jawa:
http://pitajepang.wordpress.com/2013/01/07/kumpulan-tembang-macapat/

Dandang gulo sunan Kalijaga

http://makalah7u.blogspot.com/2012/09/dandang-gulo-sunan-kalijaga.html

Urip iku neng ndonya tan lami
Upamane jebeng menyang pasar
Tan langgeng neng paar wae
Tang warung nuli manthuk
Mring wismane angkane uni
Ing mengko aja amar
Sangkan paranipun
Ing mengkoh pada weruh
Yen asale sangkan para duk ing uni
Aja nganti kesasar
Yen kongsiha kesasar jroning pati
Dadiyo tiwa uripe kesasar
Tanpa pencokan sukmane
Saparan-paran nglangut
Kadya mwga katut ing angin
Wekasan dadi udan
Mulih marang banyu
Dadi bali nuting wadag
Ing wajobe sukma tan keno ing pati
Langgeng donyo akhirat.
Hidup itu didunia tidak lama
Umpamanya anda kepasar
Tidak selamanya dipaar saja
Tidak bisa tidak tantu pulang
Kerumah alnya semula
Nanti jangan cemas
Sangkan parannya
Nanti asalnya sangkan paran dahulu kala
Jangan ampai tersesat
Kalaupun sampai tersesat didalam matinya
Jadilah hidupnya tersesat
Tanpa hinggapan sukmanya
Kemana-mana merana
Ibarat awan terbawa angin
Akhirnya jadi hujan
Kembali ke air
Jadi kembali ke asal mulanya
Semestinya lah ukma tidak bisa mati
Kekel dunia akhirat.
Dere Manggarai:
Doing Koe  Go  Mose  Ge...... (Dere  Serani)
Atau  Samo  Nai:

**** BAHASA  JAWA

Kabeh = semua
Sedulur = makmur
Kabeh sedulur kaber makmur = Semua bersaudara, semua makmur  (Lagu Jingel Kampenye Pilkada JATIM 2018, dinyanyikan oleh  Via Valen   dan Nela).  (JPS, 9 Feb. 2018).

TARIAN JAWA

melahang maca

TARI CUBLEK SUWENG
Sumber WAG: OPS Tarumajaya, Kab. Bekasi, dipost  13 Maret 2019)

MAKNA KATA LAGU CUBLEK CUBLEK SUWUNG
Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.
Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yg sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia.
Cublak-cublak suweng,
Cublak Suweng artinya tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.
Suwenge teng gelenter,
Suwenge Teng Gelenter, artinya suweng berserakan. Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.
Mambu ketundhung gudel,
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Pak empo lera-lere,
Pak empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.
Sopo ngguyu ndhelikake,
Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.
Sir-sir pong dele kopong,
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada menemu Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh,rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.

 https://www.youtube.com/watch?v=BF0Rer4fOEo 

Ojo kesusu (ksusu) (Jawa)  = jangan  tergesa-gesa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar