HUBUNGAN MANGGARAI AGU JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa Timur, dan Jawa Umumnya )
Manga 70 -an kata one bahasa Jawa agu Manggarai ata mirip ko sama pe'. Lelo be wa ho' kata-kata situ.
Hubungan Manggarai agu Majapahit:
- Lingustik: Manga do kosa kata ata samad. Periksa one kamus Jawa one website ho' wa: http://alangalangkumitir.wordpress.com/kamus-jawa-%E2%80%93-indonesia/ ; Pandeglang (membuat gelang = Sunda) ; Pande Gelang = Membuat Gelang - Manggarai). ( Ismadi,
Asal Muda Pandeglang, Ceritera Rakyat daerah Banten, dalam Cerita Rakyat Nusantara, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 113). - Ritmik dere hiot jejeng (melankolis). Damang senget agu banding dere Gending Jawa dengan dere manga Manggarai (Landu: Sanda Gurung, Sanda Melon). Lelo website ho' dere Manggarai Ata Mai Long - Ivan Nstorman :http://www.youtube.com/watch?v=B3G0AalYQtU
- Kentau musik: gong, gendang
- Nunduk: Loro Jongrang (Jawa) agu Rueng / Nggerang (Ine wai Ndoso)
- Kentau watu (candi (Jawa) - Compang (Manggarai). Watu (Batu) Gilang (Jogya), Watu (Batu) Todo (Manggarai), http://news.detik.com/read/2015/05/09/115516/2910537/10/sudah-bisa-diduduki-gkr-mangkubumi-ini-keistimewaan-batu-gilang?ntprofil.Watu Gilang ini berada di Kampung Kedhaton (Dalem) yang terletak di kawasan Kotagede tidak jauh dari Masjid agung Mataram ke arah selatan. Merujuk pada data di Dinas Pariwisata DIY, Watu Gilang ini dipercaya sebagai tahta raja-raja mataram Islam, berupa papan batu berwarna hitam legam. Pada sisi batu itu terdapat prasasti atau semacam tulisan grafiti dalam berbagai bahasa.; Watu Dodol (di Banyuwangi), Watu Ombo (desa Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo, lihat di http://news.detik.com/berita/d-3322188/inspirasi-dari-mbah-ginem-nenek-90-tahun-penjual-tempe-di-pasar-watuombo) (dodol = bego; ombo = luas) Watu Putih di Pegunungan Kendeng - Rembang, Jawa Tengah. Watuputih merupakan karst, cekungan air tanah (CAT), mata air dan sungai bawah tanah. Watuputih menjadi sumber air untuk 14 kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Puncak pegunungan di Zona Rembang dinamakan Bukit Watuputih, tempat batu gamping jenis terumbu melimpah. Jenis ini adalah bahan terbaik untuk memproduksi semen, sehingga tak heran menjadi rebutan puluhan perusahaan. (http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161216164147-20-180145/mbah-rono-cat-watuputih-di-rembang-kawasan-karst/; http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170411095410-24-206527/jejak-hitam-di-kawasan-suci-watuputih/).Watugong di Semarang (Wisata Religi Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang si Kompas TV). Sedangkan di Manggarai ada sejumlah tempat yang memiliki referensi dengan batu, misalnya: Watu Todo di Todo, Watu Umpu di Welak, Watu Paung di Wersawe Boleng / Kempo; Watu Weri di Todo dan Lembor, Watu Timbang Raung di Masang Pacar, Watu Pengang di Teno / Dadar, Kolang, Kuwus, Watu Kapu Asu di Wae Ncuring Ndoso, Watu Tere di Ndoso, Watu Wangka di Ndoso, Watu Lanur di Poco Ranaka, Manggarai Timur, Watu Cie di Poco Ranaka,Watu Motang di Ndoso, Watu Benta di Rangges / Rangges Paca, Watu Waja di Pagal (Cibal), Watu Nggong di Lambaleda, Watu Pajung di Pota (?), Watu Langkas (......), Watu Susu (Kota Komba), Watu Nggene (Kota Komba); Watu Weri sale Lembor (), Watu Mloso di Megetan, Jawa Tengah (https://referensi.elsam.or.id/wp-content/uploads/2014/12/PENCULIKAN-DAN-PENGHILANGAN-PAKSA.pdf), Watu Rumpuk , Madiun (https://explorewisata.com/2018/06/spot-foto-lokasi-rute-dan-harga-tiket-masuk-watu-rumpuk-dagangan-madiun.html)
- Nunduk wangka pu'ng candi (Jawa) - Compang (Manggarai) - Candi Prambanan - Compang Cibal, Compang Pacar, - Compang Ker.
- Kentau: nio agu nipi teku wae - leke. Latang ata Jawa, du adak -.........(syukuran 7 bln kehamilan - manga ada singke nio = sama adak nipi teku wae one adak Manggarai - leke sebong: tempurung kelapa = rapang (lambang) mose. (JPS, 3 Nop. 2014). Nio manga hubungan agu mose. Eme manga pau' nio lupi manusia, ngong mata rowa (ata ruis one kilo: - Pengalaman: tombo diha Nelty Jun: pau nio lupi hia du sale Rejing. "Geremg reban kaut ga... ata ruis agu ite biasan," jaong de ata tua diha Nelty. Kali poli hitu, tanggal 29 Oktober 2014, rowa ended Megy (Sisilia/ Esy Sangur) le Wela. Nelty agu Esy ipar.
- Ngasang tempat (beo): Benteng Jawa (Manggarai Timur); Kuleng (Rana Kuleng) = Kulon Progo = ; ...........(ngasang uma awo .......Pagal, Cibal; Wonorejo (Surabaya) dengan Rejo (Poco ranaka< MaTim, lihat: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/07/21/22214531/datang.ke.bentara.budaya.jakarta.risma.disambut.pendukungnya.agar.maju.pada.pilkada.dki?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd). Ndieng (Kolang / Kuwus atau Welak, Manggarai Barat) dengan Dieng (Jawa Tengah); Kuwu (desa Benteng Kuwu kec. Ruteng, kab. Manggarai) dengan desa Kuwu kec. Kradenan, kab. Grobogan, 30 km dari Purwodadi, Jawa Tengah, lihat http://travel.kompas.com/read/2017/07/15/200300127/bledug-kuwu-fenomena-letupan-lumpur-unik-di-jawa-tengah; Wukur (nama tempat di Manggarai Timur) dengan Gunung Wukir / bukit Kunjarakunja) di Magelang, Jawa Tengah ( lihat Buku Candi Borobudur, yang ditulis oleh Tira Ikranegara, penerbit, Bintang Indonesia Jakarta, tanapa tahun terbit, hlm. 7)
- Mbadu (ine wai majapahit) ata kawing agu hia Kode Rai Radi Ngampang Bali (ata Mocok, Poco Leok, Pongkor, Iteng Satarmese)
- Situs (?) Werloka - Manggarai Barat. Mari mengenal sepenggal sejarah Manggarai (episode 10)
1. Kapan persisnya orang dari luar masuk pertama kalinya ke Manggarai tidaklah diketahui dengan pasti. Informasi mengenai Manggarai sebelum abad 20 sangat terbatas.
2. Th 1930 dilakukan penggalian arkeologi. Hasilnya ditemukan patung yang mirip dengan yang terdapat di Pasemah (perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu).
3. Th 1950 Verhoeven melakukan penggalian di Liang Racang dan Poco hasilnya: daerah itu sudah menjadi pemukiman sejak waktu lampau
4. Th 1960an warga desa Warloka, Mabar menemukan kubur tua dari seorang yang mengenakan kalung dan gelang emas, ada pula porselin/keramik di sekitarnya. Benda ini kemungkinan berasal dari Sung Dynasty (960-1279) dan Yuan (1260-1386). Juga ada benda yg aslinya berasal dari abad 14-15 dari Vietnam & Thailand.
5. Bagaimana benda ini sampai di Warloka? Kemungkinan benda2 itu dibawa oleh orang2 dari Kerajaan Majapahit abad 13-15.
Dlm tradisi setempat, kata Warloka berasal dari kata "WURUK" dan "LOKA" berarti tempat milik HAYAM WURUK, Raja Majapahit. Selanjutnya disebut Warloka. ditemukan jg pilar dan meja2 yg dihubungkan dgn Hayam Wuruk..
...bersambung...silahkan menambah.... ( by: Weta Viktor Slamet Baeng, https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2079567678751654825#editor/target=post;postID=8339408165580451247;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=20;src=link, diakses pada 25 April 2015. - Mitos : Anjing pada mitos orang Sunda memiliki hubungan dengan kisah anjing untuk orang Mangarai. Dalam mitos Sunda, terjadinya Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Jawa - Barat karena kemarahan Sang Kuriang (Sang Kuriang Kesiangan) yang gagal tepat waktu memenuhi persyaratan dari kekasihnya - membuat perahu sebagai tempat nikah dan bulan madu - sebelum matahari terbit . Matahari keburu terbit. Di Manggarai, mitos anjing ini ada pada suku Ndoso yang selamat dari ancaman setan "Ineweu / Empo rua" karena bantuan Anjing. Di wilayah Kota Komba, ada kisah bahwa Anjinglah yang membantu manusia menemukan mata air.
- Mitos: kepiting (rukus/ ipung) dalam kisah Ande-Ande Lumut di kerajaan Jenggala/Kahuripan: .....( kisah 3 calon ratu / permaisuri ---- yang datang ke sayembara pangeran. 2 ratu anak kandung, 1 anak angkat. Mereka menuju tempat sayembara dengan melewati sungai besar. Kepiting raksasa bantu dengan perjanjian menciumnya terlebih dahulu. 2 putri anak kandung melakukannya. Sedangkan putri yang terakhr tidak mau ikut persyaratan itu.Malah dia menolak persyaratan ini. Dalam nego, dia sempat marah. Dia mengangkat tongkat ajaibnya lalu memukul kepiting raksasa. Air terbelah ke sisi kiri - kanan. Dia bisa lewat dengan jalan kaki. Ketika dia tiba di seberang air menyatu kembali. Dia ikut sayembara. Dia menang. Dia jadi permaisuri. Ternyata itu suaminya yang terpisah karena perang saudara. Ketika perang pecah, dia menjadi pembantu pada suatu kerajaan kaya. Dia menjadi pembantu. Meski demikian dia tetap kelihatan lebih cantik dari 2 putri kandung permaisuri kerajaan. Ketika ada sayembara, dia disuruh pergi mandi dan mencuci oleh permaisuri. Hanya 2 putri kandungnya yang ikut. Tapi kemudian dia tahu, dia menyusul menuju ke tempat sayembara itu. Ternyata dia yang menang sayembara. Diua lalu menjadi permasuri. Dia memang awalnya permaisuri. (JPS, 10 Juni 2015)
- Pulau Kotok di kepulauan Seribu, DKI Jakarta dengan kampung Kotok di desa Golo Riwu, Kolang, Manggarai Barat. Di Pulo Kotok ini pernah tenggelam anak sekolah dari wilayah Bekasi yang sedang piknik / berwisata ke sana. ; Pari (Pulau Pari) di kepulauan Seribu, DKI Jakarta ( http://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/21/13354891/belum-ada-action-dari-anies-warga-pulau-pari-ke-balai-kota-lagi) dengan Pari (Watu Pari) di Manus, Manggarai Timur, Mbata Galong, Watu Pari, East Manggarai Regency, Flores. NTT, (https://www.youtube.com/watch?v=Q8N2J2QZcOo -
- Kewitu (di Lembor Selatan) hampir sama dengan nama Pitu (kampung yang hanya ada 7 kk, ada telaga (tlogo) tempat mandikan kuda sembrani, kuda yang ditunggangi bidadari. Kampung Pitu terletak di Pedukuhan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, http://news.detik.com/berita/d-3303033/menengok-kampung-di-gunung-purba-di-gunungkidul-yang-hanya-boleh-dihuni-7-keluarga).
- Barang (di Cibal Manggarai) dengan Jati Barang (di Cirebon, Jawa Barat)
- Lete (di dekat Wae Lengga, Kecamatan Kota Komba) dengan Leteh, Rembang, Jawa Tengah (lihat https://news.detik.com/kolom/d-3355384/beragama-bukan-untuk-bikin-stres)
- Teko ( di desa Mbuit, Terang, Boleng, Manggarai Barat) dengan kampung Teko di kampung Apung, Kapuk, Jakarta Barat (lihat: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/06/14430421/Nasib.Kampung.Apung.Tak.Jelas.Warga.Berencana.Tegur.Lurah.hingga.Wali.Kota)
- Arus (kampung Arus) di Lamabaleda, Manggarai Timur dengan Arus (kampung Arus, RW o2, Kel. Cakung, Kramatjati, Jakarta Timur, lihat http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/12/21231571/banjir.di.kampung.arus.warga.siap.mengungsi.); http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/08/10455231/banjir.setinggi.1.meter.sempat.landa.kampung.arus.jakarta.timur; Lancang (Narang - Satarmese Barat) dengan Lancang (Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, lihat http://www.beritajakarta.com/read/24990/pulau-lancang-akan-bebas-polusi); Bondo di Borong (manggarai Timur) dengan desa Bondo di Kecamatan Bangsri, Jepara, Jawa Tengah; Longgo di Cancar, Manggarai dengan Mlonggo di Kecamatan Bangsri, Jepara, Jawa Tengah ; Keling,di Latung, Kec. Masang Pacar, Manggarai Barat dengan Keling di Kecamatan Bangsri, Jepara, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2017/08/05/08382171/nelayan-jepara-minta-susi-urungkan-niat-cabut-subsidi-solar)
- Watukosek di Porong / Pasuruan , Jawa Timur, mirip nama Watu di Manggarai (Watu di Ruteng), Watu Weri (di. Lembor Selatan), Watu Benta (di Rahong Utara), Watukosek di Porong ( https://news.detik.com/berita/d-3667813/brimob-loyalis-sukarno-dilatih-as-dibubarkan-orba); https://news.detik.com/berita/d-3705174/ponakan-palsu-kapolri-sembunyikan-4-calon-polisi-di-kos-semarang; Watukembang di Trenggalek ( http://regional.kompas.com/read/2018/01/21/23083611/tinjau-longsor-trenggalek-emil-dardak-ingin-evakuasi-secepat-mungkin). Watu Goyang di Imogiri, Yogyakarta (https://news.detik.com/kolom/d-3841217/revolusi-tongsis-sebagai-penyelamat-sejarah); watugoyang di Banyumanik, Semarang (Kompas TV); dengan watu - watu di Manggarai; Watu Ulo di Jember, Jawa Timur, (https://www.merdeka.com/gaya/mitos-ular-terbelah-asal-mula-terbentuknya-watu-ulo-jember-wisata-jember-11.html); Watu Janji di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabapaten Banyumas , Jawa Tengah ( http://www.kangmulyono.com/2016/10/situs-watu-janji-desa-gununglurah.html).; Watulimo di Kab. Trenggalek, Jawa Timur (https://properti.kompas.com/read/2018/10/22/130718421/titian-penghubung-masyarakat-yang-terisolasi?utm_source=nativeinarticle&utm_medium=desktop); watukarung (pantai) di Pacitan Jawa Timur (https://news.detik.com/berita/d-4339352/perahu-dihantam-gelombang-seorang-nelayan-di-pacitan-hilang); Watu Bonang, Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4465108/viral-52-warga-ponorogo-pindah-ke-malang-karena-isu-kiamat), Batumas di Purworejo (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4564544/polisi-terjadi-penembakan-di-mako-brimob-watumas-purwokerto?tag_from=news_mostpop);; watulimo (Kecamatan Watulimo) di Trenggalek, Jawa Timur (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5836671/durian-ripto-dinikmati-presiden-jokowi-keluarga-alhamdulillah?; tag_from=wp_hl_judul&_ga=2.197411372.2085857342.1638147177-1219016400.1628215250). Watu (Batu) Kendil di Magelang, Jawa Tengah (https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/jawa-tengah/watu-kendil-keindahan-batu-seperti-periuk-di-magelang.html); Watu Blorok (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5319230/legenda-watu-blorok-jadi-cerita-pertunjukan-ludruk-sarat-pesan-moral);
- Kisah, manusia bisa menjadi binatang (buaya, ular naga). Di Manggarai, ada kisah Empo Golo Ronggot, Welak, Manggarai Barat, yang berubah menjadi buaya. Juga Hendang, mamanya Nggerang (dari Ndoso, Manggarai Barat yang kembali menjadi ular setelah suaminya melanggar perjanjian. Kisah ini mirip dengan kisah di Jawa, Jaka Linglung berubah mernjadi ular naga, sedangkan Prabu Dewata Cengkar berubah menjadi buaya putih. Ini terjadi di Kerajaan Medang.Secara geologi apa yang terjadi pada Bledug Kuwu adalah suatu proses alam yang disebut fenomena Gunung Api Lumpur (Mud Volcanoes). Sementara mitologi masyarakat setempat menyebut jika fenomena Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan. Konon lubang itu adalah jalan pulang Jaka Linglung dari laut selatan menuju kerajaan Medang Kamulan setelah berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar. Jaka Linglung yang merupakan putra Ajisaka diutusnya membunuh Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Jaka Linglung berjalan di perut bumi lantaran ia bisa berubah wujud menjadi ular naga. Lihat http://travel.kompas.com/read/2017/07/15/200300127/bledug-kuwu-fenomena-letupan-lumpur-unik-di-jawa-tengah.
- Watu - watu di Surabaya (pantai watu-watu) agu watu (one Ruteng). (https://news.detik.com/foto-news/d-3687150/foto-ini-jenglot-di-pantai-surabaya-yang-bikin-geger/4#share_top)
- Desa Rahong di Cianjur, Jawa Barat ( https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3725328/warga-rahong-cianjur-keluhkan-limbah-pabrik-kulit) dengan Rahong / Bea Rahong, Ruteng, Manggarai, Flores .
- Nama orang (Ngasang data) : di Jawa ada nama orang yang diawali dengan Je, hal mana itu cukup banyak di Manggarai. Nama orang di Jawa yang dimulai dengan Je, misalnya Jeminah,......, (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3849861/melihat-potensi-usaha-kasur-kapuk-yang-bersaing-dengan-busa?_ga=2.182380455.1220764039.1517789940-909032212.1493965323) hal mana nama dengan permulaan Je itu sangat banya di Manggarai, misalnya Jelata, Jemahu, Jematu, Jemen, Jelita, dll.
- Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (regional.kompas.com/read/2018/02/15/15594191/jual-jamu-gendong-di-bogor-gadis-cantik-asal-wonogiri-bikin-heboh-di-medsos) (; dengan Conto (nama sawah di dekat Maras - Rentung desa Belang Turi - Kec. Ruteng, Manggarai.
- Kec. JATI (Polsek Jati), Kudus JAWA Tengah ( lihat http://regional.kompas.com/read/2018/02/24/07300061/cerita-briptu-erlangga-polisi-yang-digigit-emak-emak-di-kudus), https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4061691/ngamuk-dan-bahayakan-pengendara-seekor-kerbau-ditembak-mati ; ( dengan JATI di Borong, Manggarai Timur. ; Bitingan (Kudus, Jawa Tengah) dengan Biting, Colol , Manggarai Timur.
- Desa Pasir Panjang di Kec. Komodo, Mabar (?) dengan desa Pasir Panjang di Kec......, Kab. Brebes, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2018/02/24/15142571/simpati-dua-calon-gubernur-jateng-untuk-korban-longsor-brebes)
- Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. (https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2018/03/27/60393/puti-guntur-soekarno-tabur-bunga-di-monumen-pahlawan-di-kampung-ujung ;https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2018/01/11/39653/komunitas-pengamen-ini-banyak-menghibur-warga-banyuwangi) , dengan Kampung Ujung, Labuan Bajo - Manggarai Barat.; Tutang (Jawa Tengah) dengan Tentang di Ndoso, Manggarai Barat
- Urang (kelurahan Urang Agung), Sisoarjo, Jawa Timur (https://news.detik.com/berita/d-4019609/pasutri-di-sidoarjo-digerebek-densus-6-bom-rakitan-diamankan) dengan Kampung Urang di Lelak, Manggarai.
- Desa Tanjung (dekat Kudus - Purwodadi) , (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4061691/ngamuk-dan-bahayakan-pengendara-seekor-kerbau-ditembak-mati) dengan Tanjung di Tilir, desa Benteng Riwu, Borong, Manggrai Timur.
- Watumeja (Bukit Watumeja) di desa Tumiyang, Kec. Kabesan, Kab. Banyumas, Jawa Tengah (https://www.kompas.tv/content/article/27239/video/cerita-indonesia/wisata-bukit-watumeja-di-banyumas?utm_source=Kompascom&utm_medium=web&utm_campaign=partner), dengan Watu di Rutemg , Watu Timbang Raung di Masang Pacar / Regho, Watu Benta di Rahong Utara, dll; Kedong Gong Watu Nganton (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4117675/wisata-batu-kali-dicat-warna-warni-yang-viral-di-kudus-ilegal); dengan watu Waja di Pagal, Watu Tiri di Lembor Selatan (LS), Watu Rambung di LS, Watu Waja di LS (http://www.padarnews.com/2017/11/21/meneropong-pesona-wisata-emas-terpendam-di-lembor-selatan/); Watu Wangka di Sano Nggoang, Watu Umpu di Welak, Watu Pada (Berbek tai kaba Pada te kelas hia Nggerang) di Redo (?) Rego, Watu Ka'ur di Poco Ranaka Manggarai Timur, Watukumpul di Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Pemalang, Jawa Tengah (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4993837/tragedi-di-bulan-suci-menantu-habisi-mertua-lalu-dibuang-ke-sungai?tag_from=wp_nhl_10)
- Jati (Kecamatan Jadi di Jawa Tengah ( https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4403600/banjir-di-kudus-belum-surut-warga-diimbau-untuk-mengungsi) dengan Jati yang berada di Borong, Manggarai Timur.
- Kramatwatu (Kampung Kramatwatu = Kampung Baru Keramat ) di Pantai Karang Bolonng , Panndeglang Banten ( Ismadi,
Asal Muda Pandeglang, Ceritera Rakyat daerah Banten, dalam Cerita Rakyat Nusantara, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 113). - Watu Payung di Gunung Kidung Yogyakarta https://travel.kompas.com/read/2018/12/06/202100127/menyusuri-geoforest-watu-payung-turunan-permata-dari-gunungkidul) = Waju panjung di Sambi Rampas, MATIM (http://www.wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/2014-01-20-07-39-48/manggarai-timur/339-pantai-watu-panjung); https://www.manggaraitimurkab.go.id/berita/berita-matim/90-the-golden-yellow-komodo-of-pota.html
- Laren (Desa dan Kecamatan Laren) di Lamongan mirip dengan Lareng (kampung) di Kuwus / Ndoso, Manggarai, ; Konang di Kkec. Glagah Lamongan = Konang di Welak, Manggarai Barat . (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4459976/banjir-meluas-di-16-desa-5-kecamatan-di-lamongan-481-rumah-terendam?_ga=2.88542235.1844795191.1552002285-1195398676.1547254595)
- Ledeng di Lembang Bandung, Jawa Barat (http://kabarkampus.com/2016/10/asal-usul-nama-ledeng-dan-kekhawatiran-orang-bandung-jarang-mandi/) dan Ledeng - Riwu - Tilir - Manggarai.
- Bahasa/ Kata-kata yang agak mirip: Mlaku (Jawa =jalan); lako (Manggarai = jalan)
- Bahasa/ kata - kata yang sama: Nduk= mbak (Jawa ; Nduk =ndu =enu = panggilan kesayangan untuk perempuan Manggarai. (Bdk https://nonadela.wordpress.com/2015/05/22/menyelami-arti-kata-nduk/)
- Watu sego golong (Nasi yang berubah jadi batu). Watu golong di Dusun Badean Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Yogyakarta. (https://www.youtube.com/watch?v=mGriqaipZ4w)
- Watu Tonggot, Golo Robo Manggarai Timur (https://www.youtube.com/watch?v=7tMdvWqLcCg)
- Mlaku -mlaku (Jawa) = lako-lako (Manggarai) = jalan-jalan.
Bahasa Jawa: Percakapan ;
polisi Menyelamaatkan Perempuan yang Mau Bunih diri di Sungai.
P1: Kalian yang jomblo, diam
P2: Ha...ha.....ha.....
P1; hu....hu.....hu....
P3: Mas, ada apa?
P2: Ada yang mau bunuh diri Pak
P3; AstagafirullaH jirin
P2: Ha...ha.....ha.....
P1: Stop, ojo meda-meda (Stop jangan mendekat)
p3: Astagafirullah mbak istigfar
P1: Polisi ganjen
P3:Mbak tolong ojo nyamplung. ..... ono masalah ne carita olo pa babin yo
P1: Opo?
P3: Eling...eling mbak (ingat, ingat mbak), istigfar, astafirulah. ojo nyamplung
P1: ...nyamplung gie (iki)
P3: Ampun....ampun....ojo nyamplung
P1: Mundur, mundur.........aku nyamplung
P3: Ojo..... (he,,,he,,,,,,) , istigfar, nduk ya nduk
P1; Kalian tidak tau kan bagaimana rasanya disakiti.
P3: O Allah , masalah pacar toh. Cah lanang toh masalahnya. ............ pa wa e?. Pacare?
P1: Aku pingi rapi (nikah) , tapi ndak dandi. kandas. Gimana rasa ne pak......
P3: Yo...yo....yo...... sing sabar ye nduk yo...eling sang ne Kuoso,
eling ojo ngemplung ye nduk..... cek pie wes..........(apa permintaanmu?)
P1; Aku punya permintaan terakhir. Bisa turunain aku nyempung agar
bisa menjadi cemilan buaya (?0. Aku karo disun cah lanang
P3: Apa , cah lanang?
P1: Aku pingin karo Pa Polisi
P3: Akh....... astafirulah , aku ...bojo mbak....
P1: Aku nyempung.......
p3: He....he....... ojo ngempung, ya ...ya....ya Allah piye to bu le....... Bojo muhrinku....dose
Tapi tak apalah demi tugas negara. Diskresi kepolisian.......Bissmilahi rahmani rahim.......
Wes...penak to ye.......tapi dosa....tapi demi tugas negare...... wes kan lego. Sini ....cerita.....
Cerito sama ba Babib yo. Sini Nduk Cah ayu ayu sep / nyarep nyempung. . Piye kabari,
Panjenengan siapo? Jenengmu sopo jenengmu?
P1: Aku Sari Pa .
P3: Mbak Sari, piye cerito sama Pa babin
P1: Aku pingin rapi (menikah)
P3: akh sepele, cah ayu-ayu ..arep ..nyemplung.
P1. Tapi keluarga one setujui. Kalau keluarga kono. Kalau keluargaku dewe
P3: Kaluargamu calonmu ora setuju?
P1: Ora
P3: Keluargamu ora setuju
P1: Ora
P3\; Ko ora iso. .................ngono?.......babe?
P1: Orang tuaku ora seneng aku masa wedo
P3: Ha.?...... mmasa lanang? Koq Sari?
P1: Sari Putri?
P3: Sana, nyemplung sana.
Sumbr: WAG.
***************
33. Mitos / Cerita Jaka Tarup (Cerita Rakyat Jawa Tengah, dalam Ismadi,
Jaka Tarub dan Nawangwulan Ceritera Rakyat daerah Jawa Tengah, dalam Cerita Rakyat Nusantara, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 120 - 127), mirip dengan Kisah leluhur orang Manggarai, suku Kuleng di Ranaka - Jermelo? - . Jermelo berhasil mengkadali bidadari untuk menjadi manusia (perempuan canti) yang kemudian dinikahinya. .
Jaka Tarub dan Nawangwulan Ceritera Rakyat daerah Jawa Tengah, dalam Cerita Rakyat Nusantara, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. 120 - 127), mirip dengan Kisah leluhur orang Manggarai, suku Kuleng di Ranaka - Jermelo? - . Jermelo berhasil mengkadali bidadari untuk menjadi manusia (perempuan canti) yang kemudian dinikahinya. .
33. Mitos Waru Lanur di Lambaleda , Mnggarai Timur mirip dengan kisah Watu Blorok di Gresik / Lamongan, Jawa Timur. Kedua mitos itu mengisahakan bahwa batu (Lanur) dan Blorok berasal dari manusia. Kisah Batu Blorok bisa disimak dalam situs berikut: (https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5319230/legenda-watu-blorok-jadi-cerita-pertunjukan-ludruk-sarat-pesan-moral/3). JPS, 10 Januari 2023.
Ata Manggarai poli bae tau agu ata lau Kerejaan Majapahit. Ata Majapahit lako keliling Nusantara. Ise lako ngger one Manggarai koles. Ise mai dagang. Dot ata pika dise, neho nggong, lopa, kiris, golo, korung. Data manggarai pika ulu wani, haju benge (nendong), haju ndingar, kala, rasi, jarang, kaba. Paluk taud apa ata pika data Manggarai agu apa ata pika data lau mai Majapahit. Woko dia taud tombo, sumang tau gauk, manga ata Manggarai (Todo? Pongkor? Narang?) ngo lau Majapahit. Empo hitu ngasangn Kode Rae Radi Ngampang Bali. Hia emi anak ine wai diset Majapahit. Ngasangn ine wai hitu: Mbadu. Manga teing wida lau mai Majapahit latang te Kode Rae Radi Ngampang Bali. Wida situ barang neho: nggong ata tempel le mas, kiris / golo tulis Wong Majapahit.
Toe hanang Manggarai pele sili (Selatan), awo Manggarai pele awo (Timur) kole manga tombo hubungan diset Kerejaan Majapahit agu ata Manggarai. Du lako dagang dist Majapahit, susung le adak (Sultan ?) Majapahit, kudut teing beo siot laat lise tunti ngasang beo dise lau (Jawa / Majapahit). Hitu tara manga ngasang Kulan ( Kulon : Jawa). Bunga Teratai do keta perlun liset Majapahit kudut pake du pande adak (agama). Bunga Terai do awo Tiwu Lindi (Elar).
One Ngasang beo / tana:
1. Benteng Jawa (awo Manggarai Timur) - Benteng data Jawa siot mai peang mai Jawa/ Majapahit ?
2. Tengger (Tengger , Todo, Satar Mese Barat, Manggarai agu Beo Tengger lau Wonokromo - Jawa Timur. Ngasang Beo lau Jawa - teing kole ngasang beo one Manggarai, Flores,
3. Borong, Jeremboro (Manggarai Timur) dengan Boro (Jawa Tengah / Yogyakarta)
4. Rejo (kec. Lembaleda / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Sonorejo di Desa Sonerejo, Sukoharjo, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/14062381/.Pak.Jokowi.Pasti.Bolehin.Kok); http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/12575471/Bukan.Panen.Raya.Jokowi.pantau.si.Pomi.dan.Beka.di.Sukoharjo?utm_source=megapolitan&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox).; Rejo (kec. Lembaleda / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Mulyorejo (desa Mulyarejo) Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. lihat http://news.detik.com/berita/3119549/keluarga-mahasiswi-yang-dibawa-kabur-bahrun-naim-kami-tak-akan-mencari-lagi.
5. Loro (Ongko Loro, di Boyalali) dengan Loro (nama tempat sawah di Cancar, persisnya di Desa Maras / Rentung, desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng). Konon, Wela awal mulanya di situ.
6. Pongkor (tempat tambang emas di Bogor, Jawa Barat) agu Pongkor (Iteng, Satarmese). Pongkor Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor (sumber: http://news.okezone.com/read/2015/09/21/338/1218482/kisah-mistis-para-penjaga-penambangan-emas-di-pongkor).
7.Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,) = Cepiwatu (Borong, Manggarai Timur) . .Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman (http://print.kompas.com/baca/2015/08/27/Pasca-Penangkapan-Terduga-Teroris%2c-Dusun-Cupuwatu?utm_source=bacajuga)
8. Sukoharjo (Jawa Tengah / D I Y; Sukoreno - Jember dengan Suka Kiong / Suka Bangka, Nantal - Kuwus).
9. Rembang (Jawa Tengah) = Rembong (Pacar , Mabar , dan di Manggarai (Rahong Utara?, Mukun, Manggarai Timur) . (
10. Tulung Agung (Jawa Timur) mirip Tulung (di Ruteng)
11. Ngelo ( Kudus, Jawa Tengah) mirip Ngela (Mukun, MATIM), dan Ngalo (Kolang, MABAR). (sumber: http://regional.kompas.com/read/2016/08/21/14120411/ada.beragam.agama.warga.deklarasikan.desa.terbuka.untuk.semua.kepercayaan).
12. Wates (JATENG?), Wate (di Boleng, MABAR).
13. Jati Barang di Cirebon Jawa Barat dengan Barang di Cibal
14. Lancang (Pulau Lancang) di Kabupaten Kep. Seribu dengan Lancang di Narang, Satarmese, Manggarai. (https://x.detik.com/detail/investigasi/20171130/Mimpi-Pulau-Pari-Seperti-Bali/index.php)
15. Acara selamatan dalam budaya Jawa dengan acara kenduri orang Manggarai. Orang Jawa dan Manggaarai percaya bahwa persembahan kepada Pemilik dan Pengnatur hidup bisa berupa binatang dan tumbuhan, sebagai pengganti manusia. Pada zaman dulu, manusialah sebagai materi persembahan namun pada zaman ini, bisa diganti dengan hewan, seperti kambing, sapi, babi, kerbau, sapi. (Bisa lihat dalam Kisah smadi,
Jaka Tarub dan Nawangwulan Ceritera Rakyat daerah Yogyakarta , dalam Cerita Rakyat Nusantara, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. ......),
***
Bahasa Jawa halus (Kromo):
Nuwun sewu : Permisi
'Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu,='permisi bapak-bapak dan ibu-ibu, (http://internasional.kompas.com/read/2017/08/06/09122371/kala-informasi-penerbangan-di-bandara-dubai-memakai-bahasa-jawa-halus?page=1
Ngasang hang / ute / po'ng:
Timung uta - timung Jawa.
One Ngasang beo / tana:
1. Benteng Jawa (awo Manggarai Timur) - Benteng data Jawa siot mai peang mai Jawa/ Majapahit ?
2. Tengger (Tengger , Todo, Satar Mese Barat, Manggarai agu Beo Tengger lau Wonokromo - Jawa Timur. Ngasang Beo lau Jawa - teing kole ngasang beo one Manggarai, Flores,
3. Borong, Jeremboro (Manggarai Timur) dengan Boro (Jawa Tengah / Yogyakarta)
4. Rejo (kec. Lembaleda / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Sonorejo di Desa Sonerejo, Sukoharjo, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/14062381/.Pak.Jokowi.Pasti.Bolehin.Kok); http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/12575471/Bukan.Panen.Raya.Jokowi.pantau.si.Pomi.dan.Beka.di.Sukoharjo?utm_source=megapolitan&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox).; Rejo (kec. Lembaleda / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Mulyorejo (desa Mulyarejo) Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. lihat http://news.detik.com/berita/3119549/keluarga-mahasiswi-yang-dibawa-kabur-bahrun-naim-kami-tak-akan-mencari-lagi.
5. Loro (Ongko Loro, di Boyalali) dengan Loro (nama tempat sawah di Cancar, persisnya di Desa Maras / Rentung, desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng). Konon, Wela awal mulanya di situ.
6. Pongkor (tempat tambang emas di Bogor, Jawa Barat) agu Pongkor (Iteng, Satarmese). Pongkor Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor (sumber: http://news.okezone.com/read/2015/09/21/338/1218482/kisah-mistis-para-penjaga-penambangan-emas-di-pongkor).
7.Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,) = Cepiwatu (Borong, Manggarai Timur) . .Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman (http://print.kompas.com/baca/2015/08/27/Pasca-Penangkapan-Terduga-Teroris%2c-Dusun-Cupuwatu?utm_source=bacajuga)
8. Sukoharjo (Jawa Tengah / D I Y; Sukoreno - Jember dengan Suka Kiong / Suka Bangka, Nantal - Kuwus).
9. Rembang (Jawa Tengah) = Rembong (Pacar , Mabar , dan di Manggarai (Rahong Utara?, Mukun, Manggarai Timur) . (
10. Tulung Agung (Jawa Timur) mirip Tulung (di Ruteng)
11. Ngelo ( Kudus, Jawa Tengah) mirip Ngela (Mukun, MATIM), dan Ngalo (Kolang, MABAR). (sumber: http://regional.kompas.com/read/2016/08/21/14120411/ada.beragam.agama.warga.deklarasikan.desa.terbuka.untuk.semua.kepercayaan).
12. Wates (JATENG?), Wate (di Boleng, MABAR).
13. Jati Barang di Cirebon Jawa Barat dengan Barang di Cibal
14. Lancang (Pulau Lancang) di Kabupaten Kep. Seribu dengan Lancang di Narang, Satarmese, Manggarai. (https://x.detik.com/detail/investigasi/20171130/Mimpi-Pulau-Pari-Seperti-Bali/index.php)
15. Acara selamatan dalam budaya Jawa dengan acara kenduri orang Manggarai. Orang Jawa dan Manggaarai percaya bahwa persembahan kepada Pemilik dan Pengnatur hidup bisa berupa binatang dan tumbuhan, sebagai pengganti manusia. Pada zaman dulu, manusialah sebagai materi persembahan namun pada zaman ini, bisa diganti dengan hewan, seperti kambing, sapi, babi, kerbau, sapi. (Bisa lihat dalam Kisah smadi,
Jaka Tarub dan Nawangwulan Ceritera Rakyat daerah Yogyakarta , dalam Cerita Rakyat Nusantara, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta, 2018, hlm. ......),
***
Bahasa Jawa halus (Kromo):
Nuwun sewu : Permisi
'Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu,='permisi bapak-bapak dan ibu-ibu, (http://internasional.kompas.com/read/2017/08/06/09122371/kala-informasi-penerbangan-di-bandara-dubai-memakai-bahasa-jawa-halus?page=1
Ngasang hang / ute / po'ng:
Timung uta - timung Jawa.
One curup kole, manga curup ata samad antara Majapahit (Jawa) agu Manggarai, neho rapang:
One bilang: Telu (Tiga : Jawa dan Manggarai), Pitu (tujuh), Papat, Limo,
Jawa: siji, loro, telu, papat, limo, nenem, pitu, wolu, sanga, sempulu
Manggarai: sa, sua, telu, pat, lima, enem, pitu, alo, siok, sepulu
Jawa: siji, loro, telu, papat, limo, nenem, pitu, wolu, sanga, sempulu
Manggarai: sa, sua, telu, pat, lima, enem, pitu, alo, siok, sepulu
Ngasang kaka (pa'eng): asu (anjing), jaran (Jawa) , Jarang (Manggarai), Kebo (Jawa), Kaba (Manggarai),
Ngaji: Mengaji ( Manggarai n Jawa).
Watu (Jawa n Manggarai_
Gulo (Jawa) - Gola (Manggarai).
Wulang (Jawa), Wulang (Manggarai)
Pering (Jawa n Manggarai)
Aba-aba (JM)
Adil
Alesan (J) - Alasan (M)
Alu
Anak
Anggur
Anggep (J) - Anggap (M)
Aneh
Apal (J) - Hafal (M)
Asu
Ati
Atur
Awu
Bangku
Bebek
Bener (J) - Benar (M)
Bodha (J) - Bodoh (M)
Bubur
Bumbu
Campur
Cacat
Cangkem (Jawa) - Sangkem (M) =Mulut
Cara
Cathet (J)- Catat (M) = Catat
Cilaka (J)-Celaka (M) =celaka
Dagang
Desa
Dewa
Gajah
Gambar
Ganjil
Gawat
Gelang
Gembok
Genteng
Gulung
Jala
Jaman
Jamu
Jarang (J) - Jarang (M)=kuda
Jatah
Jaya
Jengkel
Jepit
Jodho (J) -Jodo(M) =Jodoh
Jujur
Kampung (J)-Kampong (M) =kampung
Kandang
Kasur
Kocak
Kolak
Kothak(J) - Kotak (M)
Laris
Lima
Obor
Ombak
Ukir
Ula (J) - Ular(M)
Umum
Umur
Unta
Utang
Waca (J)-Baca (M)
Wali
Walik(J) - Balik (M)-Balik
warna
warung
Wektu (J) -Waktu (M) = Waktu
Wilang (J ) - Bilang (M) - hitung
wisuda
Wulu
Wuta (J) -Buta (M)
Yuta (J)-Juta (M)
(Sumber tulisan: D. Hemo, sejarah Daerah Manggarai, p......) dan refleksi)).
JPS, 25 Sept. 2013, HUT Sekolah St. Klaus, KUwu Cumbi Ruteng, Manggarai - Flores, Pkl 08.30 - 09.15.
Watu (Jawa n Manggarai_
Gulo (Jawa) - Gola (Manggarai).
Wulang (Jawa), Wulang (Manggarai)
Pering (Jawa n Manggarai)
Aba-aba (JM)
Adil
Alesan (J) - Alasan (M)
Alu
Anak
Anggur
Anggep (J) - Anggap (M)
Aneh
Apal (J) - Hafal (M)
Asu
Ati
Atur
Awu
Bangku
Bebek
Bener (J) - Benar (M)
Bodha (J) - Bodoh (M)
Bubur
Bumbu
Campur
Cacat
Cangkem (Jawa) - Sangkem (M) =Mulut
Cara
Cathet (J)- Catat (M) = Catat
Cilaka (J)-Celaka (M) =celaka
Dagang
Desa
Dewa
Gajah
Gambar
Ganjil
Gawat
Gelang
Gembok
Genteng
Gulung
Jala
Jaman
Jamu
Jarang (J) - Jarang (M)=kuda
Jatah
Jaya
Jengkel
Jepit
Jodho (J) -Jodo(M) =Jodoh
Jujur
Kampung (J)-Kampong (M) =kampung
Kandang
Kasur
Kocak
Kolak
Kothak(J) - Kotak (M)
Laris
Lima
Obor
Ombak
Ukir
Ula (J) - Ular(M)
Umum
Umur
Unta
Utang
Waca (J)-Baca (M)
Wali
Walik(J) - Balik (M)-Balik
warna
warung
Wektu (J) -Waktu (M) = Waktu
Wilang (J ) - Bilang (M) - hitung
wisuda
Wulu
Wuta (J) -Buta (M)
Yuta (J)-Juta (M)
(Sumber tulisan: D. Hemo, sejarah Daerah Manggarai, p......) dan refleksi)).
JPS, 25 Sept. 2013, HUT Sekolah St. Klaus, KUwu Cumbi Ruteng, Manggarai - Flores, Pkl 08.30 - 09.15.
Gending Jawa:
http://pitajepang.wordpress.com/2013/01/07/kumpulan-tembang-macapat/
Dandang gulo sunan Kalijaga
http://makalah7u.blogspot.com/2012/09/dandang-gulo-sunan-kalijaga.html
Urip iku neng
ndonya tan lami
Upamane jebeng
menyang pasar
Tan langgeng neng
paar wae
Tang warung nuli
manthuk
Mring wismane
angkane uni
Ing mengko aja
amar
Sangkan paranipun
Ing mengkoh pada
weruh
Yen asale sangkan
para duk ing uni
Aja nganti kesasar
Yen kongsiha
kesasar jroning pati
Dadiyo tiwa uripe
kesasar
Tanpa pencokan
sukmane
Saparan-paran
nglangut
Kadya mwga katut
ing angin
Wekasan dadi udan
Mulih marang banyu
Dadi bali nuting
wadag
Ing wajobe sukma
tan keno ing pati
Langgeng donyo
akhirat.
Hidup itu didunia
tidak lama
Umpamanya anda
kepasar
Tidak selamanya
dipaar saja
Tidak bisa tidak
tantu pulang
Kerumah alnya
semula
Nanti jangan cemas
Sangkan parannya
Nanti asalnya
sangkan paran dahulu kala
Jangan ampai
tersesat
Kalaupun sampai
tersesat didalam matinya
Jadilah hidupnya
tersesat
Tanpa hinggapan
sukmanya
Kemana-mana merana
Akhirnya jadi
hujan
Kembali ke air
Jadi kembali ke
asal mulanya
Semestinya lah
ukma tidak bisa mati
Kekel dunia
akhirat.
Dere Manggarai:
Doing Koe Go Mose Ge...... (Dere Serani)
Atau Samo Nai:
**** BAHASA JAWA
Kabeh = semua
Sedulur = makmur
Kabeh sedulur kaber makmur = Semua bersaudara, semua makmur (Lagu Jingel Kampenye Pilkada JATIM 2018, dinyanyikan oleh Via Valen dan Nela). (JPS, 9 Feb. 2018).
TARIAN JAWA
melahang maca
TARI CUBLEK SUWENG
Sumber WAG: OPS Tarumajaya, Kab. Bekasi, dipost 13 Maret 2019)
MAKNA KATA LAGU CUBLEK CUBLEK SUWUNG
Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.
Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yg sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia.
Cublak-cublak suweng,
Cublak Suweng artinya tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.
Suwenge teng gelenter,
Suwenge Teng Gelenter, artinya suweng berserakan. Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.
Mambu ketundhung gudel,
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Pak empo lera-lere,
Pak empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.
Sopo ngguyu ndhelikake,
Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.
Sir-sir pong dele kopong,
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada menemu Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh,rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.
https://www.youtube.com/watch?v=BF0Rer4fOEo
**** BAHASA JAWA
Kabeh = semua
Sedulur = makmur
Kabeh sedulur kaber makmur = Semua bersaudara, semua makmur (Lagu Jingel Kampenye Pilkada JATIM 2018, dinyanyikan oleh Via Valen dan Nela). (JPS, 9 Feb. 2018).
TARIAN JAWA
melahang maca
TARI CUBLEK SUWENG
Sumber WAG: OPS Tarumajaya, Kab. Bekasi, dipost 13 Maret 2019)
MAKNA KATA LAGU CUBLEK CUBLEK SUWUNG
Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.
Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yg sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia.
Cublak-cublak suweng,
Cublak Suweng artinya tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.
Suwenge teng gelenter,
Suwenge Teng Gelenter, artinya suweng berserakan. Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.
Mambu ketundhung gudel,
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Pak empo lera-lere,
Pak empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.
Sopo ngguyu ndhelikake,
Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.
Sir-sir pong dele kopong,
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada menemu Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh,rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.
https://www.youtube.com/watch?v=BF0Rer4fOEo
Ojo kesusu (ksusu) (Jawa) = jangan tergesa-gesa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar