ENDONG patola , inewai mai wa mai pitak? Damang pikir dere Endong Patola (Makarius Arus) agu tombo nunduk perang "Todo agu Cibal le Weol - Cancar. "
Ata Todo pintar. Woko toe ngancen te pande kala iset Cibal one perang ( 5 ntaung), ise hadia ise Cibal cengat ine wai molas. Ine wai hoo leti jarang. Manga pisa ata te poton jarang hoo'. Du hitu, rewung tekem caru tana le Cancar / Weol. Seang keta iset Cibal ge, ai takluk ise Todo. Tawa daler dise tiba ata molas ho'o. Reme keta senang pesta dise, hitu wad tentara dise Todo . Hel hakar iset Cibal soo. Tentara diset Todo rumbu benteng diset Cibal le Weol. Kala ise Cibal. Pisa dalu pau' ngger one Todo (Rahong, Ndoso, Ruteng, Ndehes).
Apa patola hitu?
Patola hitu gerak mata leso sumang agu gerak wulang, du kudut kolep mata leso hitu.
One Manggarai,manga ngasang tete petola.Apa betuan? Sala manga nundukn?
Cama keta one tombo turuk rampas Troya - lau Eropa / Yunani.
Secara turun-temurun masyarakat Manggarai mengajarkan kosmologi yang
jelas seperti terefleksi pada pengertian patola, sinar terakhir matahari
yang bertaut dengan sinar bulan sebelum mendekati titik padam.
Bagi
masyarakat Manggarai, sinar kehidupan tidak pernah terputus atau padam,
tetapi terus bergerak dalam satu mata rantai energi yang bersifat
abadi. Patola tidak hanya menjelaskan kesatuan energi di level
makrokosmos, tetapi sekaligus menjadi acuan kesatuan, solidaritas,
persaudaraan di kalangan orang Manggarai dengan sesama dan
lingkungannya.
Ajaran ini diturunkan dan dijaga dari generasi ke
generasi melalui lagu klasik Endong Patola, yang lazimnya dilantunkan
pada upacara adat, sambil minum kopi yang dicampur dengan gola kolang
(gula dari nira yang sangat harum karena teknik pembuatan yang khas dan
rumit).
(Ricard Bagun, Berikut ini adalah berita-berita mengenai FLores yang ditulis di dalam laporan khusus "Kompas", 30 Maret 2007.
Patola: corak tenun pada songket / batik???? http://www.batikyogyakarta.com/sejarah-panjang-patola/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar