HUBUNGAN MANGGARAI AGU JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa Timur)
Manga 70 -an kata one bahasa Jawa agu Manggarai ata mirip ko sama pe'. Lelo be wa ho' kata-kata situ.
Hubungan Manggarai agu Majapahit:
- Lingustik: Manga do kosa kata ata samad. Periksa one kamus Jawa one website ho' wa: http://alangalangkumitir.wordpress.com/kamus-jawa-%E2%80%93-indonesia/
- Ritmik dere hiot jejeng (melankolis). Damang senget agu banding dere Gending Jawa dengan dere manga Manggarai (Landu: Sanda Gurung, Sanda Melon). Lelo website ho' dere Manggarai Ata Mai Long - Ivan Nstorman :http://www.youtube.com/watch?v=B3G0AalYQtU
- Kentau musik: gong, gendang
- Nunduk: Loro Jongrang (Jawa) agu Rueng / Nggerang (Ine wai Ndoso)
- Kentau watu (candi (Jawa) - Compang (Manggarai). Watu (Batu) Gilang (Jogya), Watu (Batu) Todo (Manggarai), http://news.detik.com/read/2015/05/09/115516/2910537/10/sudah-bisa-diduduki-gkr-mangkubumi-ini-keistimewaan-batu-gilang?ntprofil.Watu Gilang ini berada di Kampung Kedhaton (Dalem) yang terletak di kawasan Kotagede tidak jauh dari Masjid agung Mataram ke arah selatan. Merujuk pada data di Dinas Pariwisata DIY, Watu Gilang ini dipercaya sebagai tahta raja-raja mataram Islam, berupa papan batu berwarna hitam legam. Pada sisi batu itu terdapat prasasti atau semacam tulisan grafiti dalam berbagai bahasa.; Watu Dodol (di Banyuwangi). Selain itu ada Watucongol, Muntilan, Kabupaten Magelang (https://www.detik.com/jateng/berita/d-7094600/komentarnya-ke-kaesang-soal-bingungan-disanggah-sekjen-psi-ini-kata-ganjar);
Sedangkan di Manggarai ada sejumlah tempat yang memiliki referensi dengan batu, misalnya: Watu Todo di Todo, Watu Umpu di Welak, Watu Paung di Wersawe Boleng / Kempo; Watu Weri di Todo dan Lembor, Watu Timbang Raung di Masang Pacar, Watu Pengang di Teno / Dadar, Kolang, Kuwus, Watu Kapu Asu di Wae Ncuring Ndoso, Watu Tere di Ndoso, Watu Wangka di Ndoso, Watu Lanur di Poco Ranaka, Manggarai Timur, Watu Cie di Poco Ranaka,Watu Motang di Ndoso, Watu Benta di Rangges / Rangges Paca, Watu Waja di Pagal (Cibal), Watu Nggong di Lambaleda, Watu Pajung di Pota (?), Watu Langkas (......), Watu Susu (Kota Komba), Watu Nggene (Kota Komba). Watu Pada (Watu berbek tai kaba Pada te kelas hia Nggerang) di Rado, Rego, MABAR. - Nunduk wangka pu'ng candi (Jawa) - Compang (Manggarai) - Candi Prambanan - Compang Cibal, Compang Pacar, - Compang Ker.
- Kentau: nio agu nipi teku wae - leke. Latang ata Jawa, du adak -.........(syukuran 7 bln kehamilan - manga ada singke nio = sama adak nipi teku wae one adak Manggarai - leke sebong: tempurung kelapa = rapang (lambang) mose. (JPS, 3 Nop. 2014). Nio manga hubungan agu mose. Eme manga pau' nio lupi manusia, ngong mata rowa (ata ruis one kilo: - Pengalaman: tombo diha Nelty Jun: pau nio lupi hia du sale Rejing. "Geremg reban kaut ga... ata ruis agu ite biasan," jaong de ata tua diha Nelty. Kali poli hitu, tanggal 29 Oktober 2014, rowa ended Megy (Sisilia/ Esy Sangur) le Wela. Nelty agu Esy ipar.
- Ngasang tempat (beo): Benteng Jawa (Manggarai Timur); Kuleng (Rana Kuleng) = Kulon Progo = ; ...........(ngasang uma awo .......Pagal, Cibal; Wonorejo (Surabaya) dengan Rejo (Poco ranaka< MaTim, lihat: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/07/21/22214531/datang.ke.bentara.budaya.jakarta.risma.disambut.pendukungnya.agar.maju.pada.pilkada.dki?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd).
- Mbadu (ine wai majapahit) ata kawing agu hia Kode Rai Radi Ngampang Bali (ata Narang / Todo)
- Situs (?) Werloka - Manggarai Barat. Mari mengenal sepenggal sejarah Manggarai (episode 10)
1. Kapan persisnya orang dari luar masuk pertama kalinya ke Manggarai tidaklah diketahui dengan pasti. Informasi mengenai Manggarai sebelum abad 20 sangat terbatas.
2. Th 1930 dilakukan penggalian arkeologi. Hasilnya ditemukan patung yang mirip dengan yang terdapat di Pasemah (perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu).
3. Th 1950 Verhoeven melakukan penggalian di Liang Racang dan Poco hasilnya: daerah itu sudah menjadi pemukiman sejak waktu lampau
4. Th 1960an warga desa Warloka, Mabar menemukan kubur tua dari seorang yang mengenakan kalung dan gelang emas, ada pula porselin/keramik di sekitarnya. Benda ini kemungkinan berasal dari Sung Dynasty (960-1279) dan Yuan (1260-1386). Juga ada benda yg aslinya berasal dari abad 14-15 dari Vietnam & Thailand.
5. Bagaimana benda ini sampai di Warloka? Kemungkinan benda2 itu dibawa oleh orang2 dari Kerajaan Majapahit abad 13-15.
Dlm tradisi setempat, kata Warloka berasal dari kata "WURUK" dan "LOKA" berarti tempat milik HAYAM WURUK, Raja Majapahit. Selanjutnya disebut Warloka. ditemukan jg pilar dan meja2 yg dihubungkan dgn Hayam Wuruk..
...bersambung...silahkan menambah.... ( by: Weta Viktor Slamet Baeng, https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2079567678751654825#editor/target=post;postID=8339408165580451247;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=20;src=link, diakses pada 25 April 2015. - Mitos : Anjing pada mitos orang Sunda memiliki hubungan dengan kisah anjing untuk orang Mangarai. Dalam mitos Sunda, terjadinya Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Jawa - Barat karena kemarahan Sangkuring yang gagal tepat waktu memenuhi persyaratan dari kekasihnya - membuat perahu sebagai tempat nikah dan bulan madu - sebelum matahari terbit . Matahari keburu terbit
- Mitos: kepiting (rukus/ ipung) dalam kisah Ande-Ande Lumut di kerajaan Jenggala/Kahuripan: .....( kisah 3 calon ratu / permaisuri ---- yang datang ke sayembara pangeran. 2 ratu anak kandung, 1 anak angkat. Mereka menuju tempat sayembara dengan melewati sungai besar. Kepiting raksasa bantu dengan perjanjian menciumnya terlebih dahulu. 2 putri anak kandung melakukannya. Sedangkan putri yang terakhr tidak mau ikut persyaratan itu.Malah dia menolak persyaratan ini. Dalam nego, dia sempat marah. Dia mengangkat tongkat ajaibnya lalu memukul kepiting raksasa. Air terbelah ke sisi kiri - kanan. Dia bisa lewat dengan jalan kaki. Ketika dia tiba di seberang air menyatu kembali. Dia ikut sayembara. Dia menang. Dia jadi permaisuri. Ternyata itu suaminya yang terpisah karena perang saudara. Ketika perang pecah, dia menjadi pembantu pada suatu kerajaan kaya. Dia menjadi pembantu. Meski demikian dia tetap kelihatan lebih cantik dari 2 putri kandung permaisuri kerajaan. Ketika ada sayembara, dia disuruh pergi mandi dan mencuci oleh permaisuri. Hanya 2 putri kandungnya yang ikut. Tapi kemudian dia tahu, dia menyusul menuju ke tempat sayembara itu. Ternyata dia yang menang sayembara. Diua lalu menjadi permasuri. Dia memang awalnya permaisuri. (JPS, 10 Juni 2015)
- Pulau Kotok di kepulauan Seribu, DKI Jakarta dengan kampung Kotok di desa Golo Riwu, Kolang, Manggarai Barat. Di Pulo Kotok ini pernah tenggelam anak sekolah dari wilayah Bekasi yang sedang piknik / berwisata ke sana.
- Kewitu (di Lembor Selatan) hampir sama dengan nama Pitu (kampung yang hanya ada 7 kk di
Pedukuhan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, http://news.detik.com/berita/d-3303033/menengok-kampung-di-gunung-purba-di-gunungkidul-yang-hanya-boleh-dihuni-7-keluarga).; Plumpang di Jakarta Utara hampir mirip dengan Klumpang di Rahong Utara' ; Dieng di Kab. Banjarnegara dan Kab. Wonosobo, Jawa Tengah hampir Mirip dengan Ndieng di Kolang, Kuwus, MABAR; - Watu Lawang di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk (https://www.youtube.com/watch?v=HT2q4NwSkXI); https://www.youtube.com/watch?v=dyLmD-MtRLE; Watuagung di Bamyumas, Jawa Tengah (https://news.detik.com/foto-news/d-7133319/malam-malam-ganjar-berdialog-dengan-warga-watuagung-banyumas).
- Kisah (mitos) bahwa kera berasal dari manusia. Dalam mitos orang Manggarai, manusia berasal dari kera karena tidak diperhatikan oleh orang tua. Sedangkan dalam budaya Jawa, terutama di daerah Cirebon (Jawa Barat ) ada kisah bahwa awal mula monyet (kera) yang ada di Petilasan Sunan Kalijaga berasal dari manusia (Santri) yang dikutuk oleh Sunan Kalijaga karena mereka membandel, tidak menuruti perintan Sunan Kalijaga (https://travel.detik.com/travel-news/d-7062708/kisah-99-santri-sunan-kalijaga-yang-dikutuk-jadi-monyet).
- Watu Trawas Mojokerto (https://radarmojokerto.jawapos.com/wisata-kuliner/823047928/pesona-sungai-boro-jatirejo-dan-padusan-watu-trawas-mojokerto); Watu Talang , kompleks Objek Wisata Kalitalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten (https://soloraya.solopos.com/watu-talang-di-kalitalang-klaten-terkenal-licin-jarang-dijamah-1130502); )JPS, 27 Feb. 2024). ; Watu Pecak di Lumajang, Jawa Timur (https://20.detik.com/detikupdate/20240827-240827101/puluhan-penari-topeng-kaliwungu-ramaikan-tepi-pantai-watu-pecak (JPS, 27 Agustus 2024).
- Kata-kata, Ada banyak kosa kata yang milip, termasuk melu (Jwa) artinya ikut, lalu melut (Bahasa Manggarai), artinya ikut (biasanya anak yang merenget untuk mengikuti orang tua, misalnya ke kebun). Melu = ikut bisa lihat di https://www.jawabahasa.com/arti/melu/
- Konco (Jawa) = Konco (Manggarai) ( = teman) (Lihat pada kolom komen link berikut: (https://www.youtube.com/watch?v=cs30x0HAMvE ; https://www.jawabahasa.com/arti/konco/#google_vignette
Ata Manggarai poli bae tau agu ata lau Kerajaan Majapahit. Ata Majapahit lako leok Nusantara. Ise lako ngger one Manggarai koles. Ise mai dagang. Dot ata pika dise, neho nggong, lopa, kiris, golo, korung. Data manggarai pika ulu wani, haju benge (nendong), haju ndingar, kala, rasi, jarang, kaba. Paluk taud apa ata pika data Manggarai agu apa ata pika data lau mai Majapahit. Woko dia taud tombo, sumang tau gauk, manga ata Manggarai, sili mai Pongkor (Todo? Pongkor? Narang?) ngo lau Majapahit. Empo hitu ngasangn Kode Rae Radi Ngampang Bali. Hia emi anak ine wai diset Majapahit. Ngasangn ine wai hitu: Mbadu (Mbedu). Manga teing wida lau mai Majapahit latang te Kode Rae Radi Ngampang Bali. Wida situ barang neho: nggong ata tempel le mas, kiris / golo tulis Wong Majapahit. One Mai kawing diha Kode Rae Radi Ngampang Bali agu hia Mbadu , mangan loasn hia Enggo Poco Leok agu (Golo Mompong (?). Anak inewai diha Kode Rae Radi Ngampang Bali kawing agu iset Pongkor. Wae diha Kode Rae Radi Ngampang Bali hoo wesak one pisa beo (gendang) sili kedaluan Pongkor neho Poco Leok, Mocok, Nderu, Mucu
Unknown commented on "HUBUNGAN MANGGARAI AGU JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa
Timur)"
Jun
4, 2020
Maaf
ya bos yg menulis sejara kode rae radi ngapang Bali istrinya mbadu molas jawa
Majapahit, kode rae radi ngapang Bali org poco leok, keturunannya atau anaknya
anak laki lakinya. 1 gendang mocok 2 gendang nderu 3. Gendang mucu poco leok.
Anak perempuannya. Todo Pongkor,
Unknown commented on "HUBUNGAN MANGGARAI AGU JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa
Timur)"
May
24, 2020
Naska
kuno membuktikan, tulisan Jawa kuno atau sangsekerta , bahwa kode rae radi
ngapang Bali org golo mompong poco leok
Unknown commented on "HUBUNGAN MANGGARAI AGU JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa
Timur)"
May
24, 2020
Keturunan
dr kode rae radi ngapang Bali,enggo poco leok, golo mompong. Istrinya mbadu
molas jawa anak seorang raja Majapahit yaitu. Gendang mocok, gendang nderu,
gendang mucu.
Unknown commented on "HUBUNGAN MANGGARAI AGU JAWA ( MAJAPAHIT - Jawa
Timur)"
May
24, 2020
Kode
rae radi ngapang Bali istrinya mbadu molas jawa dr Jawa kraton solo, org tua
kami org poco leok. Bukan org Narang
One Ngasang beo / tana:
1. Benteng Jawa (awo Manggarai Timur) - Benteng data Jawa siot mai peang mai Jawa/ Majapahit ?
2. Tengger (Tengger , Todo, Satar Mese Barat, Manggarai agu Beo Tengger lau Wonokromo - Jawa Timur. Ngasang Beo lau Jawa - teing kole ngasang beo one Manggarai, Flores,
3. Borong, Jeremboro (Manggarai Timur) dengan Boro (Jawa Tengah / Yogyakarta)
4. Rejo (kec. Lembaleda / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Sonorejo di Desa Sonerejo, Sukoharjo, Jawa Tengah (http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/14062381/.Pak.Jokowi.Pasti.Bolehin.Kok); http://regional.kompas.com/read/2015/10/03/12575471/Bukan.Panen.Raya.Jokowi.pantau.si.Pomi.dan.Beka.di.Sukoharjo?utm_source=megapolitan&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox).; Rejo (kec. Lembaleda / Poco Ranaka, Manggarai Timur) dengan Mulyorejo (desa Mulyarejo) Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. lihat http://news.detik.com/berita/3119549/keluarga-mahasiswi-yang-dibawa-kabur-bahrun-naim-kami-tak-akan-mencari-lagi.
5. Loro (Ongko Loro, di Boyalali) dengan Loro (nama tempat sawah di Cancar, persisnya di Desa Maras / Rentung, desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng). Konon, Wela awal mulanya di situ.
6. Pongkor (tempat tambang emas di Bogor, Jawa Barat) agu Pongkor (Iteng, Satarmese). Pongkor Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor (sumber: http://news.okezone.com/read/2015/09/21/338/1218482/kisah-mistis-para-penjaga-penambangan-emas-di-pongkor).
7.Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,) = Cepiwatu (Borong, Manggarai Timur) . .Cupuwatu (Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman (http://print.kompas.com/baca/2015/08/27/Pasca-Penangkapan-Terduga-Teroris%2c-Dusun-Cupuwatu?utm_source=bacajuga)
8. Sukoharjo (Jawa Tengah / D I Y; Sukoreno - Jember dengan Suka Kiong / Suka Bangka, Nantal - Kuwus).
9. Rembang (Jawa Tengah) = Rembong (Pacar , Mabar , dan di Manggarai (Rahong Utara?, Mukun, Manggarai Timur) . (
10. Tulung Agung (Jawa Timur) mirip Tulung (di Ruteng)
11. Ngelo ( Kudus, Jawa Tengah) mirip Ngela (Mukun, MATIM), dan Ngalo (Kolang, MABAR). (sumber: http://regional.kompas.com/read/2016/08/21/14120411/ada.beragam.agama.warga.deklarasikan.desa.terbuka.untuk.semua.kepercayaan).
12. Wates (JATENG?), Wate (di Boleng, MABAR).
13. Ledeng (Bandung - Jawa Barat), -= Ledeng (di Tilir, Riwu, Manggrai Timur) (https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3692506/wacana-pemindahan-terminal-ledeng-bandung-ini-respons-sopir-angkot)
sering mengucapkan "nuwun sewu" yang berati mohon maaf, sebelum mengatakan
sesuatu. Hal demikian saya jumpai pada kebanyakan orang Jawa di
desa-desa. Tampaknya ada kesamaan antara orang Jawa dan orang Manggari
dalam hal tersebut. Neka rabo ..., Ite.----------- sumber:
https://www.facebook.com/notes/fransiskus-borgias-m/ole-neka-rabo-ta/10152710950829733?pnref=story#)
Ngasang hang / ute / po'ng:
Timung uta - timung Jawa.
Jawa: siji, loro, telu, papat, limo, nenem, pitu, wolu, sanga, sempulu
Manggarai: sa, sua, telu, pat, lima, enem, pitu, alo, siok, sepulu
Watu (Jawa n Manggarai_
Gulo (Jawa) - Gola (Manggarai).
Wulang (Jawa), Wulang (Manggarai)
Pering (Jawa n Manggarai)
Aba-aba (JM)
Adil
Alesan (J) - Alasan (M)
Alu
Anak
Anggur
Anggep (J) - Anggap (M)
Aneh
Apal (J) - Hafal (M)
Asu
Ati
Atur
Awu
Bangku
Bebek
Bener (J) - Benar (M)
Bodha (J) - Bodoh (M)
Bubur
Bumbu
Campur
Cacat
Cangkem (Jawa) - Sangkem (M) =Mulut
Cara
Cathet (J)- Catat (M) = Catat
Cilaka (J)-Celaka (M) =celaka
Dagang
Desa
Dewa
Gajah
Gambar
Ganjil
Gawat
Gelang
Gembok
Genteng
Gulung
Jala
Jaman
Jamu
Jarang (J) - Jarang (M)=kuda
Jatah
Jaya
Jengkel
Jepit
Jodho (J) -Jodo(M) =Jodoh
Jujur
Kampung (J)-Kampong (M) =kampung
Kandang
Kasur
Kocak
Kolak
Kothak(J) - Kotak (M)
Laris
Lima
Obor
Ombak
Ukir
Ula (J) - Ular(M)
Umum
Umur
Unta
Utang
Waca (J)-Baca (M)
Wali
Walik(J) - Balik (M)-Balik
warna
warung
Wektu (J) -Waktu (M) = Waktu
Wilang (J ) - Bilang (M) - hitung
wisuda
Wulu
Wuta (J) -Buta (M)
Yuta (J)-Juta (M)
(Sumber tulisan: D. Hemo, sejarah Daerah Manggarai, p......) dan refleksi)).
JPS, 25 Sept. 2013, HUT Sekolah St. Klaus, Kuwu Cumbi Ruteng, Manggarai - Flores, Pkl 08.30 - 09.15.
Gending Jawa:
http://pitajepang.wordpress.com/2013/01/07/kumpulan-tembang-macapat/
maaf, mbadu/mbedu itu molas jawa/majapahit yg yg kawin dengan kakek kami orang pocoleok. ada dlm silsilah kami di Kampung Nderu-Pocoleok
BalasHapusTerima kasih Oranom Maris untuk informasinya.
HapusTerima kasih.
HapusKode rae radi ngapang Bali istrinya mbadu molas jawa dr Jawa kraton solo, org tua kami org poco leok. Bukan org Narang
BalasHapusTerima kasih.
HapusKeturunan dr kode rae radi ngapang Bali,enggo poco leok, golo mompong. Istrinya mbadu molas jawa anak seorang raja Majapahit yaitu. Gendang mocok, gendang nderu, gendang mucu.
BalasHapusTerima kasih.
HapusNaska kuno membuktikan, tulisan Jawa kuno atau sangsekerta , bahwa kode rae radi ngapang Bali org golo mompong poco leok
BalasHapusTerima kasih.
HapusMaaf ya bos yg menulis sejara kode rae radi ngapang Bali istrinya mbadu molas jawa Majapahit, kode rae radi ngapang Bali org poco leok, keturunannya atau anaknya anak laki lakinya. 1 gendang mocok 2 gendang nderu 3. Gendang mucu poco leok. Anak perempuannya. Todo Pongkor,
BalasHapusTerima kasih.
Hapus